Analisis Kadar Timbal pada Sediaan Maskara dari Pasar Lokal di Bandung

Maskara adalah salah satu sediaan kosmetik yang banyak digunakan oleh wanita untuk memperindah riasan mata. Maskara dapat dibeli secara bebas di pasar dan beberapa produk kosmetik ini tidak terdaftar sehingga berisiko terkontaminasi oleh logam berat yang dapat membahayakan tubuh manusia. Kandungan l...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Fenti Fatmawati, Aiyi Asnawi, Sigit Erawan
Format: Article
Language:English
Published: UIN Sunan Gunung Djati Bandung 2019-07-01
Series:Αl-Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
Subjects:
Online Access:https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ak/article/view/4454
_version_ 1818931301147738112
author Fenti Fatmawati
Aiyi Asnawi
Sigit Erawan
author_facet Fenti Fatmawati
Aiyi Asnawi
Sigit Erawan
author_sort Fenti Fatmawati
collection DOAJ
description Maskara adalah salah satu sediaan kosmetik yang banyak digunakan oleh wanita untuk memperindah riasan mata. Maskara dapat dibeli secara bebas di pasar dan beberapa produk kosmetik ini tidak terdaftar sehingga berisiko terkontaminasi oleh logam berat yang dapat membahayakan tubuh manusia. Kandungan logam berat dalam kosmetik biasanya sangat kecil. Salah satu logam berat yang berbahaya bagi tubuh manusia adalah timbal, yang dapat dianalisis menggunakan spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 283 nm. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar Pb pada maskara merk terkenal dan merk yang tidak terkenal yang beredar di pasar lokal Kiaracondong Bandung. Penentuan kadar timbal dalam sampel dilakukan setelah persiapan sampel dan validasi metode. Hasil analisis yang dilakukan pada validasi metode seperti linearitas, batas deteksi, batas kuantitasi, akurasi dan presisi semuanya memenuhi persyaratan validasi. Kadar timbal yang ditemukan dalam sampel maskara merek terkenal adalah 7,1729 mg/L dan 149,7781 mg/L sedangkan pada sampel maskara merek tidak terkenal adalah 15,6118 mg/L dan 9,2827 mg/L. Satu dari dua sampel kosmetik merek terkenal positif mengandung kadar timbal yang melebihi batas maksimum kontaminasi yang ditetapkan BPOM RI tahun 2011, yaitu melebihi 20 mg/L, sedangkan 2 sampel kosmetik dari merek tidak terkenal mengandung kadar timbal yang masih dalam batas aman.
first_indexed 2024-12-20T04:14:25Z
format Article
id doaj.art-4629d78fa7d0416682e5bde18c93e5d4
institution Directory Open Access Journal
issn 2407-1897
2407-1927
language English
last_indexed 2024-12-20T04:14:25Z
publishDate 2019-07-01
publisher UIN Sunan Gunung Djati Bandung
record_format Article
series Αl-Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
spelling doaj.art-4629d78fa7d0416682e5bde18c93e5d42022-12-21T19:53:49ZengUIN Sunan Gunung Djati BandungΑl-Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan2407-18972407-19272019-07-0161283110.15575/ak.v6i1.44542678Analisis Kadar Timbal pada Sediaan Maskara dari Pasar Lokal di BandungFenti Fatmawati0Aiyi Asnawi1Sigit Erawan2Program Studi Farmasi Sekolah Tinggi Farmasi BandungProgram Studi Farmasi Sekolah Tinggi Farmasi BandungProgram Studi Farmasi Sekolah Tinggi Farmasi BandungMaskara adalah salah satu sediaan kosmetik yang banyak digunakan oleh wanita untuk memperindah riasan mata. Maskara dapat dibeli secara bebas di pasar dan beberapa produk kosmetik ini tidak terdaftar sehingga berisiko terkontaminasi oleh logam berat yang dapat membahayakan tubuh manusia. Kandungan logam berat dalam kosmetik biasanya sangat kecil. Salah satu logam berat yang berbahaya bagi tubuh manusia adalah timbal, yang dapat dianalisis menggunakan spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 283 nm. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar Pb pada maskara merk terkenal dan merk yang tidak terkenal yang beredar di pasar lokal Kiaracondong Bandung. Penentuan kadar timbal dalam sampel dilakukan setelah persiapan sampel dan validasi metode. Hasil analisis yang dilakukan pada validasi metode seperti linearitas, batas deteksi, batas kuantitasi, akurasi dan presisi semuanya memenuhi persyaratan validasi. Kadar timbal yang ditemukan dalam sampel maskara merek terkenal adalah 7,1729 mg/L dan 149,7781 mg/L sedangkan pada sampel maskara merek tidak terkenal adalah 15,6118 mg/L dan 9,2827 mg/L. Satu dari dua sampel kosmetik merek terkenal positif mengandung kadar timbal yang melebihi batas maksimum kontaminasi yang ditetapkan BPOM RI tahun 2011, yaitu melebihi 20 mg/L, sedangkan 2 sampel kosmetik dari merek tidak terkenal mengandung kadar timbal yang masih dalam batas aman.https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ak/article/view/4454ssakosmetikregulasitimbalvalidasi
spellingShingle Fenti Fatmawati
Aiyi Asnawi
Sigit Erawan
Analisis Kadar Timbal pada Sediaan Maskara dari Pasar Lokal di Bandung
Αl-Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
ssa
kosmetik
regulasi
timbal
validasi
title Analisis Kadar Timbal pada Sediaan Maskara dari Pasar Lokal di Bandung
title_full Analisis Kadar Timbal pada Sediaan Maskara dari Pasar Lokal di Bandung
title_fullStr Analisis Kadar Timbal pada Sediaan Maskara dari Pasar Lokal di Bandung
title_full_unstemmed Analisis Kadar Timbal pada Sediaan Maskara dari Pasar Lokal di Bandung
title_short Analisis Kadar Timbal pada Sediaan Maskara dari Pasar Lokal di Bandung
title_sort analisis kadar timbal pada sediaan maskara dari pasar lokal di bandung
topic ssa
kosmetik
regulasi
timbal
validasi
url https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ak/article/view/4454
work_keys_str_mv AT fentifatmawati analisiskadartimbalpadasediaanmaskaradaripasarlokaldibandung
AT aiyiasnawi analisiskadartimbalpadasediaanmaskaradaripasarlokaldibandung
AT sigiterawan analisiskadartimbalpadasediaanmaskaradaripasarlokaldibandung