HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN TENTANG STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN STUNTING ANAK 12-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PULAU KUPANG KABUPATEN KAPUAS TAHUN 2021

Stunting merupakan suatu kondisi dimana kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam jangka waktu yang cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Kurangnya pengetahuan ibu tentang keragaman bahan dan keragaman jenis makanan akan menimbulkan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Rizcewaty Rizcewaty, Eddy Rahman, Deni Suryanto
Format: Article
Language:Indonesian
Published: UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin 2022-06-01
Series:An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat
Online Access:https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/ANN/article/view/7184
Description
Summary:Stunting merupakan suatu kondisi dimana kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam jangka waktu yang cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Kurangnya pengetahuan ibu tentang keragaman bahan dan keragaman jenis makanan akan menimbulkan terganggunya proses pertumbuhan dan pekembangan balita terutama perkembangan otak, oleh karena itu penting untuk ibu dalam memberikan asupan makanan yang bergizi kepada anaknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Tentang Status Gizi Dengan Kejadian Stunting Anak 12-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pulau Kupang Kabupaten Kapuas Tahun 2021. Jenis penelitian ini merupakan desain penelitian analitik dengan metode Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak usia 12-59 bulan.  Sampel sebanyak 55 responden yang diambil dengan meggunakan teknik Random sampling dengan menggunakan Uji statistik yaitu Uji Chi-Square, Dari penelitian ini diperoleh hasil dari 55 responden, sebagian besar responden mengalami kejadian stunting pendek sebanyak 33 responden (60%), dan mempunyai pendidikan dasar sebanyak 40 responden (72,7%) , dan memiliki pengetahuan kurang sebanyak 45 responden (81,1%). Hasil penelitian ini tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan kejadian stunting (p-value 0,757 > 0,05), dan ada hubungan antara pengetahuan tentang status gizi dengan kejadian stunting (p-value 0,004 < 0,05). Diharapkan dari hasil penelitian ini, Puskesmas Pulau Kupang mampu bekerja sama dengan lintas sektor terdekat dalam upaya penanggulangan penyakit stunting. Kata Kunci : Pendidikan, Pengetahuan, Stunting
ISSN:2442-4986