Sinusitis pada Anak
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan kasus yang sering ditemukan pada anak. Diperkirakan 0,5%-10% ISPA mengakibatkan komplikasi sinusitis. Sinusitis adalah infeksi sinus paranasal dengan gejala ISPA yang menetap atau makin berat dalam kurun waktu tertentu. Tiga faktor yang berperan dalam...
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
2016-12-01
|
Series: | Sari Pediatri |
Subjects: | |
Online Access: | https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/842 |
Summary: | Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan kasus yang sering ditemukan pada
anak. Diperkirakan 0,5%-10% ISPA mengakibatkan komplikasi sinusitis. Sinusitis adalah
infeksi sinus paranasal dengan gejala ISPA yang menetap atau makin berat dalam kurun
waktu tertentu. Tiga faktor yang berperan dalam terjadinya sinusitis adalah ostium yang
tertutup, penurunan jumlah atau fungsi silia serta berubahnya viskositas sekret. Dengan
anamnesis dan pemeriksaan fisik yang teliti dapat ditegakkan diagnosis sinusitis akut
pada anak. Pada sinusitis kronis, CT scan merupakan alat bantu diagnosis yang dapat
dipercaya. Diagnosis banding antara lain cystic fibrosis dan inverted papilloma. Pada
umumnya sinusitis dapat sembuh dengan terapi medikamentosa. Amoksisilin merupakan
antibiotik utama disertai dengan pemberian antihistamin, nasal dekongestan dan steroid.
Anak yang tidak memberikan respon dengan terapi medikamentosa yang maksimal atau
dengan komplikasi dapat dilakukan tindakan pembedahan. |
---|---|
ISSN: | 0854-7823 2338-5030 |