KERAGAMAN KEBERAGAMAAN (SEBUAH KODRATI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA BERDASARKAN PANCASILA)

Abstrak: Kehadiran berbagai agama di Indonesia merefleksikan agar umat beragama tidak saling menganiaya orang lain. Akan tetapi, agama yang mengajarkan perdamaian tidak jarang dijadikan legitimasi untuk mengganggu, memusuhi, dan memusnahkan umat lain. Di Indonesia, konflik antar umat beragama telah...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Dewa Agung Gede Agung
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Negeri Malang 2017-12-01
Series:Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya
Online Access:http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya/article/view/2260
_version_ 1818063875796369408
author Dewa Agung Gede Agung
author_facet Dewa Agung Gede Agung
author_sort Dewa Agung Gede Agung
collection DOAJ
description Abstrak: Kehadiran berbagai agama di Indonesia merefleksikan agar umat beragama tidak saling menganiaya orang lain. Akan tetapi, agama yang mengajarkan perdamaian tidak jarang dijadikan legitimasi untuk mengganggu, memusuhi, dan memusnahkan umat lain. Di Indonesia, konflik antar umat beragama telah menjadi rahasia umum, dalam kondisi seperti ini ajaran agama dapat dijadikan sebagai alat pembenar bagi pemeluknya untuk melakukan tindakan permusuhan dan pembunuhan terhadap pemeluk agama lain. Kenyataan ini sangat bertentangan dengan esensi ajaran agama itu sendiri yang selalu mengajarkan cinta kasih dan perdamaian.Masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk dengan pemeluk agama yang beragam. Belum lagi perbedaan suku dan ras, bisa jadi faktor ini juga berpotensi memperkeruh suasana konflik agama. Namun demikian, kemungkinan diatas bisa jadi tidak terbukti apabila masyarakat dan bangsa Indonesia mampu menumbuhkan sikap empati terhadap perbedaan tersebut. Kata-kata Kunci: bangsa dan negara, empati, empat konsensus dasar Abstract: The presence of religions in Indonesia reflects that the religious people do not violate each other. However, religion teaching peace is become a legitimation to disturb, to hate, and to genocide the other religious people. In Indonesia, a conflict between religions have been a public secret, in this condition the teaching of religion could be a tool to right and to legitimate the killing of other religions. This fact is contradicted with the essence of the religion’s teaching that is to teach love other people and peace. Indonesian society is a multicultural society with various religions. Nevertheless, the related explanation will not affect if society could grow the character of emphaty to any difference.   Keywords: nation and state, emphaty, four basic consencus
first_indexed 2024-12-10T14:27:03Z
format Article
id doaj.art-40c34edcddb94dfc93722f713aad90fa
institution Directory Open Access Journal
issn 1979-9993
2503-1147
language Indonesian
last_indexed 2024-12-10T14:27:03Z
publishDate 2017-12-01
publisher Universitas Negeri Malang
record_format Article
series Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya
spelling doaj.art-40c34edcddb94dfc93722f713aad90fa2022-12-22T01:45:02ZindUniversitas Negeri MalangSejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya1979-99932503-11472017-12-011121511591362KERAGAMAN KEBERAGAMAAN (SEBUAH KODRATI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA BERDASARKAN PANCASILA)Dewa Agung Gede AgungAbstrak: Kehadiran berbagai agama di Indonesia merefleksikan agar umat beragama tidak saling menganiaya orang lain. Akan tetapi, agama yang mengajarkan perdamaian tidak jarang dijadikan legitimasi untuk mengganggu, memusuhi, dan memusnahkan umat lain. Di Indonesia, konflik antar umat beragama telah menjadi rahasia umum, dalam kondisi seperti ini ajaran agama dapat dijadikan sebagai alat pembenar bagi pemeluknya untuk melakukan tindakan permusuhan dan pembunuhan terhadap pemeluk agama lain. Kenyataan ini sangat bertentangan dengan esensi ajaran agama itu sendiri yang selalu mengajarkan cinta kasih dan perdamaian.Masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk dengan pemeluk agama yang beragam. Belum lagi perbedaan suku dan ras, bisa jadi faktor ini juga berpotensi memperkeruh suasana konflik agama. Namun demikian, kemungkinan diatas bisa jadi tidak terbukti apabila masyarakat dan bangsa Indonesia mampu menumbuhkan sikap empati terhadap perbedaan tersebut. Kata-kata Kunci: bangsa dan negara, empati, empat konsensus dasar Abstract: The presence of religions in Indonesia reflects that the religious people do not violate each other. However, religion teaching peace is become a legitimation to disturb, to hate, and to genocide the other religious people. In Indonesia, a conflict between religions have been a public secret, in this condition the teaching of religion could be a tool to right and to legitimate the killing of other religions. This fact is contradicted with the essence of the religion’s teaching that is to teach love other people and peace. Indonesian society is a multicultural society with various religions. Nevertheless, the related explanation will not affect if society could grow the character of emphaty to any difference.   Keywords: nation and state, emphaty, four basic consencushttp://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya/article/view/2260
spellingShingle Dewa Agung Gede Agung
KERAGAMAN KEBERAGAMAAN (SEBUAH KODRATI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA BERDASARKAN PANCASILA)
Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya
title KERAGAMAN KEBERAGAMAAN (SEBUAH KODRATI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA BERDASARKAN PANCASILA)
title_full KERAGAMAN KEBERAGAMAAN (SEBUAH KODRATI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA BERDASARKAN PANCASILA)
title_fullStr KERAGAMAN KEBERAGAMAAN (SEBUAH KODRATI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA BERDASARKAN PANCASILA)
title_full_unstemmed KERAGAMAN KEBERAGAMAAN (SEBUAH KODRATI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA BERDASARKAN PANCASILA)
title_short KERAGAMAN KEBERAGAMAAN (SEBUAH KODRATI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA BERDASARKAN PANCASILA)
title_sort keragaman keberagamaan sebuah kodrati kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila
url http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya/article/view/2260
work_keys_str_mv AT dewaagunggedeagung keragamankeberagamaansebuahkodratikehidupanberbangsadanbernegaraberdasarkanpancasila