Efektivitas Antara Scaling Root Planing (Srp) Dengan Dan Tanpa Pemberian Ciprofloxacin Per Oral Pada Penderita Periodontitis
Periodontitis adalah suatu penyakit infeksi pada jaringan pendukung gigi disebabkan mikroorganisme menyebabkan kerusakan progresif pada ligamen periodontal dan tulang alveolar, jika tidak dilakukan perawatan yang tepat dapat mengakibatkan kehilangan gigi. Perawatan periodontitis adalah menghilangkan...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
2012-07-01
|
Series: | Insisiva Dental Journal |
Subjects: | |
Online Access: | https://journal.umy.ac.id/index.php/di/article/view/534 |
_version_ | 1817977775317843968 |
---|---|
author | Ika Andriani |
author_facet | Ika Andriani |
author_sort | Ika Andriani |
collection | DOAJ |
description | Periodontitis adalah suatu penyakit infeksi pada jaringan pendukung gigi disebabkan mikroorganisme menyebabkan kerusakan progresif pada ligamen periodontal dan tulang alveolar, jika tidak dilakukan perawatan yang tepat dapat mengakibatkan kehilangan gigi.
Perawatan periodontitis adalah menghilangkan patogen periodontal dengan scaling root
planing (SRP) yaitu menghilangkan deposit keras dan lunak serta bakteri yang menempel
pada permukaan gigi dan dalam subgingiva, sehingga mengeliminasi bakteri. Pembersihan patogen periodontal dan produknya dengan SRP kadang-kadang tidak maksimal karena terdapat bagian yang tidak dapat diakses oleh alat SRP, sehingga pemberian antimikroba secara sistemik ataupun lokal dianjurkan untuk meningkatkan hasil terapi SRP. Ciprofloxacin adalah generasi kedua derivat fluroquinolon, aktif dengan jangkauan yang luas pada bakteri gram negatif dan gram positif fakultatif patogen periodontal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas hasil perawatan antara scaling root planing (SRP) tanpa dan dengan pemberian ciprofloxacin per oral pada penderita periodontitis diukur dari parameter hitung jenis leukosit terdiri dari neutrofil, basofil,eosinofi, limfosit dan monosit pada cairan sulkus gingiva. Penelitian dilakukan pada 20 kasus periodontitis kronis kedalaman poket 5 mm, subyek dibagi dalam dua kelompok yaitu 10 penderita periodontitis dilakukan scaling root planing (SRP) tanpa ciprofloxacin per oral dan 10 penderita periodontitis dengan pemberian ciprofloxacin per oral. Pengambilan dan pengukuran hitung jenis leukosit terdiri dari neutrofil, eosinofil, basofil, monosit dan limfosit cairan sulkus gingiva dilakukan sebelum SRP dan hari ke 8 sesudah SRP. Hasil analisis uji non parametrik Mann Whitney menunjukkan tidak adanya perbedaan bermakna (p0,05) pada hitung jenis leukosit pada neutrofil, limfosit dan eosinofil. Jumlah neutrofil pada SRP tanpa dan dengan ciprofloxacin menunjukkan kenaikan, jumlah limfosit dan eosinofil pada SRP dengan dan tanpa ciprofloxacin mengalami penurunan, Jumlah basofil dan monosit 0 (nol) sehingga tidak dapat dihitung secara statistik. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan hasil perawatan
scaling root planing (SRP) tanpa ciprofloxacin per oral sama efektifnya dengan SRP dengan pemberian ciprofloxacin per oral pada penderita periodontitis diukur dari parameter hitung jenis jumlah leukosit yaitu jumlah neutrofil, limfosit dan eosonofil dalam cairan sulkus gingiva. |
first_indexed | 2024-04-13T22:20:58Z |
format | Article |
id | doaj.art-3ff441d616be401989c161872df11135 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2252-9764 2685-9165 |
language | English |
last_indexed | 2024-04-13T22:20:58Z |
publishDate | 2012-07-01 |
publisher | Universitas Muhammadiyah Yogyakarta |
record_format | Article |
series | Insisiva Dental Journal |
