Pembaharuan Hukum Kekayaan Intelektual Indonesia dalam Perspektif Pemberdayaan Perempuan Adat (Studi di Pulau Lombok)

Salah satu isu yang perlu mendapat perhatian dalam kerangka hukum KI adalah pemberdayaan masyarakat adat khususnya kaum perempuan. Karena mereka memiliki ketergantungan terhadap berbagai bentuk Kekayaan Intelektual Komunal yang lahir dan berkembang di dalam komunitasnya. penelitian ini memfomulasika...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Budi Sutrisno, Dwi Martini, Ahmad Zuhairi, Yudhi Setiawan
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Law Universitas Kristen Maranatha 2022-03-01
Series:Dialogia Iuridica
Subjects:
Online Access:https://journal.maranatha.edu/index.php/dialogia/article/view/4180
_version_ 1797400511793594368
author Budi Sutrisno
Dwi Martini
Ahmad Zuhairi
Yudhi Setiawan
author_facet Budi Sutrisno
Dwi Martini
Ahmad Zuhairi
Yudhi Setiawan
author_sort Budi Sutrisno
collection DOAJ
description Salah satu isu yang perlu mendapat perhatian dalam kerangka hukum KI adalah pemberdayaan masyarakat adat khususnya kaum perempuan. Karena mereka memiliki ketergantungan terhadap berbagai bentuk Kekayaan Intelektual Komunal yang lahir dan berkembang di dalam komunitasnya. penelitian ini memfomulasikan rumusan masalah terkait pembaharuan hukum KI Indonesia dan bagaimana pembaharuan tersebut berkontribusi bagi pemberdayaan perempuan adat di pulau Lombok. Metode penelitian yang di aplikasikan adalah metode penelitian hukum normative-empiris, dengan memadukan bahan hukum primer berupa literatur dan bahan hukum sekunder berupa hasil penelusuran lapangan dalam bentuk pengamatan dan wawancara dengan narasumber. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa pembaharuan hukum telah dilaksanakan dalam bidang Hak Cipta, Paten, dan Merek dimana salah satu muatan pentingnya adalah perlindungan dan pengakuan terhadap Kekayaan Intelektual Komunal (KIK). Pemberdayaan perempuan adat Lombok belum dilaksanakan secara maksimal karena kurangnya koordinasi antar lembaga terkait dan kurangnya sosialisasi atas pentingnya perlindungan KIK. Perlindungan KIK yang memadai merupakan syarat utama bagi pemberdayaan perempuan adat Lombok, mengingat KIK merupakan sumberdaya yang paling dekat dan paling aksesibel bagi mereka. Kata kunci: Pembaharuan, Hukum, Kekayaan, Intelektual, Perempuan
first_indexed 2024-03-09T01:56:50Z
format Article
id doaj.art-4209e9a48c524b6e8b5784ea5b16b37e
institution Directory Open Access Journal
issn 2085-9945
2579-3527
language English
last_indexed 2024-03-09T01:56:50Z
publishDate 2022-03-01
publisher Faculty of Law Universitas Kristen Maranatha
record_format Article
series Dialogia Iuridica
spelling doaj.art-4209e9a48c524b6e8b5784ea5b16b37e2023-12-08T14:04:32ZengFaculty of Law Universitas Kristen MaranathaDialogia Iuridica2085-99452579-35272022-03-0113202104510.28932/di.v13i2.41802735Pembaharuan Hukum Kekayaan Intelektual Indonesia dalam Perspektif Pemberdayaan Perempuan Adat (Studi di Pulau Lombok)Budi Sutrisno0Dwi MartiniAhmad Zuhairi1Yudhi Setiawan2Fakultas Hukum Universitas Mataram Fakultas Hukum Universitas Mataram Fakultas Hukum Universitas Mataram Salah satu isu yang perlu mendapat perhatian dalam kerangka hukum KI adalah pemberdayaan masyarakat adat khususnya kaum perempuan. Karena mereka memiliki ketergantungan terhadap berbagai bentuk Kekayaan Intelektual Komunal yang lahir dan berkembang di dalam komunitasnya. penelitian ini memfomulasikan rumusan masalah terkait pembaharuan hukum KI Indonesia dan bagaimana pembaharuan tersebut berkontribusi bagi pemberdayaan perempuan adat di pulau Lombok. Metode penelitian yang di aplikasikan adalah metode penelitian hukum normative-empiris, dengan memadukan bahan hukum primer berupa literatur dan bahan hukum sekunder berupa hasil penelusuran lapangan dalam bentuk pengamatan dan wawancara dengan narasumber. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa pembaharuan hukum telah dilaksanakan dalam bidang Hak Cipta, Paten, dan Merek dimana salah satu muatan pentingnya adalah perlindungan dan pengakuan terhadap Kekayaan Intelektual Komunal (KIK). Pemberdayaan perempuan adat Lombok belum dilaksanakan secara maksimal karena kurangnya koordinasi antar lembaga terkait dan kurangnya sosialisasi atas pentingnya perlindungan KIK. Perlindungan KIK yang memadai merupakan syarat utama bagi pemberdayaan perempuan adat Lombok, mengingat KIK merupakan sumberdaya yang paling dekat dan paling aksesibel bagi mereka. Kata kunci: Pembaharuan, Hukum, Kekayaan, Intelektual, Perempuanhttps://journal.maranatha.edu/index.php/dialogia/article/view/4180reformationlawintellectualpropertywomen
spellingShingle Budi Sutrisno
Dwi Martini
Ahmad Zuhairi
Yudhi Setiawan
Pembaharuan Hukum Kekayaan Intelektual Indonesia dalam Perspektif Pemberdayaan Perempuan Adat (Studi di Pulau Lombok)
Dialogia Iuridica
reformation
law
intellectual
property
women
title Pembaharuan Hukum Kekayaan Intelektual Indonesia dalam Perspektif Pemberdayaan Perempuan Adat (Studi di Pulau Lombok)
title_full Pembaharuan Hukum Kekayaan Intelektual Indonesia dalam Perspektif Pemberdayaan Perempuan Adat (Studi di Pulau Lombok)
title_fullStr Pembaharuan Hukum Kekayaan Intelektual Indonesia dalam Perspektif Pemberdayaan Perempuan Adat (Studi di Pulau Lombok)
title_full_unstemmed Pembaharuan Hukum Kekayaan Intelektual Indonesia dalam Perspektif Pemberdayaan Perempuan Adat (Studi di Pulau Lombok)
title_short Pembaharuan Hukum Kekayaan Intelektual Indonesia dalam Perspektif Pemberdayaan Perempuan Adat (Studi di Pulau Lombok)
title_sort pembaharuan hukum kekayaan intelektual indonesia dalam perspektif pemberdayaan perempuan adat studi di pulau lombok
topic reformation
law
intellectual
property
women
url https://journal.maranatha.edu/index.php/dialogia/article/view/4180
work_keys_str_mv AT budisutrisno pembaharuanhukumkekayaanintelektualindonesiadalamperspektifpemberdayaanperempuanadatstudidipulaulombok
AT dwimartini pembaharuanhukumkekayaanintelektualindonesiadalamperspektifpemberdayaanperempuanadatstudidipulaulombok
AT ahmadzuhairi pembaharuanhukumkekayaanintelektualindonesiadalamperspektifpemberdayaanperempuanadatstudidipulaulombok
AT yudhisetiawan pembaharuanhukumkekayaanintelektualindonesiadalamperspektifpemberdayaanperempuanadatstudidipulaulombok