IDENTIFIKASI PROTEIN EPIDERMAL GROWTH FACTOR (EGF) 46 kDa HASIL MATURASI OOSIT SAPI SECARA IN VITRO
Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi suatu protein dengan berat molekul 46 kDa yang diduga sebagai epidermal growth factor (EGF) yang diisolasi dari oosit sapi yang telah dimaturasi secara in vitro dengan metode elektroforesis. Ovarium sapi yang berasal dari rumah potong hewan, diaspir...
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Syiah Kuala University
2012-03-01
|
Series: | Jurnal Kedokteran Hewan |
Online Access: | https://jurnal.usk.ac.id/JKH/article/view/734 |
_version_ | 1797278969841582080 |
---|---|
author | Widjiati w Anike Rachmawati Sri Mumpuni Bambang Sektiari |
author_facet | Widjiati w Anike Rachmawati Sri Mumpuni Bambang Sektiari |
author_sort | Widjiati w |
collection | DOAJ |
description | Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi suatu protein dengan berat molekul 46 kDa yang diduga sebagai epidermal growth factor (EGF) yang diisolasi dari oosit sapi yang telah dimaturasi secara in vitro dengan metode elektroforesis. Ovarium sapi yang berasal dari rumah potong hewan, diaspirasi pada folikel dengan diameter permukaan ≤5 mm menggunakan spuit dan jarum. Oosit dimaturasi dalam tissue culture
medium (TCM) 199 selama 22 jam pada suhu 38,5° C di dalam inkubator CO2. Preparasi protein dengan berat molekul 46 kDa menggunakan sodium dodecyl sulphate polyacrilamide gel elektroforesis (SDS PAGE). Berdasarkan perhitungan jumlah regresi dari protein marker, didapatkan 12 fraksi protein yaitu BM 172,7; 153,09; 118,24; 102,43; 89,27; 59,75; 46,41; 43,82; 40,2; 36,06; 23,45; dan 18,42 kDa. Protein dengan berat molekul 46,41 kDa yang tampak pada pita protein dapat diidentifikasi sebagai protein yang diduga EGF yang berperan dalam proses maturasi oosit. |
first_indexed | 2024-03-07T16:16:44Z |
format | Article |
id | doaj.art-4356d9940b944dacb9088a17bfb7e1ca |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 1978-225X 2502-5600 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-03-07T16:16:44Z |
publishDate | 2012-03-01 |
publisher | Syiah Kuala University |
record_format | Article |
series | Jurnal Kedokteran Hewan |
spelling | doaj.art-4356d9940b944dacb9088a17bfb7e1ca2024-03-04T10:28:58ZindSyiah Kuala UniversityJurnal Kedokteran Hewan1978-225X2502-56002012-03-016110.21157/j.ked.hewan.v6i1.734720IDENTIFIKASI PROTEIN EPIDERMAL GROWTH FACTOR (EGF) 46 kDa HASIL MATURASI OOSIT SAPI SECARA IN VITROWidjiati w0Anike Rachmawati1Sri Mumpuni2Bambang Sektiari3Departemen Anatomi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, SurabayaDepartemen Anatomi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, SurabayaDepartemen Parasitologi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, SurabayaDepartemen Klinik Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, SurabayaTujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi suatu protein dengan berat molekul 46 kDa yang diduga sebagai epidermal growth factor (EGF) yang diisolasi dari oosit sapi yang telah dimaturasi secara in vitro dengan metode elektroforesis. Ovarium sapi yang berasal dari rumah potong hewan, diaspirasi pada folikel dengan diameter permukaan ≤5 mm menggunakan spuit dan jarum. Oosit dimaturasi dalam tissue culture medium (TCM) 199 selama 22 jam pada suhu 38,5° C di dalam inkubator CO2. Preparasi protein dengan berat molekul 46 kDa menggunakan sodium dodecyl sulphate polyacrilamide gel elektroforesis (SDS PAGE). Berdasarkan perhitungan jumlah regresi dari protein marker, didapatkan 12 fraksi protein yaitu BM 172,7; 153,09; 118,24; 102,43; 89,27; 59,75; 46,41; 43,82; 40,2; 36,06; 23,45; dan 18,42 kDa. Protein dengan berat molekul 46,41 kDa yang tampak pada pita protein dapat diidentifikasi sebagai protein yang diduga EGF yang berperan dalam proses maturasi oosit.https://jurnal.usk.ac.id/JKH/article/view/734 |
spellingShingle | Widjiati w Anike Rachmawati Sri Mumpuni Bambang Sektiari IDENTIFIKASI PROTEIN EPIDERMAL GROWTH FACTOR (EGF) 46 kDa HASIL MATURASI OOSIT SAPI SECARA IN VITRO Jurnal Kedokteran Hewan |
title | IDENTIFIKASI PROTEIN EPIDERMAL GROWTH FACTOR (EGF) 46 kDa HASIL MATURASI OOSIT SAPI SECARA IN VITRO |
title_full | IDENTIFIKASI PROTEIN EPIDERMAL GROWTH FACTOR (EGF) 46 kDa HASIL MATURASI OOSIT SAPI SECARA IN VITRO |
title_fullStr | IDENTIFIKASI PROTEIN EPIDERMAL GROWTH FACTOR (EGF) 46 kDa HASIL MATURASI OOSIT SAPI SECARA IN VITRO |
title_full_unstemmed | IDENTIFIKASI PROTEIN EPIDERMAL GROWTH FACTOR (EGF) 46 kDa HASIL MATURASI OOSIT SAPI SECARA IN VITRO |
title_short | IDENTIFIKASI PROTEIN EPIDERMAL GROWTH FACTOR (EGF) 46 kDa HASIL MATURASI OOSIT SAPI SECARA IN VITRO |
title_sort | identifikasi protein epidermal growth factor egf 46 kda hasil maturasi oosit sapi secara in vitro |
url | https://jurnal.usk.ac.id/JKH/article/view/734 |
work_keys_str_mv | AT widjiatiw identifikasiproteinepidermalgrowthfactoregf46kdahasilmaturasioositsapisecarainvitro AT anikerachmawati identifikasiproteinepidermalgrowthfactoregf46kdahasilmaturasioositsapisecarainvitro AT srimumpuni identifikasiproteinepidermalgrowthfactoregf46kdahasilmaturasioositsapisecarainvitro AT bambangsektiari identifikasiproteinepidermalgrowthfactoregf46kdahasilmaturasioositsapisecarainvitro |