PERHITUNGAN PATHLOSS TEKNOLOGI LONG TERM EVOLUTION (LTE) BERDASARKAN PARAMETER JARAK E Node-B TERHADAP MOBILE STATION DI BALIKPAPAN

Semakin jauh jarak antara pengirim dan penerima dalam komunikasi seluler akan mengakibat terjadinya rugi-rugi (pathloss) sinyal yang terjadi disepanjang saluran transmisi, yang akan mempengaruhi kualitas sinyal yang akan diterima. Sehingga perlu dilakukan perhitungan rugi-rugi (pathloss) untuk jarin...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Maria Ulfah
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Andalas 2016-11-01
Series:Jurnal Nasional Teknik Elektro
Subjects:
Online Access:http://jnte.ft.unand.ac.id/index.php/jnte/article/view/315/265
Description
Summary:Semakin jauh jarak antara pengirim dan penerima dalam komunikasi seluler akan mengakibat terjadinya rugi-rugi (pathloss) sinyal yang terjadi disepanjang saluran transmisi, yang akan mempengaruhi kualitas sinyal yang akan diterima. Sehingga perlu dilakukan perhitungan rugi-rugi (pathloss) untuk jaringan teknologi 4G LTE di kota Balikpapan untuk mengetahui peningkatan pathloss dengan penambahan jarak antara E node B- MS. Dalam menentukan rugi-rugi sinyal digunakan model propagasi COST 231 karena sesuai dengan frekuensi 4G LTE yaitu 1800 MHz dan untuk wilayah urban Dalam penelitian ini dihitung rugi-rugi (pathloss) sinyal 4G LTE dengan variasi jarak antenna pemancar (E node B) terhadap penerima (mobile station) yaitu 1 km, 5 km, 10 km, 15 km, 20 km, dengan ketinggian antenna pemancar 24 meter. Dari hasil perhitungan didapatkan semakin jauh jarak antara antena pemancar terhadap penerima maka nilai pathloss semakin besar yaitu dari 138.8853 dB menjadi 175.4915 dB. Sedangkan jika tinggi antena penerima diperbesar dengan jarak d antara eNodeB dengan MS tetap maka nilai pathloss menjadi menurun
ISSN:2302-2949
2407-7267