Manajemen One Visite Restorasi Estetik pada Kasus Rudimenter Gigi Anterior

Rudimenter merupakan kelainan bentuk gigi yaitu gigi kecil meruncing dan berukuran lebih kecil dari normal, biasanya terjadi pada gigi anterior. Hal ini sangat mengganggu penampilan pasien. Perawatan biasanya dilakukan indirect restoration dengan pemasangan mahkota dan multi visite sehingga membutuh...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Any Setyawati
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2020-11-01
Series:Insisiva Dental Journal
Subjects:
Online Access:https://journal.umy.ac.id/index.php/di/article/view/9571
_version_ 1811256815221997568
author Any Setyawati
author_facet Any Setyawati
author_sort Any Setyawati
collection DOAJ
description Rudimenter merupakan kelainan bentuk gigi yaitu gigi kecil meruncing dan berukuran lebih kecil dari normal, biasanya terjadi pada gigi anterior. Hal ini sangat mengganggu penampilan pasien. Perawatan biasanya dilakukan indirect restoration dengan pemasangan mahkota dan multi visite sehingga membutuhkan waktu perawatan yang lama. Laporan kasus ini bertujuan untuk melaporkan penatalaksanaan gigi rudimenter dengan one visite esthethic direct restoration. Wanita usia 24 tahun memiliki keluhan penampilan terganggu karena gigi 12 dan 22 mengalami rudimenter. Ingin segera dirawat dengan satu kali kunjungan. Penatalaksanaan dilakukan dengan menganalis  lebar mesiodistal gigi 12 dan 22 serta lebar mesiodistal ruang yang tersedia. Pencocokan warna dengan shade guide. Preparasi menggunakan bur torpedo untuk retensi dan resistensi. Langkah selanjutnya dilakukan pemasangan Polytetraflouroethylene (PTFE), pengaplikasian bonding, penyinaran Light Emitting Diode (LED) selama 20 detik. Pengaplikasian resin komposit warna A2 dan penyinaran LED selama 40 detik. Hasil terlihat anomali rudimenter gigi 12 dan 22 terkoreksi, tampak bentuk anatomi gigi 22 dan 21 kembali normal. Hasil observasi menunjukkan tidak ada keluhan sakit, tampak sewarna gigi, kerapatan tepi baik, countour, embrassure dan kontak area sesuai anatomi gigi, serta gingiva tampak normal dan gigi berfungsi dengan baik. Kesimpulan pada laporan kasus ini adalah gigi rudimenter berhasil dirawat dengan one visite esthethic direct restoration. Pasien sangat puas dengan hasil perawatan.
first_indexed 2024-04-12T17:47:00Z
format Article
id doaj.art-41511a8ba2c34868ac003da3cb3cc04b
institution Directory Open Access Journal
issn 2252-9764
2685-9165
language English
last_indexed 2024-04-12T17:47:00Z
publishDate 2020-11-01
publisher Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
record_format Article
series Insisiva Dental Journal
spelling doaj.art-41511a8ba2c34868ac003da3cb3cc04b2022-12-22T03:22:36ZengUniversitas Muhammadiyah YogyakartaInsisiva Dental Journal2252-97642685-91652020-11-0192606510.18196/di.92194718Manajemen One Visite Restorasi Estetik pada Kasus Rudimenter Gigi AnteriorAny Setyawati0Universitas Muhammadiyah YogyakartaRudimenter merupakan kelainan bentuk gigi yaitu gigi kecil meruncing dan berukuran lebih kecil dari normal, biasanya terjadi pada gigi anterior. Hal ini sangat mengganggu penampilan pasien. Perawatan biasanya dilakukan indirect restoration dengan pemasangan mahkota dan multi visite sehingga membutuhkan waktu perawatan yang lama. Laporan kasus ini bertujuan untuk melaporkan penatalaksanaan gigi rudimenter dengan one visite esthethic direct restoration. Wanita usia 24 tahun memiliki keluhan penampilan terganggu karena gigi 12 dan 22 mengalami rudimenter. Ingin segera dirawat dengan satu kali kunjungan. Penatalaksanaan dilakukan dengan menganalis  lebar mesiodistal gigi 12 dan 22 serta lebar mesiodistal ruang yang tersedia. Pencocokan warna dengan shade guide. Preparasi menggunakan bur torpedo untuk retensi dan resistensi. Langkah selanjutnya dilakukan pemasangan Polytetraflouroethylene (PTFE), pengaplikasian bonding, penyinaran Light Emitting Diode (LED) selama 20 detik. Pengaplikasian resin komposit warna A2 dan penyinaran LED selama 40 detik. Hasil terlihat anomali rudimenter gigi 12 dan 22 terkoreksi, tampak bentuk anatomi gigi 22 dan 21 kembali normal. Hasil observasi menunjukkan tidak ada keluhan sakit, tampak sewarna gigi, kerapatan tepi baik, countour, embrassure dan kontak area sesuai anatomi gigi, serta gingiva tampak normal dan gigi berfungsi dengan baik. Kesimpulan pada laporan kasus ini adalah gigi rudimenter berhasil dirawat dengan one visite esthethic direct restoration. Pasien sangat puas dengan hasil perawatan.https://journal.umy.ac.id/index.php/di/article/view/9571gigi rudimenter, one visite, restorasi estetik
spellingShingle Any Setyawati
Manajemen One Visite Restorasi Estetik pada Kasus Rudimenter Gigi Anterior
Insisiva Dental Journal
gigi rudimenter, one visite, restorasi estetik
title Manajemen One Visite Restorasi Estetik pada Kasus Rudimenter Gigi Anterior
title_full Manajemen One Visite Restorasi Estetik pada Kasus Rudimenter Gigi Anterior
title_fullStr Manajemen One Visite Restorasi Estetik pada Kasus Rudimenter Gigi Anterior
title_full_unstemmed Manajemen One Visite Restorasi Estetik pada Kasus Rudimenter Gigi Anterior
title_short Manajemen One Visite Restorasi Estetik pada Kasus Rudimenter Gigi Anterior
title_sort manajemen one visite restorasi estetik pada kasus rudimenter gigi anterior
topic gigi rudimenter, one visite, restorasi estetik
url https://journal.umy.ac.id/index.php/di/article/view/9571
work_keys_str_mv AT anysetyawati manajemenonevisiterestorasiestetikpadakasusrudimentergigianterior