Studi Potensi Daerah Genangan Banjir Pasang (rob) Perairan Meulaboh dengan Sistem Informasi Geografis (SIG)

Kota Meulaboh adalah salah satu daerah di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang berada di wilayah perairan Lautan Samudra Hindia sebagai sarana Pelabuhan. Pelabuhan Meulaboh sangat berperan penting dalam meningkatkan perekonomian dan memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya di Wilayah Kabupaten Aceh...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Asril Zevri
Format: Article
Language:English
Published: Institut Teknologi Bandung 2021-12-01
Series:Jurnal Teknik Sipil
Subjects:
Online Access:https://journals.itb.ac.id/index.php/jts/article/view/12469
Description
Summary:Kota Meulaboh adalah salah satu daerah di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang berada di wilayah perairan Lautan Samudra Hindia sebagai sarana Pelabuhan. Pelabuhan Meulaboh sangat berperan penting dalam meningkatkan perekonomian dan memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya di Wilayah Kabupaten Aceh Barat. Daerah perairan pantai sangat rentan terhadap banjir pasang (rob) akibat fluktuasi muka air laut dengan kejadian pasang tertinggi (Highest Water Level) yang berpotensi mengakibatkan daerah genangan banjir di sekitar wilayah pemukiman penduduk. Studi penelitian dilakukan untuk menganalisis pemetaan potensi daerah genangan banjir pasang (rob) menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Elevasi tinggi pasang surut dianalisis dengan metode Admiralty, penggambaran elevasi kontur permukaan tanah dan banjir pasang (rob) dianalisis berdasarkan data Digital Elevation Model (DEM), dan pemetaan potensi daerah genangan banjir antara elevasi permukaan banjir pasang (rob) dengan peta administratif Kota Meulaboh dilakukan dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang menggunakan software Arcgis. Hasil penelitian menunjukan elevasi muka air banjir pasang (rob) tertinggi berada di ketinggian 0.78 m di atas permukaan laut rata-rata (MSL) dan mengakibatkan potensi luas daerah genangan banjir mencapai 18.18 Km2. Luas daerah genangan banjir mengakibatkan 11 desa terkena dampak dan mengakibatkan kerugian bagi masyarakat khususnya di wilayah Desa Kampung Pasir, Suak Indrapuri, Suak Raya, dan Suak Nie.
ISSN:0853-2982
2549-2659