Faktor Lingkungan dalam Pertempuran Palangan Bojongkokosan, 1945

The Battle of Palangan Bojongkokosan was one of the battles that took place during the physical revolution of Indonesia from 1945 to 1950. This incident occurred because of the Allied attitude of ignoring the agreement that had been made with TKR, namely, fighting over APWI logistics deliveries wit...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Abdul Wahid Ramdani, Yusuf Budi Prasetya Santosa
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Hamzanwadi 2022-06-01
Series:Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan
Subjects:
Online Access:https://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/fhs/article/view/5011
_version_ 1797199892601372672
author Abdul Wahid Ramdani
Yusuf Budi Prasetya Santosa
author_facet Abdul Wahid Ramdani
Yusuf Budi Prasetya Santosa
author_sort Abdul Wahid Ramdani
collection DOAJ
description The Battle of Palangan Bojongkokosan was one of the battles that took place during the physical revolution of Indonesia from 1945 to 1950. This incident occurred because of the Allied attitude of ignoring the agreement that had been made with TKR, namely, fighting over APWI logistics deliveries without notification and assistance. This battle occurred in Sukabumi District, in the village of Bojongkokosan, where the Allied convoy was passing. This study aims to look at the Battle of Palangan Bojongkokosan from the perspective of environmental factors. This research uses historical research methodology in its preparation. The sources used are primary and secondary. Primary sources include photos of the Palangan Bojongkokosan event, and secondary sources, books, journals, and magazines. The results obtained that one of the success factors of the attack on the Allies in the village of Bojongkokosan was the environmental conditions of the battlefield. Bojongkokosan village as a battlefield is also ideal with Hit n Run and Kirikumi military tactics chosen by Lt. Col. Edhie as the leader of the troops. The Bojongkokosan incident taught that in addition to qualified war equipment, it must also be supported by the spirit of the troops and the leader's ability to read the battlefield's situation and conditions. In addition, other things to consider, such as the environment that affects an event or battle. Pertempuran Palangan Bojongkokosan merupakan salah satu pertempuran yang terjadi pada masa revolusi fisik Indonesia tahun 1945-1950. Peristiwa ini terjadi karena sikap Sekutu yang mengabaikan kesepakatan yang telah dibuat dengan TKR yaitu memperebutkan pengiriman logistik APWI, tanpa pemberitahuan dan bantuan. Pertempuran ini terjadi di Kabupaten Sukabumi, di desa Bojongkokosan, tempat konvoi Sekutu lewat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pertempuran Palangan Bojongkokosan dari perspektif faktor lingkungan. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian sejarah dalam penyusunannya. Sumber yang digunakan adalah primer dan sekunder. Sumber primer meliputi foto-foto peristiwa Palangan Bojongkokosan, dan sumber sekunder, buku, jurnal, dan majalah. Hasil yang diperoleh bahwa salah satu faktor keberhasilan penyerangan terhadap Sekutu di desa Bojongkokosan adalah kondisi lingkungan medan pertempuran. Desa Bojongkokosan sebagai medan pertempuran juga ideal dengan taktik militer Hit n Run dan Kirikumi yang dipilih oleh Letkol Edhie sebagai pemimpin pasukan. Peristiwa Bojongkokosan mengajarkan bahwa selain perlengkapan perang yang mumpuni, juga harus didukung oleh semangat pasukan dan kemampuan pemimpin dalam membaca situasi dan kondisi medan perang. Selain itu, hal lain yang perlu diperhatikan, seperti lingkungan yang mempengaruhi suatu event atau pertempuran.
