Hubungan antara Perilaku Gizi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Status Gizi Baduta Di Kabupaten Cirebon

Background: Cirebon Regency is one of the priority areas that becomes the locus in efforts to accelerate the reduction of stunting in 2018. Objective: This study aims to analyze the relationship between feeding parenting pattern with nutrient intake of under two-years infants and the relationship b...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Winda Puspita Yuniar, Ali Khomsan, Mira Dewi, Karina Rahmadia Ekawidyani, Anna Vipta Resti Mauludyani
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Airlangga 2020-06-01
Series:Amerta Nutrition
Subjects:
Online Access:https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/17997
_version_ 1818266393793003520
author Winda Puspita Yuniar
Ali Khomsan
Mira Dewi
Karina Rahmadia Ekawidyani
Anna Vipta Resti Mauludyani
author_facet Winda Puspita Yuniar
Ali Khomsan
Mira Dewi
Karina Rahmadia Ekawidyani
Anna Vipta Resti Mauludyani
author_sort Winda Puspita Yuniar
collection DOAJ
description Background: Cirebon Regency is one of the priority areas that becomes the locus in efforts to accelerate the reduction of stunting in 2018. Objective: This study aims to analyze the relationship between feeding parenting pattern with nutrient intake of under two-years infants and the relationship between nutritional behavior and clean and healthy lifestyle behavior (CHLB) with nutritional status of under two-years infants in Cirebon Regency. Methods: This study used a cross-sectional study design using secondary data from previous studies conducted at the same two locations in Cirebon Regency. The data processing was carried out in November to December 2019. The subjects involved were 70 mothers who had infants aged 0-24 months. Analysis of the relationship between variables using the Rank Spearman test. Results: The results of the correlation test showed that there was no significant relationship (p> 0.05) between feeding parenting pattern with nutritional intake. In addition, maternal nutritional behavior also did not have a significant relationship (p> 0.05) with nutritional status. This study found that there was a significant relationship between clean and healthy living behavior on the indicators of a smoke-free home environment with the nutritional status using HAZ index. Conclusion: Imbalance between knowledge and socio-economic factors of income can lead to inequality in the application of feeding parenting pattern, nutritional behavior, and CHLB to the nutritional status of under two years. Therefore, a continuous monitoring and evaluation system is needed to ensure that the stunting acceleration program runs effectively and efficiently. ABSTRAK   Latar belakang: Kabupaten Cirebon merupakan salah satu daerah prioritas yang menjadi lokus dalam upaya percepatan penurunan stunting pada tahun 2018. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pola asuh makan dengan asupan zat gizi baduta serta hubungan antara perilaku gizi dan perilaku hidup bersih dan sehat dengan status gizi baduta di Kabupaten Cirebon. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan menggunakan data sekunder dari penelitian sebelumnya yang dilakukan pada dua lokasi yang sama di Kabupaten Cirebon. Proses pengolahan data dilakukan pada bulan November hingga Desember 2019. Subjek yang terlibat adalah 70 orang ibu baduta yang memiliki bayi berusia 0-24 bulan. Analisis hubungan antar variabel menggunakan uji Rank Spearman. Hasil: Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan (p >0,05) antara pola asuh makan dengan asupan zat gizi. Selain itu, perilaku gizi ibu juga tidak memilki hubungan yang signifikan (p>0,05) dengan status gizi. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku hidup bersih dan sehat pada indikator lingkungan rumah bebas asap rokok terhadap status gizi baduta. Kesimpulan: Ketidakseimbangan antara pengetahuan dengan faktor sosio-ekonomi penghasilan dapat mengakibatkan terjadinya ketimpangan dalam penerapan pola asuh makan, perilaku gizi, dan PHBS terhadap status gizi baduta. Oleh karena itu, diperlukan sistem monitoring dan evaluasi secara kontinu untuk memastikan bahwa program percepatan stunting berjalan secara efektif dan efisien.