spelling | doaj.art-3ff441d616be401989c161872df111352022-12-22T02:27:14ZengUniversitas Muhammadiyah YogyakartaInsisiva Dental Journal2252-97642685-91652012-07-011210.18196/di.v1i2.534443Efektivitas Antara Scaling Root Planing (Srp) Dengan Dan Tanpa Pemberian Ciprofloxacin Per Oral Pada Penderita PeriodontitisIka Andriani0Universitas Muhammadiyah YogyakartaPeriodontitis adalah suatu penyakit infeksi pada jaringan pendukung gigi disebabkan mikroorganisme menyebabkan kerusakan progresif pada ligamen periodontal dan tulang alveolar, jika tidak dilakukan perawatan yang tepat dapat mengakibatkan kehilangan gigi. Perawatan periodontitis adalah menghilangkan patogen periodontal dengan scaling root planing (SRP) yaitu menghilangkan deposit keras dan lunak serta bakteri yang menempel pada permukaan gigi dan dalam subgingiva, sehingga mengeliminasi bakteri. Pembersihan patogen periodontal dan produknya dengan SRP kadang-kadang tidak maksimal karena terdapat bagian yang tidak dapat diakses oleh alat SRP, sehingga pemberian antimikroba secara sistemik ataupun lokal dianjurkan untuk meningkatkan hasil terapi SRP. Ciprofloxacin adalah generasi kedua derivat fluroquinolon, aktif dengan jangkauan yang luas pada bakteri gram negatif dan gram positif fakultatif patogen periodontal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas hasil perawatan antara scaling root planing (SRP) tanpa dan dengan pemberian ciprofloxacin per oral pada penderita periodontitis diukur dari parameter hitung jenis leukosit terdiri dari neutrofil, basofil,eosinofi, limfosit dan monosit pada cairan sulkus gingiva. Penelitian dilakukan pada 20 kasus periodontitis kronis kedalaman poket 5 mm, subyek dibagi dalam dua kelompok yaitu 10 penderita periodontitis dilakukan scaling root planing (SRP) tanpa ciprofloxacin per oral dan 10 penderita periodontitis dengan pemberian ciprofloxacin per oral. Pengambilan dan pengukuran hitung jenis leukosit terdiri dari neutrofil, eosinofil, basofil, monosit dan limfosit cairan sulkus gingiva dilakukan sebelum SRP dan hari ke 8 sesudah SRP. Hasil analisis uji non parametrik Mann Whitney menunjukkan tidak adanya perbedaan bermakna (p0,05) pada hitung jenis leukosit pada neutrofil, limfosit dan eosinofil. Jumlah neutrofil pada SRP tanpa dan dengan ciprofloxacin menunjukkan kenaikan, jumlah limfosit dan eosinofil pada SRP dengan dan tanpa ciprofloxacin mengalami penurunan, Jumlah basofil dan monosit 0 (nol) sehingga tidak dapat dihitung secara statistik. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan hasil perawatan scaling root planing (SRP) tanpa ciprofloxacin per oral sama efektifnya dengan SRP dengan pemberian ciprofloxacin per oral pada penderita periodontitis diukur dari parameter hitung jenis jumlah leukosit yaitu jumlah neutrofil, limfosit dan eosonofil dalam cairan sulkus gingiva.https://journal.umy.ac.id/index.php/di/article/view/534periodontitisscaling root planing (srp)ciprofloxacin |
spellingShingle | Ika Andriani Efektivitas Antara Scaling Root Planing (Srp) Dengan Dan Tanpa Pemberian Ciprofloxacin Per Oral Pada Penderita Periodontitis Insisiva Dental Journal periodontitis scaling root planing (srp) ciprofloxacin |
title | Efektivitas Antara Scaling Root Planing (Srp) Dengan Dan Tanpa Pemberian Ciprofloxacin Per Oral Pada Penderita Periodontitis |
title_full | Efektivitas Antara Scaling Root Planing (Srp) Dengan Dan Tanpa Pemberian Ciprofloxacin Per Oral Pada Penderita Periodontitis |
title_fullStr | Efektivitas Antara Scaling Root Planing (Srp) Dengan Dan Tanpa Pemberian Ciprofloxacin Per Oral Pada Penderita Periodontitis |
title_full_unstemmed | Efektivitas Antara Scaling Root Planing (Srp) Dengan Dan Tanpa Pemberian Ciprofloxacin Per Oral Pada Penderita Periodontitis |
title_short | Efektivitas Antara Scaling Root Planing (Srp) Dengan Dan Tanpa Pemberian Ciprofloxacin Per Oral Pada Penderita Periodontitis |
title_sort | efektivitas antara scaling root planing srp dengan dan tanpa pemberian ciprofloxacin per oral pada penderita periodontitis |
topic | periodontitis scaling root planing (srp) ciprofloxacin |
url | https://journal.umy.ac.id/index.php/di/article/view/534 |
work_keys_str_mv | AT ikaandriani efektivitasantarascalingrootplaningsrpdengandantanpapemberianciprofloxacinperoralpadapenderitaperiodontitis |