Potensi Paparan Pestisida Dan Dampak Pada Kesehatan Reproduksi Wanita Tani Studi Di Kabupaten Brebes

Penggunaan pestisida dewasa ini semakin intensif untuk meningkatkan hasil pertanian.  Selain bermanfaat, pestisida juga memiliki potensi yang membahayakan. Pada tahun 2008 pestisida dilaporkan menjadi bahan ke sembilan yang paling banyak menyebabkan keracunan.  Pengguna pestisida bukan hanya petani...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Sigit Ambar Widyawati, Yuliaji Siswanto, Puji Pranowowati
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah 2018-09-01
Series:Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas
Subjects:
Online Access:https://journal.ppnijateng.org/index.php/jikm/article/view/107
Description
Summary:Penggunaan pestisida dewasa ini semakin intensif untuk meningkatkan hasil pertanian.  Selain bermanfaat, pestisida juga memiliki potensi yang membahayakan. Pada tahun 2008 pestisida dilaporkan menjadi bahan ke sembilan yang paling banyak menyebabkan keracunan.  Pengguna pestisida bukan hanya petani pria, tetapi juga oleh wanita tani sehingga berpotensi mengganggu kesehatan reproduksinya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi potensi paparan pestisida dan dampak pada kesehatan reproduksi wanita tani.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif  dengan lokasi penelitian dipilih secara purposive sampling di Kabupaten Brebes, yakni pada lokasi penanaman bawang merah yang intensif penggunaan pestisidanya. Hasil penelitian menunjukkan: 1) para wanita tani juga terlibat dalam berbagai kegitan pertanian, 2) ada potensi penggunaan pestisida yang cukup tinggi dengan dosis diatas dosis yang dianjurkan, 3) ada hubungan antara lama pajanan pestisida dengan kesehatan reproduksi wanita tani, berupa kejadian berat bayi lahir ringan BBLR dan abortus, 4) analisis metabolit DAP dari sampel urin 5 wanita tani menunjukkan 1 orang (20%) terbukti mengalami paparan pestisida.  Disarankan penggunaan pestisida secara selektif, hati-hati dan sesuai dosis yang dianjurkan, dengan menggunkan alat pelindung diri (APD) yang lebih baik, sehingga tidak berdampak pada kesehatan reproduksi wanita tani.
ISSN:2621-2994