first_indexed 2024-12-12T20:06:00Z
format Article
id doaj.art-40713cb7d31547fa8d07a024320ab1ed
institution Directory Open Access Journal
issn 2580-1163
2580-9776
language English
last_indexed 2024-12-12T20:06:00Z
publishDate 2020-06-01
publisher Universitas Airlangga
record_format Article
series Amerta Nutrition
spelling doaj.art-40713cb7d31547fa8d07a024320ab1ed2022-12-22T00:13:37ZengUniversitas AirlanggaAmerta Nutrition2580-11632580-97762020-06-014215516410.20473/amnt.v4i2.2020.155-1649627Hubungan antara Perilaku Gizi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Status Gizi Baduta Di Kabupaten CirebonWinda Puspita Yuniar0Ali Khomsan1Mira Dewi2Karina Rahmadia Ekawidyani3Anna Vipta Resti Mauludyani4IPB UniversityDepartemen Gizi Masyarakat- Fakultas Ekologi Manusia-IPB UniversityIPB UniversityIPB UniversityIPB UniversityBackground: Cirebon Regency is one of the priority areas that becomes the locus in efforts to accelerate the reduction of stunting in 2018. Objective: This study aims to analyze the relationship between feeding parenting pattern with nutrient intake of under two-years infants and the relationship between nutritional behavior and clean and healthy lifestyle behavior (CHLB) with nutritional status of under two-years infants in Cirebon Regency. Methods: This study used a cross-sectional study design using secondary data from previous studies conducted at the same two locations in Cirebon Regency. The data processing was carried out in November to December 2019. The subjects involved were 70 mothers who had infants aged 0-24 months. Analysis of the relationship between variables using the Rank Spearman test. Results: The results of the correlation test showed that there was no significant relationship (p> 0.05) between feeding parenting pattern with nutritional intake. In addition, maternal nutritional behavior also did not have a significant relationship (p> 0.05) with nutritional status. This study found that there was a significant relationship between clean and healthy living behavior on the indicators of a smoke-free home environment with the nutritional status using HAZ index. Conclusion: Imbalance between knowledge and socio-economic factors of income can lead to inequality in the application of feeding parenting pattern, nutritional behavior, and CHLB to the nutritional status of under two years. Therefore, a continuous monitoring and evaluation system is needed to ensure that the stunting acceleration program runs effectively and efficiently. ABSTRAK   Latar belakang: Kabupaten Cirebon merupakan salah satu daerah prioritas yang menjadi lokus dalam upaya percepatan penurunan stunting pada tahun 2018. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pola asuh makan dengan asupan zat gizi baduta serta hubungan antara perilaku gizi dan perilaku hidup bersih dan sehat dengan status gizi baduta di Kabupaten Cirebon. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan menggunakan data sekunder dari penelitian sebelumnya yang dilakukan pada dua lokasi yang sama di Kabupaten Cirebon. Proses pengolahan data dilakukan pada bulan November hingga Desember 2019. Subjek yang terlibat adalah 70 orang ibu baduta yang memiliki bayi berusia 0-24 bulan. Analisis hubungan antar variabel menggunakan uji Rank Spearman. Hasil: Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan (p >0,05) antara pola asuh makan dengan asupan zat gizi. Selain itu, perilaku gizi ibu juga tidak memilki hubungan yang signifikan (p>0,05) dengan status gizi. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku hidup bersih dan sehat pada indikator lingkungan rumah bebas asap rokok terhadap status gizi baduta. Kesimpulan: Ketidakseimbangan antara pengetahuan dengan faktor sosio-ekonomi penghasilan dapat mengakibatkan terjadinya ketimpangan dalam penerapan pola asuh makan, perilaku gizi, dan PHBS terhadap status gizi baduta. Oleh karena itu, diperlukan sistem monitoring dan evaluasi secara kontinu untuk memastikan bahwa program percepatan stunting berjalan secara efektif dan efisien.https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/17997nutrient intake, nutritional behavior, chlb, feeding parenting pattern, stunting
spellingShingle Winda Puspita Yuniar
Ali Khomsan
Mira Dewi
Karina Rahmadia Ekawidyani
Anna Vipta Resti Mauludyani
Hubungan antara Perilaku Gizi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Status Gizi Baduta Di Kabupaten Cirebon
Amerta Nutrition
nutrient intake, nutritional behavior, chlb, feeding parenting pattern, stunting
title Hubungan antara Perilaku Gizi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Status Gizi Baduta Di Kabupaten Cirebon
title_full Hubungan antara Perilaku Gizi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Status Gizi Baduta Di Kabupaten Cirebon
title_fullStr Hubungan antara Perilaku Gizi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Status Gizi Baduta Di Kabupaten Cirebon
title_full_unstemmed Hubungan antara Perilaku Gizi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Status Gizi Baduta Di Kabupaten Cirebon
title_short Hubungan antara Perilaku Gizi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Status Gizi Baduta Di Kabupaten Cirebon
title_sort hubungan antara perilaku gizi dan perilaku hidup bersih dan sehat phbs dengan status gizi baduta di kabupaten cirebon
topic nutrient intake, nutritional behavior, chlb, feeding parenting pattern, stunting
url https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/17997
work_keys_str_mv AT windapuspitayuniar hubunganantaraperilakugizidanperilakuhidupbersihdansehatphbsdenganstatusgizibadutadikabupatencirebon
AT alikhomsan hubunganantaraperilakugizidanperilakuhidupbersihdansehatphbsdenganstatusgizibadutadikabupatencirebon
AT miradewi hubunganantaraperilakugizidanperilakuhidupbersihdansehatphbsdenganstatusgizibadutadikabupatencirebon
AT karinarahmadiaekawidyani hubunganantaraperilakugizidanperilakuhidupbersihdansehatphbsdenganstatusgizibadutadikabupatencirebon
AT annaviptarestimauludyani hubunganantaraperilakugizidanperilakuhidupbersihdansehatphbsdenganstatusgizibadutadikabupatencirebon