Evaluasi Performasi Ruang Warna pada Klasifikasi Diabetic Retinophaty Menggunakan Convolution Neural Network

Semakin meningkatnya jumlah penderita diabetes menjadi salah satu faktor penyebab semakin tingginya penderita penyakit diabetic retinophaty. Salah satu citra yang digunakan oleh dokter mata untuk mengidentifikasi diabetic retinophaty adalah foto retina. Dalam penelitian ini dilakukan pengenalan peny...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Candra Dewi, Andri Santoso, Indriati Indriati, Nadia Artha Dewi, Yoke Kusuma Arbawa
Format: Article
Language:Indonesian
Published: University of Brawijaya 2021-06-01
Series:Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Online Access:https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/4459
_version_ 1818670933933555712
author Candra Dewi
Andri Santoso
Indriati Indriati
Nadia Artha Dewi
Yoke Kusuma Arbawa
author_facet Candra Dewi
Andri Santoso
Indriati Indriati
Nadia Artha Dewi
Yoke Kusuma Arbawa
author_sort Candra Dewi
collection DOAJ
description Semakin meningkatnya jumlah penderita diabetes menjadi salah satu faktor penyebab semakin tingginya penderita penyakit diabetic retinophaty. Salah satu citra yang digunakan oleh dokter mata untuk mengidentifikasi diabetic retinophaty adalah foto retina. Dalam penelitian ini dilakukan pengenalan penyakit diabetic retinophaty secara otomatis menggunakan citra fundus retina dan algoritme Convolutional Neural Network (CNN) yang merupakan variasi dari algoritme Deep Learning. Kendala yang ditemukan dalam proses pengenalan adalah warna retina yang cenderung merah kekuningan sehingga ruang warna RGB tidak menghasilkan akurasi yang optimal. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan pengujian pada berbagai ruang warna untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Dari hasil uji coba menggunakan 1000 data pada ruang warna RGB, HSI, YUV dan L*a*b* memberikan hasil yang kurang optimal pada data seimbang dimana akurasi terbaik masih dibawah 50%. Namun pada data tidak seimbang menghasilkan akurasi yang cukup tinggi yaitu 83,53% pada ruang warna YUV dengan pengujian pada data latih dan akurasi 74,40% dengan data uji pada semua ruang warna.   Abstract Increasing the number of people with diabetes is one of the factors causing the high number of people with diabetic retinopathy. One of the images used by ophthalmologists to identify diabetic retinopathy is a retinal photo. In this research, the identification of diabetic retinopathy is done automatically using retinal fundus images and the Convolutional Neural Network (CNN) algorithm, which is a variation of the Deep Learning algorithm. The obstacle found in the recognition process is the color of the retina which tends to be yellowish red so that the RGB color space does not produce optimal accuracy. Therefore, in this research, various color spaces were tested to get better results. From the results of trials using 1000 images data in the color space of RGB, HSI, YUV and L * a * b * give suboptimal results on balanced data where the best accuracy is still below 50%. However, the unbalanced data gives a fairly high accuracy of 83.53% with training data on the YUV color space and 74,40% with testing data on all color spaces.
