PEMBALAKAN RAMAH LINGKUNGAN UNTUK MINIMASI KERUSAKAN TEGAKAN TINGGAL: KASUS DI SATU PERUSAHAAN HUTAN DI KALIMANTAN TIMUR
Pembalakan yang berdampak minimal terhadap lingkungan merupakan isu sentral dalam era ekolabel dan perdagangan bebas. Untuk itu penelitian ini telah dilakukan di satu perusahaan hutan di Kalimantan Timur pada tahun 1997. Tujuan penelitian adalah untuk menciptakan kondisi tegakan tinggal yang ...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Forest Product Research and Development Center
2017-08-01
|
Series: | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research) |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3815 |
_version_ | 1818511606131195904 |
---|---|
author | Maman Mansyur Idris Sona Suhartana |
author_facet | Maman Mansyur Idris Sona Suhartana |
author_sort | Maman Mansyur Idris |
collection | DOAJ |
description | Pembalakan yang berdampak minimal terhadap lingkungan merupakan isu sentral dalam era ekolabel dan perdagangan bebas. Untuk itu penelitian ini telah dilakukan di satu perusahaan hutan di Kalimantan Timur pada tahun 1997. Tujuan penelitian adalah untuk menciptakan kondisi tegakan tinggal yang menjamin tercapainya pemanfaatan yang berkelanjutan dengan cara untuk meminimalkan kerusakan tegakan tinggal yang terjadi.
Data yang dikumpulkan: (1) pohon ditebang, pohon berdiameter 20 cm dan ke atas, pohon yang rusak; (2) jumlah dan keadaan tiang; (3)jumlah dan keadaan pancang; (4) jumlah dan keadaan semai. Analisis data dilakukan dengan membandingkan kerusakan tegakan tinggal yang diakibatkan oleh teknik pemanenan konvensional dengan teknik terkontrol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kerusakan tegakan tinggal tingkat pohon, tiang, pancang dan semai berturut-turut adalah 11,2%; 4,9%; 4,5% dan 5,7% untuk yang terkontrol. Sedangkan untuk konvensional besaran tersebut adalah 13, l %; 11, 9%; 12, 9% dan 14,4%. Telah terjadi penurunan kerusakan berturut-turut untuk tiang, pancang dan semai sebesar 7, l %; 8, 4% dan 8, 7% (berbeda sangat nyata pada taraf 99%).
Berdasarkan hasil penelitian, maka dalam pelaksanaan pemanenan kayu seyogyanyalah menggunakan teknik terkontrol yang sesuai dengan aturan TPTl karena dapat meminimalkan kerusakan yang terjadi. |
first_indexed | 2024-12-10T23:35:23Z |
format | Article |
id | doaj.art-409768a70cf846b3a9cedbeac0e81128 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 0216-4329 2442-8957 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-12-10T23:35:23Z |
publishDate | 2017-08-01 |
publisher | Forest Product Research and Development Center |
record_format | Article |
series | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research) |
spelling | doaj.art-409768a70cf846b3a9cedbeac0e811282022-12-22T01:29:12ZindForest Product Research and Development CenterJurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)0216-43292442-89572017-08-0115321222210.20886/jphh.1997.15.3.212-2222806PEMBALAKAN RAMAH LINGKUNGAN UNTUK MINIMASI KERUSAKAN TEGAKAN TINGGAL: KASUS DI SATU PERUSAHAAN HUTAN DI KALIMANTAN TIMURMaman Mansyur Idris0Sona Suhartana1Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil HutanPusat Penelitian dan Pengembangan Hasil HutanPembalakan yang berdampak minimal terhadap lingkungan merupakan isu sentral dalam era ekolabel dan perdagangan bebas. Untuk itu penelitian ini telah dilakukan di satu perusahaan hutan di Kalimantan Timur pada tahun 1997. Tujuan penelitian adalah untuk menciptakan kondisi tegakan tinggal yang menjamin tercapainya pemanfaatan yang berkelanjutan dengan cara untuk meminimalkan kerusakan tegakan tinggal yang terjadi. Data yang dikumpulkan: (1) pohon ditebang, pohon berdiameter 20 cm dan ke atas, pohon yang rusak; (2) jumlah dan keadaan tiang; (3)jumlah dan keadaan pancang; (4) jumlah dan keadaan semai. Analisis data dilakukan dengan membandingkan kerusakan tegakan tinggal yang diakibatkan oleh teknik pemanenan konvensional dengan teknik terkontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kerusakan tegakan tinggal tingkat pohon, tiang, pancang dan semai berturut-turut adalah 11,2%; 4,9%; 4,5% dan 5,7% untuk yang terkontrol. Sedangkan untuk konvensional besaran tersebut adalah 13, l %; 11, 9%; 12, 9% dan 14,4%. Telah terjadi penurunan kerusakan berturut-turut untuk tiang, pancang dan semai sebesar 7, l %; 8, 4% dan 8, 7% (berbeda sangat nyata pada taraf 99%). Berdasarkan hasil penelitian, maka dalam pelaksanaan pemanenan kayu seyogyanyalah menggunakan teknik terkontrol yang sesuai dengan aturan TPTl karena dapat meminimalkan kerusakan yang terjadi.http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3815pembalakan ramah lingkunganminimasi dampakkerusakan tegakan tinggal |
spellingShingle | Maman Mansyur Idris Sona Suhartana PEMBALAKAN RAMAH LINGKUNGAN UNTUK MINIMASI KERUSAKAN TEGAKAN TINGGAL: KASUS DI SATU PERUSAHAAN HUTAN DI KALIMANTAN TIMUR Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research) pembalakan ramah lingkungan minimasi dampak kerusakan tegakan tinggal |
title | PEMBALAKAN RAMAH LINGKUNGAN UNTUK MINIMASI KERUSAKAN TEGAKAN TINGGAL: KASUS DI SATU PERUSAHAAN HUTAN DI KALIMANTAN TIMUR |
title_full | PEMBALAKAN RAMAH LINGKUNGAN UNTUK MINIMASI KERUSAKAN TEGAKAN TINGGAL: KASUS DI SATU PERUSAHAAN HUTAN DI KALIMANTAN TIMUR |
title_fullStr | PEMBALAKAN RAMAH LINGKUNGAN UNTUK MINIMASI KERUSAKAN TEGAKAN TINGGAL: KASUS DI SATU PERUSAHAAN HUTAN DI KALIMANTAN TIMUR |
title_full_unstemmed | PEMBALAKAN RAMAH LINGKUNGAN UNTUK MINIMASI KERUSAKAN TEGAKAN TINGGAL: KASUS DI SATU PERUSAHAAN HUTAN DI KALIMANTAN TIMUR |
title_short | PEMBALAKAN RAMAH LINGKUNGAN UNTUK MINIMASI KERUSAKAN TEGAKAN TINGGAL: KASUS DI SATU PERUSAHAAN HUTAN DI KALIMANTAN TIMUR |
title_sort | pembalakan ramah lingkungan untuk minimasi kerusakan tegakan tinggal kasus di satu perusahaan hutan di kalimantan timur |
topic | pembalakan ramah lingkungan minimasi dampak kerusakan tegakan tinggal |
url | http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3815 |
work_keys_str_mv | AT mamanmansyuridris pembalakanramahlingkunganuntukminimasikerusakantegakantinggalkasusdisatuperusahaanhutandikalimantantimur AT sonasuhartana pembalakanramahlingkunganuntukminimasikerusakantegakantinggalkasusdisatuperusahaanhutandikalimantantimur |