Analisis Makna Simbol Batu Tallu dan Täbä Tallu Tentang Pemeliharaan Allah di Salutambun dengan Menggunakan Teori Ernst Cassirer

Batu and Täbä are symbols and cultural relics in Salutambun. The main ideas represented through Batu and Täbä were the providence of God in the history of the local people. Reviving this meaning is the main purpose of the author. The last few decades after the community was dominated by Christianity...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Jeffri Andri Saputra
Format: Article
Language:English
Published: Institut Agama Kristen Negeri Toraja 2020-06-01
Series:Kamasean
Subjects:
Online Access:https://kamasean.iakn-toraja.ac.id/index.php/ojsdatakamasean/article/view/5
_version_ 1811217068529287168
author Jeffri Andri Saputra
author_facet Jeffri Andri Saputra
author_sort Jeffri Andri Saputra
collection DOAJ
description Batu and Täbä are symbols and cultural relics in Salutambun. The main ideas represented through Batu and Täbä were the providence of God in the history of the local people. Reviving this meaning is the main purpose of the author. The last few decades after the community was dominated by Christianity, the center of community attention switched to the background of symbol founders (non-Christians) and the emergence of the title of "Guardian of the village" indicating idolatry. Both of these problems bore rejection of the symbol, and the meaning represented in it began to be forgotten by society. By that, the author was encouraged to construct the meaning of symbols as well as show their relevance to Christianity. The methods used are qualitative research methods, with symbolic interaction strategies. The source of information is customary parents, some community leaders, and churches, as well as documents/records history of Salutambun. The collected data was analyzed using the symbol theory of Ernst Cassirer. After conducting research, it was discovered that Batu and Täbä represented God's providence and contributed to the preaching of the gospel. Batu dan Täbä adalah simbol sekaligus peninggalan budaya di Salutambun. Gagasan utama yang direpresentasikan melalui Batu dan Täbä adalah pemeliharaan Allah dalam sejarah masyarakat setempat. Menghidupkan kembali makna inilah yang menjadi tujuan utama penulis. Beberapa dekade terakhir setelah masyarakat didominasi oleh Kekristenan, pusat perhatian masyarakat beralih ke latar belakang pendiri simbol (non-kristen) dan munculnya gelar “penjaga kampung” yang mengindikasikan penyembahan berhala. Kedua masalah ini melahirkan penolakan terhadap simbol, dan makna yang direpresentasikan di dalamnya mulai dilupakan masyarakat. Olehnya itu, penulis terdorong untuk mengonstruksi makna simbol sekaligus menunjukkan relevansinya bagi kekristenan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dengan strategi interaksi simbolik. Sumber informasi adalah orang tua adat, beberapa tokoh masyarakat dan gereja, serta dokumen/catatan sejarah Salutambun. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teori simbol dari Ernst Cassirer. Setelah melakukan penelitian, ditemukan bahwa Batu dan Täbä merepresentasikan pemeliharaan Allah dan memiliki kontribusi bagi pemberitaan Injil.