first_indexed 2024-12-17T07:15:59Z
format Article
id doaj.art-41e36f5947d44b6f814ced7b3bb714e1
institution Directory Open Access Journal
issn 2355-7699
2528-6579
language Indonesian
last_indexed 2024-12-17T07:15:59Z
publishDate 2021-06-01
publisher University of Brawijaya
record_format Article
series Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
spelling doaj.art-41e36f5947d44b6f814ced7b3bb714e12022-12-21T21:58:54ZindUniversity of BrawijayaJurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer2355-76992528-65792021-06-018361962410.25126/jtiik.2021834459722Evaluasi Performasi Ruang Warna pada Klasifikasi Diabetic Retinophaty Menggunakan Convolution Neural NetworkCandra Dewi0Andri Santoso1Indriati Indriati2Nadia Artha Dewi3Yoke Kusuma Arbawa4Fakultas Ilmu Komputer, Universitas BrawijayaFakultas Ilmu Komputer, Universitas BrawijayaFakultas Ilmu Komputer, Universitas BrawijayaDepartemen Ilmu Kesehatan Mata, Fakultas Kedokteran, Universitas BrawijayaFakultas Ilmu Komputer, Universitas BrawijayaSemakin meningkatnya jumlah penderita diabetes menjadi salah satu faktor penyebab semakin tingginya penderita penyakit diabetic retinophaty. Salah satu citra yang digunakan oleh dokter mata untuk mengidentifikasi diabetic retinophaty adalah foto retina. Dalam penelitian ini dilakukan pengenalan penyakit diabetic retinophaty secara otomatis menggunakan citra fundus retina dan algoritme Convolutional Neural Network (CNN) yang merupakan variasi dari algoritme Deep Learning. Kendala yang ditemukan dalam proses pengenalan adalah warna retina yang cenderung merah kekuningan sehingga ruang warna RGB tidak menghasilkan akurasi yang optimal. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan pengujian pada berbagai ruang warna untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Dari hasil uji coba menggunakan 1000 data pada ruang warna RGB, HSI, YUV dan L*a*b* memberikan hasil yang kurang optimal pada data seimbang dimana akurasi terbaik masih dibawah 50%. Namun pada data tidak seimbang menghasilkan akurasi yang cukup tinggi yaitu 83,53% pada ruang warna YUV dengan pengujian pada data latih dan akurasi 74,40% dengan data uji pada semua ruang warna.   Abstract Increasing the number of people with diabetes is one of the factors causing the high number of people with diabetic retinopathy. One of the images used by ophthalmologists to identify diabetic retinopathy is a retinal photo. In this research, the identification of diabetic retinopathy is done automatically using retinal fundus images and the Convolutional Neural Network (CNN) algorithm, which is a variation of the Deep Learning algorithm. The obstacle found in the recognition process is the color of the retina which tends to be yellowish red so that the RGB color space does not produce optimal accuracy. Therefore, in this research, various color spaces were tested to get better results. From the results of trials using 1000 images data in the color space of RGB, HSI, YUV and L * a * b * give suboptimal results on balanced data where the best accuracy is still below 50%. However, the unbalanced data gives a fairly high accuracy of 83.53% with training data on the YUV color space and 74,40% with testing data on all color spaces.https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/4459
spellingShingle Candra Dewi
Andri Santoso
Indriati Indriati
Nadia Artha Dewi
Yoke Kusuma Arbawa
Evaluasi Performasi Ruang Warna pada Klasifikasi Diabetic Retinophaty Menggunakan Convolution Neural Network
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
title Evaluasi Performasi Ruang Warna pada Klasifikasi Diabetic Retinophaty Menggunakan Convolution Neural Network
title_full Evaluasi Performasi Ruang Warna pada Klasifikasi Diabetic Retinophaty Menggunakan Convolution Neural Network
title_fullStr Evaluasi Performasi Ruang Warna pada Klasifikasi Diabetic Retinophaty Menggunakan Convolution Neural Network
title_full_unstemmed Evaluasi Performasi Ruang Warna pada Klasifikasi Diabetic Retinophaty Menggunakan Convolution Neural Network
title_short Evaluasi Performasi Ruang Warna pada Klasifikasi Diabetic Retinophaty Menggunakan Convolution Neural Network
title_sort evaluasi performasi ruang warna pada klasifikasi diabetic retinophaty menggunakan convolution neural network
url https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/4459
work_keys_str_mv AT candradewi evaluasiperformasiruangwarnapadaklasifikasidiabeticretinophatymenggunakanconvolutionneuralnetwork
AT andrisantoso evaluasiperformasiruangwarnapadaklasifikasidiabeticretinophatymenggunakanconvolutionneuralnetwork
AT indriatiindriati evaluasiperformasiruangwarnapadaklasifikasidiabeticretinophatymenggunakanconvolutionneuralnetwork
AT nadiaarthadewi evaluasiperformasiruangwarnapadaklasifikasidiabeticretinophatymenggunakanconvolutionneuralnetwork
AT yokekusumaarbawa evaluasiperformasiruangwarnapadaklasifikasidiabeticretinophatymenggunakanconvolutionneuralnetwork