Tinjauan Sosiologis terhadap Sistem Pengairan Tradisional: Kasus Subak di Bali

Sistem subak di Bali merupakan sistem pengairan yang dianggap unik baik dari segi teknik maupun organisasi. Hasil analisis yang dilakukan oleh pakar pertanian akhir tahun 1930 menemukan bahwa hasil produksi per hektar lahan sawah di Bali 50% lebih tinggi daripada hasil produksi di Jawa (yang telah m...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Mukadi Mukadi
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Negeri Malang 2009-02-01
Series:Teknologi dan Kejuruan
Online Access:http://journal.um.ac.id/index.php/teknologi-kejuruan/article/view/393
_version_ 1818519047134773248
author Mukadi Mukadi
author_facet Mukadi Mukadi
author_sort Mukadi Mukadi
collection DOAJ
description Sistem subak di Bali merupakan sistem pengairan yang dianggap unik baik dari segi teknik maupun organisasi. Hasil analisis yang dilakukan oleh pakar pertanian akhir tahun 1930 menemukan bahwa hasil produksi per hektar lahan sawah di Bali 50% lebih tinggi daripada hasil produksi di Jawa (yang telah menggunakan jaringan irigasi modern yang dibangun pemerintah penjajah) pada waktu yang sama, dimana di pulau tersebut belum ada investasi irigasi pemerintah, semua irigasi milik pribumi setempat. Hal ini tentu tidak bisa dilepaskan dari adanya sistem organisasi pengairan Subak, yang memperoleh teknologinya melalui proses coba-coba selama berabad-abad. Subak merupakan organisasi masyarakat hukum adat di Bali yang bersifat sosio agraris religius, yang secara historis didirikan sejak dahulu kala dan berkembang terus sebagai organisasi penguasa tanah dalam bidang pengaturan air di dalam suatu daerah.
first_indexed 2024-12-11T01:18:27Z
format Article
id doaj.art-457b1cd915bd4a21a6eb0dbdb99b5ffc
institution Directory Open Access Journal
issn 0852-0062
2477-0442
language Indonesian
last_indexed 2024-12-11T01:18:27Z
publishDate 2009-02-01
publisher Universitas Negeri Malang
record_format Article
series Teknologi dan Kejuruan
spelling doaj.art-457b1cd915bd4a21a6eb0dbdb99b5ffc2022-12-22T01:25:47ZindUniversitas Negeri MalangTeknologi dan Kejuruan0852-00622477-04422009-02-0125110.17977/tk.v25i1.393307Tinjauan Sosiologis terhadap Sistem Pengairan Tradisional: Kasus Subak di BaliMukadi Mukadi0Universitas Negeri MalangSistem subak di Bali merupakan sistem pengairan yang dianggap unik baik dari segi teknik maupun organisasi. Hasil analisis yang dilakukan oleh pakar pertanian akhir tahun 1930 menemukan bahwa hasil produksi per hektar lahan sawah di Bali 50% lebih tinggi daripada hasil produksi di Jawa (yang telah menggunakan jaringan irigasi modern yang dibangun pemerintah penjajah) pada waktu yang sama, dimana di pulau tersebut belum ada investasi irigasi pemerintah, semua irigasi milik pribumi setempat. Hal ini tentu tidak bisa dilepaskan dari adanya sistem organisasi pengairan Subak, yang memperoleh teknologinya melalui proses coba-coba selama berabad-abad. Subak merupakan organisasi masyarakat hukum adat di Bali yang bersifat sosio agraris religius, yang secara historis didirikan sejak dahulu kala dan berkembang terus sebagai organisasi penguasa tanah dalam bidang pengaturan air di dalam suatu daerah.http://journal.um.ac.id/index.php/teknologi-kejuruan/article/view/393
spellingShingle Mukadi Mukadi
Tinjauan Sosiologis terhadap Sistem Pengairan Tradisional: Kasus Subak di Bali
Teknologi dan Kejuruan
title Tinjauan Sosiologis terhadap Sistem Pengairan Tradisional: Kasus Subak di Bali
title_full Tinjauan Sosiologis terhadap Sistem Pengairan Tradisional: Kasus Subak di Bali
title_fullStr Tinjauan Sosiologis terhadap Sistem Pengairan Tradisional: Kasus Subak di Bali
title_full_unstemmed Tinjauan Sosiologis terhadap Sistem Pengairan Tradisional: Kasus Subak di Bali
title_short Tinjauan Sosiologis terhadap Sistem Pengairan Tradisional: Kasus Subak di Bali
title_sort tinjauan sosiologis terhadap sistem pengairan tradisional kasus subak di bali
url http://journal.um.ac.id/index.php/teknologi-kejuruan/article/view/393
work_keys_str_mv AT mukadimukadi tinjauansosiologisterhadapsistempengairantradisionalkasussubakdibali