Pendidikan Sebagai Asas Pembangunan Negara (Studi Konseptual)
Manusia adalah makhluk yang diberi banyak kelebihan dibandingkan dengan makhluk lainnya. Pada hakekatnya manusia memiliki empat elemen inti yaitu intelektual, emosi, spiritual, dan fisik-inderawi. Keempat eleman tersebut merupakan pemberian Allah SWT. Sehingga, manusia mengemban tanggungjawab ya...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Arabic |
Published: |
Universitas Darussalam Gontor
2016-01-01
|
Series: | At-Ta'dib |
Subjects: | |
Online Access: | https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/tadib/article/view/316 |
_version_ | 1797974262387048448 |
---|---|
author | Amie Primarni |
author_facet | Amie Primarni |
author_sort | Amie Primarni |
collection | DOAJ |
description | Manusia adalah makhluk yang diberi banyak kelebihan dibandingkan
dengan makhluk lainnya. Pada hakekatnya manusia memiliki
empat elemen inti yaitu intelektual, emosi, spiritual, dan fisik-inderawi.
Keempat eleman tersebut merupakan pemberian Allah SWT. Sehingga,
manusia mengemban tanggungjawab yang sangat besar terhadap
kegunaan elemen-elemen tersebut. Sebab manusia merupakan pemimpin
di dunia, termasuk pemimpin bagi dirinya sendiri.
Dan untuk melaksanakan tanggungjawab manusia sebagai
pemimpin atas dirinya maupun orang lain maka manusia membutuhkan
pendidikan. Dengan pendidikan tersebut manusia akan mengetahui antara
yang baik dan buruk. Untuk itu, pendidikan yang dicanangkan kepada
manusia hendaknya mengarah pada perilaku yang memanusiakan manusia.
Artinya, manusia harus diberikan suplemen pengetahuan yang mampu
mereka gunakan untuk menjalankan kebaikan.
Dalam konsep Islam, kebaikan yang dimaksud adalah aturan atau
syariat yang tertulis dalam al-Qur’an dan Hadits. Oleh sebab itu, pendidikan
Islam semestinya selalu berdasarkan pada ajaran yang ada dalam al-Qur’an
dan Hadits. Terutama dimulai dari Pengakuan adanya Allah SWT, dan
berakhir dengan Kepatuhan atau Ketaqwaan kepada Allah SWT, dengan
kesadaran penuh yang dihasilkan oleh pengembangan intelektual, emosi
dan fisik Inderawi. Dengan nilai inilah manusia diharapkan mampu
membangun negara yang sesuai dengan syariat Islam |
first_indexed | 2024-04-11T04:17:14Z |
format | Article |
id | doaj.art-41444c9ddf984c2db5489ff4012fe510 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 0216-9142 2503-3514 |
language | Arabic |
last_indexed | 2024-04-11T04:17:14Z |
publishDate | 2016-01-01 |
publisher | Universitas Darussalam Gontor |
record_format | Article |
series | At-Ta'dib |
spelling | doaj.art-41444c9ddf984c2db5489ff4012fe5102022-12-31T11:03:37ZaraUniversitas Darussalam GontorAt-Ta'dib0216-91422503-35142016-01-019210.21111/at-tadib.v9i2.316296Pendidikan Sebagai Asas Pembangunan Negara (Studi Konseptual)Amie Primarni0Fakultas Tarbiyah Universitas Darussalam GontorManusia adalah makhluk yang diberi banyak kelebihan dibandingkan dengan makhluk lainnya. Pada hakekatnya manusia memiliki empat elemen inti yaitu intelektual, emosi, spiritual, dan fisik-inderawi. Keempat eleman tersebut merupakan pemberian Allah SWT. Sehingga, manusia mengemban tanggungjawab yang sangat besar terhadap kegunaan elemen-elemen tersebut. Sebab manusia merupakan pemimpin di dunia, termasuk pemimpin bagi dirinya sendiri. Dan untuk melaksanakan tanggungjawab manusia sebagai pemimpin atas dirinya maupun orang lain maka manusia membutuhkan pendidikan. Dengan pendidikan tersebut manusia akan mengetahui antara yang baik dan buruk. Untuk itu, pendidikan yang dicanangkan kepada manusia hendaknya mengarah pada perilaku yang memanusiakan manusia. Artinya, manusia harus diberikan suplemen pengetahuan yang mampu mereka gunakan untuk menjalankan kebaikan. Dalam konsep Islam, kebaikan yang dimaksud adalah aturan atau syariat yang tertulis dalam al-Qur’an dan Hadits. Oleh sebab itu, pendidikan Islam semestinya selalu berdasarkan pada ajaran yang ada dalam al-Qur’an dan Hadits. Terutama dimulai dari Pengakuan adanya Allah SWT, dan berakhir dengan Kepatuhan atau Ketaqwaan kepada Allah SWT, dengan kesadaran penuh yang dihasilkan oleh pengembangan intelektual, emosi dan fisik Inderawi. Dengan nilai inilah manusia diharapkan mampu membangun negara yang sesuai dengan syariat Islamhttps://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/tadib/article/view/316pendidikan, pembangunan negara, konsep manusia, fitrah. |
spellingShingle | Amie Primarni Pendidikan Sebagai Asas Pembangunan Negara (Studi Konseptual) At-Ta'dib pendidikan, pembangunan negara, konsep manusia, fitrah. |
title | Pendidikan Sebagai Asas Pembangunan Negara (Studi Konseptual) |
title_full | Pendidikan Sebagai Asas Pembangunan Negara (Studi Konseptual) |
title_fullStr | Pendidikan Sebagai Asas Pembangunan Negara (Studi Konseptual) |
title_full_unstemmed | Pendidikan Sebagai Asas Pembangunan Negara (Studi Konseptual) |
title_short | Pendidikan Sebagai Asas Pembangunan Negara (Studi Konseptual) |
title_sort | pendidikan sebagai asas pembangunan negara studi konseptual |
topic | pendidikan, pembangunan negara, konsep manusia, fitrah. |
url | https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/tadib/article/view/316 |
work_keys_str_mv | AT amieprimarni pendidikansebagaiasaspembangunannegarastudikonseptual |