Korelasi Kadar Seng Serum dan Bangkitan Kejang Demam

Latar belakang. Kejang demam merupakan kelainan saraf tersering pada anak. Sekitar 2%-5% anak di bawah umur 5 tahun pernah mengalami kejang demam. Prognosis kejang demam baik, namun mengkhawatirkan orang tua. Penelitian tentang hubungan kadar seng serum dengan bangkitan kejang demam belum banyak dil...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Iva-Yuana Iva-Yuana, Tjipta Bahtera, Noor Wijayahadi
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia 2016-11-01
Series:Sari Pediatri
Subjects:
Online Access:https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/509
_version_ 1819268404744290304
author Iva-Yuana Iva-Yuana
Tjipta Bahtera
Noor Wijayahadi
author_facet Iva-Yuana Iva-Yuana
Tjipta Bahtera
Noor Wijayahadi
author_sort Iva-Yuana Iva-Yuana
collection DOAJ
description Latar belakang. Kejang demam merupakan kelainan saraf tersering pada anak. Sekitar 2%-5% anak di bawah umur 5 tahun pernah mengalami kejang demam. Prognosis kejang demam baik, namun mengkhawatirkan orang tua. Penelitian tentang hubungan kadar seng serum dengan bangkitan kejang demam belum banyak dilakukan. Tujuan. Membuktikan korelasi kadar seng serum dan bangkitan kejang demam. Metode. Penelitian kasus kontrol dengan subyek penelitian anak berumur 3 bulan-5 tahun di RS Dr.Kariadi pada April 2009–Maret 2010, kelompok kasus dengan bangkitan kejang demam dan kelompok kontrol dengan demam tanpa kejang. Kadar seng serum diperiksa di laboratorium GAKI FK UNDIP dengan metode atomic absorption spectrophotometry. Data dianalisis dengan uji Chi-square, korelasi Spearman, dan analisis determinan. Hasil. Subyek penelitian 72 pasien, 36 kelompok kasus dan 36 kelompok kontrol. Rerata kadar seng kelompok kasus 111,73 􀁍g/mL dan kelompok kontrol 114,56 􀁍g/mL (p=0,33). Tidak terdapat korelasi antara kadar seng serum dengan bangkitan kejang demam (r=0.114;p>0,05). Analisis determinan menunjukkan urutan besarnya kontribusi faktor genetik (0,548), infeksi berulang (0,493), riwayat penyulit kehamilan-persalinan (0,364), suhu (0,309), gangguan perkembangan otak (0.141), kadar seng serum (-0,102), umur (-0,041) dengan confusion matrix 81,9% untuk prediksi. Kesimpulan. Rerata kadar seng serum pada bangkitan kejang demam lebih rendah dibanding tanpa kejang demam, namun tidak bermakna. Tidak terdapat korelasi antara kadar seng serum dengan bangkitan kejang demam. Kadar seng serum bersama faktor genetik, infeksi berulang, penyulit dalam kehamilan maupun persalinan, suhu badan, gangguan perkembangan otak, dan umur dapat digunakan sebagai prediktor bangkitan kejang demam meskipun memiliki peranan kecil.
first_indexed 2024-12-23T21:32:32Z
format Article
id doaj.art-4099dcb88b4a4f42ace5e7b3f5d7f8f3
institution Directory Open Access Journal
issn 0854-7823
2338-5030
language Indonesian
last_indexed 2024-12-23T21:32:32Z
publishDate 2016-11-01
publisher Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
record_format Article
series Sari Pediatri
spelling doaj.art-4099dcb88b4a4f42ace5e7b3f5d7f8f32022-12-21T17:30:24ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302016-11-01123150610.14238/sp12.3.2010.150-6450Korelasi Kadar Seng Serum dan Bangkitan Kejang DemamIva-Yuana Iva-Yuana0Tjipta Bahtera1Noor Wijayahadi2Bagian Ilmu Kesehatan Anak / RSUP Dr Kariadi / Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro SemarangBagian Ilmu Kesehatan Anak / RSUP Dr Kariadi / Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro SemarangBagian Ilmu Kesehatan Anak / RSUP Dr Kariadi / Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro SemarangLatar belakang. Kejang demam merupakan kelainan saraf tersering pada anak. Sekitar 2%-5% anak di bawah umur 5 tahun pernah mengalami kejang demam. Prognosis kejang demam baik, namun mengkhawatirkan orang tua. Penelitian tentang hubungan kadar seng serum dengan bangkitan kejang demam belum banyak dilakukan. Tujuan. Membuktikan korelasi kadar seng serum dan bangkitan kejang demam. Metode. Penelitian kasus kontrol dengan subyek penelitian anak berumur 3 bulan-5 tahun di RS Dr.Kariadi pada April 2009–Maret 2010, kelompok kasus dengan bangkitan kejang demam dan kelompok kontrol dengan demam tanpa kejang. Kadar seng serum diperiksa di laboratorium GAKI FK UNDIP dengan metode atomic absorption spectrophotometry. Data dianalisis dengan uji Chi-square, korelasi Spearman, dan analisis determinan. Hasil. Subyek penelitian 72 pasien, 36 kelompok kasus dan 36 kelompok kontrol. Rerata kadar seng kelompok kasus 111,73 􀁍g/mL dan kelompok kontrol 114,56 􀁍g/mL (p=0,33). Tidak terdapat korelasi antara kadar seng serum dengan bangkitan kejang demam (r=0.114;p>0,05). Analisis determinan menunjukkan urutan besarnya kontribusi faktor genetik (0,548), infeksi berulang (0,493), riwayat penyulit kehamilan-persalinan (0,364), suhu (0,309), gangguan perkembangan otak (0.141), kadar seng serum (-0,102), umur (-0,041) dengan confusion matrix 81,9% untuk prediksi. Kesimpulan. Rerata kadar seng serum pada bangkitan kejang demam lebih rendah dibanding tanpa kejang demam, namun tidak bermakna. Tidak terdapat korelasi antara kadar seng serum dengan bangkitan kejang demam. Kadar seng serum bersama faktor genetik, infeksi berulang, penyulit dalam kehamilan maupun persalinan, suhu badan, gangguan perkembangan otak, dan umur dapat digunakan sebagai prediktor bangkitan kejang demam meskipun memiliki peranan kecil.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/509kejang demamkadar seng serum
spellingShingle Iva-Yuana Iva-Yuana
Tjipta Bahtera
Noor Wijayahadi
Korelasi Kadar Seng Serum dan Bangkitan Kejang Demam
Sari Pediatri
kejang demam
kadar seng serum
title Korelasi Kadar Seng Serum dan Bangkitan Kejang Demam
title_full Korelasi Kadar Seng Serum dan Bangkitan Kejang Demam
title_fullStr Korelasi Kadar Seng Serum dan Bangkitan Kejang Demam
title_full_unstemmed Korelasi Kadar Seng Serum dan Bangkitan Kejang Demam
title_short Korelasi Kadar Seng Serum dan Bangkitan Kejang Demam
title_sort korelasi kadar seng serum dan bangkitan kejang demam
topic kejang demam
kadar seng serum
url https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/509
work_keys_str_mv AT ivayuanaivayuana korelasikadarsengserumdanbangkitankejangdemam
AT tjiptabahtera korelasikadarsengserumdanbangkitankejangdemam
AT noorwijayahadi korelasikadarsengserumdanbangkitankejangdemam