first_indexed 2024-04-12T06:48:00Z
format Article
id doaj.art-44a5d33b2a7a47f69709562baa2433fc
institution Directory Open Access Journal
issn 2722-8657
2722-8800
language English
last_indexed 2024-04-12T06:48:00Z
publishDate 2020-06-01
publisher Institut Agama Kristen Negeri Toraja
record_format Article
series Kamasean
spelling doaj.art-44a5d33b2a7a47f69709562baa2433fc2022-12-22T03:43:27ZengInstitut Agama Kristen Negeri TorajaKamasean2722-86572722-88002020-06-0111557010.34307/kamasean.v1i1.55Analisis Makna Simbol Batu Tallu dan Täbä Tallu Tentang Pemeliharaan Allah di Salutambun dengan Menggunakan Teori Ernst CassirerJeffri Andri Saputra0SalutambunBatu and Täbä are symbols and cultural relics in Salutambun. The main ideas represented through Batu and Täbä were the providence of God in the history of the local people. Reviving this meaning is the main purpose of the author. The last few decades after the community was dominated by Christianity, the center of community attention switched to the background of symbol founders (non-Christians) and the emergence of the title of "Guardian of the village" indicating idolatry. Both of these problems bore rejection of the symbol, and the meaning represented in it began to be forgotten by society. By that, the author was encouraged to construct the meaning of symbols as well as show their relevance to Christianity. The methods used are qualitative research methods, with symbolic interaction strategies. The source of information is customary parents, some community leaders, and churches, as well as documents/records history of Salutambun. The collected data was analyzed using the symbol theory of Ernst Cassirer. After conducting research, it was discovered that Batu and Täbä represented God's providence and contributed to the preaching of the gospel. Batu dan Täbä adalah simbol sekaligus peninggalan budaya di Salutambun. Gagasan utama yang direpresentasikan melalui Batu dan Täbä adalah pemeliharaan Allah dalam sejarah masyarakat setempat. Menghidupkan kembali makna inilah yang menjadi tujuan utama penulis. Beberapa dekade terakhir setelah masyarakat didominasi oleh Kekristenan, pusat perhatian masyarakat beralih ke latar belakang pendiri simbol (non-kristen) dan munculnya gelar “penjaga kampung” yang mengindikasikan penyembahan berhala. Kedua masalah ini melahirkan penolakan terhadap simbol, dan makna yang direpresentasikan di dalamnya mulai dilupakan masyarakat. Olehnya itu, penulis terdorong untuk mengonstruksi makna simbol sekaligus menunjukkan relevansinya bagi kekristenan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dengan strategi interaksi simbolik. Sumber informasi adalah orang tua adat, beberapa tokoh masyarakat dan gereja, serta dokumen/catatan sejarah Salutambun. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teori simbol dari Ernst Cassirer. Setelah melakukan penelitian, ditemukan bahwa Batu dan Täbä merepresentasikan pemeliharaan Allah dan memiliki kontribusi bagi pemberitaan Injil.https://kamasean.iakn-toraja.ac.id/index.php/ojsdatakamasean/article/view/5pemeliharaan allahbatu täbä salutambun cassirer
spellingShingle Jeffri Andri Saputra
Analisis Makna Simbol Batu Tallu dan Täbä Tallu Tentang Pemeliharaan Allah di Salutambun dengan Menggunakan Teori Ernst Cassirer
Kamasean
pemeliharaan allah
batu
täbä
salutambun
cassirer
title Analisis Makna Simbol Batu Tallu dan Täbä Tallu Tentang Pemeliharaan Allah di Salutambun dengan Menggunakan Teori Ernst Cassirer
title_full Analisis Makna Simbol Batu Tallu dan Täbä Tallu Tentang Pemeliharaan Allah di Salutambun dengan Menggunakan Teori Ernst Cassirer
title_fullStr Analisis Makna Simbol Batu Tallu dan Täbä Tallu Tentang Pemeliharaan Allah di Salutambun dengan Menggunakan Teori Ernst Cassirer
title_full_unstemmed Analisis Makna Simbol Batu Tallu dan Täbä Tallu Tentang Pemeliharaan Allah di Salutambun dengan Menggunakan Teori Ernst Cassirer
title_short Analisis Makna Simbol Batu Tallu dan Täbä Tallu Tentang Pemeliharaan Allah di Salutambun dengan Menggunakan Teori Ernst Cassirer
title_sort analisis makna simbol batu tallu dan taba tallu tentang pemeliharaan allah di salutambun dengan menggunakan teori ernst cassirer
topic pemeliharaan allah
batu
täbä
salutambun
cassirer
url https://kamasean.iakn-toraja.ac.id/index.php/ojsdatakamasean/article/view/5
work_keys_str_mv AT jeffriandrisaputra analisismaknasimbolbatutalludantabatallutentangpemeliharaanallahdisalutambundenganmenggunakanteoriernstcassirer