first_indexed 2024-04-10T21:37:56Z
format Article
id doaj.art-43fc627cbeca465fb95f06322cf7aec0
institution Directory Open Access Journal
issn 2549-5585
language English
last_indexed 2024-04-24T07:22:59Z
publishDate 2022-06-01
publisher Universitas Hamzanwadi
record_format Article
series Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan
spelling doaj.art-43fc627cbeca465fb95f06322cf7aec02024-04-21T01:06:06ZengUniversitas HamzanwadiFajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan2549-55852022-06-016110.29408/fhs.v6i1.50112141Faktor Lingkungan dalam Pertempuran Palangan Bojongkokosan, 1945Abdul Wahid Ramdani0Yusuf Budi Prasetya Santosa1Universitas Indraprasta PGRIUniversitas Indraprasta PGRI The Battle of Palangan Bojongkokosan was one of the battles that took place during the physical revolution of Indonesia from 1945 to 1950. This incident occurred because of the Allied attitude of ignoring the agreement that had been made with TKR, namely, fighting over APWI logistics deliveries without notification and assistance. This battle occurred in Sukabumi District, in the village of Bojongkokosan, where the Allied convoy was passing. This study aims to look at the Battle of Palangan Bojongkokosan from the perspective of environmental factors. This research uses historical research methodology in its preparation. The sources used are primary and secondary. Primary sources include photos of the Palangan Bojongkokosan event, and secondary sources, books, journals, and magazines. The results obtained that one of the success factors of the attack on the Allies in the village of Bojongkokosan was the environmental conditions of the battlefield. Bojongkokosan village as a battlefield is also ideal with Hit n Run and Kirikumi military tactics chosen by Lt. Col. Edhie as the leader of the troops. The Bojongkokosan incident taught that in addition to qualified war equipment, it must also be supported by the spirit of the troops and the leader's ability to read the battlefield's situation and conditions. In addition, other things to consider, such as the environment that affects an event or battle. Pertempuran Palangan Bojongkokosan merupakan salah satu pertempuran yang terjadi pada masa revolusi fisik Indonesia tahun 1945-1950. Peristiwa ini terjadi karena sikap Sekutu yang mengabaikan kesepakatan yang telah dibuat dengan TKR yaitu memperebutkan pengiriman logistik APWI, tanpa pemberitahuan dan bantuan. Pertempuran ini terjadi di Kabupaten Sukabumi, di desa Bojongkokosan, tempat konvoi Sekutu lewat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pertempuran Palangan Bojongkokosan dari perspektif faktor lingkungan. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian sejarah dalam penyusunannya. Sumber yang digunakan adalah primer dan sekunder. Sumber primer meliputi foto-foto peristiwa Palangan Bojongkokosan, dan sumber sekunder, buku, jurnal, dan majalah. Hasil yang diperoleh bahwa salah satu faktor keberhasilan penyerangan terhadap Sekutu di desa Bojongkokosan adalah kondisi lingkungan medan pertempuran. Desa Bojongkokosan sebagai medan pertempuran juga ideal dengan taktik militer Hit n Run dan Kirikumi yang dipilih oleh Letkol Edhie sebagai pemimpin pasukan. Peristiwa Bojongkokosan mengajarkan bahwa selain perlengkapan perang yang mumpuni, juga harus didukung oleh semangat pasukan dan kemampuan pemimpin dalam membaca situasi dan kondisi medan perang. Selain itu, hal lain yang perlu diperhatikan, seperti lingkungan yang mempengaruhi suatu event atau pertempuran. https://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/fhs/article/view/5011alliesbattleBojongkokosanTKR
spellingShingle Abdul Wahid Ramdani
Yusuf Budi Prasetya Santosa
Faktor Lingkungan dalam Pertempuran Palangan Bojongkokosan, 1945
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan
allies
battle
Bojongkokosan
TKR
title Faktor Lingkungan dalam Pertempuran Palangan Bojongkokosan, 1945
title_full Faktor Lingkungan dalam Pertempuran Palangan Bojongkokosan, 1945
title_fullStr Faktor Lingkungan dalam Pertempuran Palangan Bojongkokosan, 1945
title_full_unstemmed Faktor Lingkungan dalam Pertempuran Palangan Bojongkokosan, 1945
title_short Faktor Lingkungan dalam Pertempuran Palangan Bojongkokosan, 1945
title_sort faktor lingkungan dalam pertempuran palangan bojongkokosan 1945
topic allies
battle
Bojongkokosan
TKR
url https://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/fhs/article/view/5011
work_keys_str_mv AT abdulwahidramdani faktorlingkungandalampertempuranpalanganbojongkokosan1945
AT yusufbudiprasetyasantosa faktorlingkungandalampertempuranpalanganbojongkokosan1945