Nilai edukatif tradisi padasan pada masa pandemi covid-19
Kesehatan harus dilihat sebagai investasi dalam peningkatan kualitas Sumber daya manusia berperan penting dan ketika pandemi virus Covid-19 masih terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kearifan lokal yang tumbuh dan dapat ditemukan nilai kebenarannya berdasarkan berbagai fakta yang berlaku...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)
2022-07-01
|
Series: | JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.iicet.org/index.php/jppi/article/view/1367 |
_version_ | 1797754151808008192 |
---|---|
author | Musnar Indra Daulay Hendri Yanto Daulay Burhanuddin Burhanuddin |
author_facet | Musnar Indra Daulay Hendri Yanto Daulay Burhanuddin Burhanuddin |
author_sort | Musnar Indra Daulay |
collection | DOAJ |
description | Kesehatan harus dilihat sebagai investasi dalam peningkatan kualitas Sumber daya manusia berperan penting dan ketika pandemi virus Covid-19 masih terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kearifan lokal yang tumbuh dan dapat ditemukan nilai kebenarannya berdasarkan berbagai fakta yang berlaku secara spesifik di lingkungan budaya masyarakat. Dalam upaya memelihara kesehatan dan menjaga kebersihan lingkungan maupun warganya, kearifan lokal masyarakat pedesaan di Jawa dapat ditiru. Dengan mencuci tangan merupakan strategi yang dikatakan sangat efektif dalam mencegah penyebaran infeksi virus corona.Metode pengumpulan data penelitian ini diambil dari sumber data. Sumber yang digunakan antara lain buku teks, jurnal ilmiah, bahan referensi statistik, hasil penelitian dan sumber lain yang terkait. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kepustakaan yang berisi tentang teori-teori yang berkaitan dengan pertanyaan penelitian. Berdasarkan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa Kampanye cuci tangan pakai sabun terus dilakukan di tengah pandemi. Padahal, gerakan cuci tangan terbukti dapat meminimalkan risiko penyakit. Namun, karena pandemi cuci tangan pakai sabun sudah menjadi kebiasaan yang harus dimiliki karena diyakini bisa menurunkan kasus Covid-19. Padasan adalah solusi yang dapat dilestarikan kembali di setiap rumah agar kembali menjadi budaya, ikhtiar yang sehat. Padasan tidak selalu harus dalam bentuk ember tanah liat, memiliki keran di depan rumah dengan sabun tangan adalah salah satu bentuk upaya kami untuk mencegah penyebaran virus. |
first_indexed | 2024-03-12T17:28:24Z |
format | Article |
id | doaj.art-42039f2cb2fe413eaf20ab4f12141063 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2477-8524 2502-8103 |
language | English |
last_indexed | 2024-03-12T17:28:24Z |
publishDate | 2022-07-01 |
publisher | Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET) |
record_format | Article |
series | JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) |
spelling | doaj.art-42039f2cb2fe413eaf20ab4f121410632023-08-05T04:58:11ZengIndonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)2477-85242502-81032022-07-018225125710.29210/020221367935Nilai edukatif tradisi padasan pada masa pandemi covid-19Musnar Indra Daulay0Hendri Yanto Daulay1Burhanuddin Burhanuddin2Universitas Pahlawan Tuanku TambusaiSTKIP ‘Aisyiyah RiauUniversitas Graha NusantaraKesehatan harus dilihat sebagai investasi dalam peningkatan kualitas Sumber daya manusia berperan penting dan ketika pandemi virus Covid-19 masih terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kearifan lokal yang tumbuh dan dapat ditemukan nilai kebenarannya berdasarkan berbagai fakta yang berlaku secara spesifik di lingkungan budaya masyarakat. Dalam upaya memelihara kesehatan dan menjaga kebersihan lingkungan maupun warganya, kearifan lokal masyarakat pedesaan di Jawa dapat ditiru. Dengan mencuci tangan merupakan strategi yang dikatakan sangat efektif dalam mencegah penyebaran infeksi virus corona.Metode pengumpulan data penelitian ini diambil dari sumber data. Sumber yang digunakan antara lain buku teks, jurnal ilmiah, bahan referensi statistik, hasil penelitian dan sumber lain yang terkait. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kepustakaan yang berisi tentang teori-teori yang berkaitan dengan pertanyaan penelitian. Berdasarkan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa Kampanye cuci tangan pakai sabun terus dilakukan di tengah pandemi. Padahal, gerakan cuci tangan terbukti dapat meminimalkan risiko penyakit. Namun, karena pandemi cuci tangan pakai sabun sudah menjadi kebiasaan yang harus dimiliki karena diyakini bisa menurunkan kasus Covid-19. Padasan adalah solusi yang dapat dilestarikan kembali di setiap rumah agar kembali menjadi budaya, ikhtiar yang sehat. Padasan tidak selalu harus dalam bentuk ember tanah liat, memiliki keran di depan rumah dengan sabun tangan adalah salah satu bentuk upaya kami untuk mencegah penyebaran virus.https://jurnal.iicet.org/index.php/jppi/article/view/1367covid-19, local wisdom, handwashing tradition |
spellingShingle | Musnar Indra Daulay Hendri Yanto Daulay Burhanuddin Burhanuddin Nilai edukatif tradisi padasan pada masa pandemi covid-19 JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) covid-19, local wisdom, handwashing tradition |
title | Nilai edukatif tradisi padasan pada masa pandemi covid-19 |
title_full | Nilai edukatif tradisi padasan pada masa pandemi covid-19 |
title_fullStr | Nilai edukatif tradisi padasan pada masa pandemi covid-19 |
title_full_unstemmed | Nilai edukatif tradisi padasan pada masa pandemi covid-19 |
title_short | Nilai edukatif tradisi padasan pada masa pandemi covid-19 |
title_sort | nilai edukatif tradisi padasan pada masa pandemi covid 19 |
topic | covid-19, local wisdom, handwashing tradition |
url | https://jurnal.iicet.org/index.php/jppi/article/view/1367 |
work_keys_str_mv | AT musnarindradaulay nilaiedukatiftradisipadasanpadamasapandemicovid19 AT hendriyantodaulay nilaiedukatiftradisipadasanpadamasapandemicovid19 AT burhanuddinburhanuddin nilaiedukatiftradisipadasanpadamasapandemicovid19 |