EFEK EKSTRAK DAUN CEREMAI (PHYLLANTHUS ACIDUS (L.) SKEELS) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA MUKOSA TIKUS WISTAR (RATTUS NORVEGICUS)

Luka merupakan terjadinya gangguan pada struktur normal tubuh. Tubuh akan merespon melalui proses penyembuhan luka. Kerusakan dan regenerasi jaringan memerlukan peran kolagen. Ketika proses penyembuhan jaringan kolagen disintesis dan didepositkan oleh fibroblas. Daun ceremai bermanfaat untuk penyemb...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Fakhrurrazi Fakhrurrazi, Rachmi Fanani Hakim, Astari Chairunissa
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Syiah Kuala 2020-08-01
Series:Cakradonya Dental Journal
Online Access:https://jurnal.usk.ac.id/CDJ/article/view/18443
_version_ 1797319744664109056
author Fakhrurrazi Fakhrurrazi
Rachmi Fanani Hakim
Astari Chairunissa
author_facet Fakhrurrazi Fakhrurrazi
Rachmi Fanani Hakim
Astari Chairunissa
author_sort Fakhrurrazi Fakhrurrazi
collection DOAJ
description Luka merupakan terjadinya gangguan pada struktur normal tubuh. Tubuh akan merespon melalui proses penyembuhan luka. Kerusakan dan regenerasi jaringan memerlukan peran kolagen. Ketika proses penyembuhan jaringan kolagen disintesis dan didepositkan oleh fibroblas. Daun ceremai bermanfaat untuk penyembuhan luka karena mengandung senyawa aktif Terpenoid, Saponin dan flavonoid. Tujuan penelitian untuk menetapkan potensi ekstrak daun ceremai (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) sebagai obat herbal terhadap penyembuhan luka tikus Wistar (Rattus norvegicus). Sepuluh ekor tikus jantan dengan berat 200-300 gram dan usia 8-12 minggu dibagi ke dalam 2 kelompok, kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Luka pada gingiva bagian labial tikus dibuat sepanjang 5 mm dan kedalaman mencapai tulang alveolar. Ekstrak daun ceremai 100% diberikan pada kelompok perlakuan topikal 2 kali sehari selama 7 hari. Akuades diberikan pada kelompok kontrol. Pengamatan histologis (pewarnaan hematoksilin eosin) menunjukkan hasil rerata jumlah fibroblas pada kelompok kontrol 20,4±1,3 dan kelompok perlakuan 31,0±3,3. Uji T tidak berpasangan menunjukkan nilai signifikansi yakni 0,001 (p0,05) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna jumlah fibroblas pada penyembuhan luka antara ekstrak daun ceremai dibanding kontrol. Ekstrak daun ceremai konsentrasi 100% mempunyai efek terhadap jumlah fibroblas pada luka gingiva tikus Wistar.
first_indexed 2024-03-08T04:11:24Z
format Article
id doaj.art-4633d0d2e17d426d90a6f6f7695ea6ab
institution Directory Open Access Journal
issn 2085-546X
2622-4720
language English
last_indexed 2024-03-08T04:11:24Z
publishDate 2020-08-01
publisher Universitas Syiah Kuala
record_format Article
series Cakradonya Dental Journal
spelling doaj.art-4633d0d2e17d426d90a6f6f7695ea6ab2024-02-08T17:55:39ZengUniversitas Syiah KualaCakradonya Dental Journal2085-546X2622-47202020-08-0112211912510.24815/cdj.v12i2.1844311825EFEK EKSTRAK DAUN CEREMAI (PHYLLANTHUS ACIDUS (L.) SKEELS) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA MUKOSA TIKUS WISTAR (RATTUS NORVEGICUS)Fakhrurrazi Fakhrurrazi0Rachmi Fanani Hakim1Astari Chairunissa2Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah KualaFakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah KualaFakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah KualaLuka merupakan terjadinya gangguan pada struktur normal tubuh. Tubuh akan merespon melalui proses penyembuhan luka. Kerusakan dan regenerasi jaringan memerlukan peran kolagen. Ketika proses penyembuhan jaringan kolagen disintesis dan didepositkan oleh fibroblas. Daun ceremai bermanfaat untuk penyembuhan luka karena mengandung senyawa aktif Terpenoid, Saponin dan flavonoid. Tujuan penelitian untuk menetapkan potensi ekstrak daun ceremai (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) sebagai obat herbal terhadap penyembuhan luka tikus Wistar (Rattus norvegicus). Sepuluh ekor tikus jantan dengan berat 200-300 gram dan usia 8-12 minggu dibagi ke dalam 2 kelompok, kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Luka pada gingiva bagian labial tikus dibuat sepanjang 5 mm dan kedalaman mencapai tulang alveolar. Ekstrak daun ceremai 100% diberikan pada kelompok perlakuan topikal 2 kali sehari selama 7 hari. Akuades diberikan pada kelompok kontrol. Pengamatan histologis (pewarnaan hematoksilin eosin) menunjukkan hasil rerata jumlah fibroblas pada kelompok kontrol 20,4±1,3 dan kelompok perlakuan 31,0±3,3. Uji T tidak berpasangan menunjukkan nilai signifikansi yakni 0,001 (p0,05) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna jumlah fibroblas pada penyembuhan luka antara ekstrak daun ceremai dibanding kontrol. Ekstrak daun ceremai konsentrasi 100% mempunyai efek terhadap jumlah fibroblas pada luka gingiva tikus Wistar.https://jurnal.usk.ac.id/CDJ/article/view/18443
spellingShingle Fakhrurrazi Fakhrurrazi
Rachmi Fanani Hakim
Astari Chairunissa
EFEK EKSTRAK DAUN CEREMAI (PHYLLANTHUS ACIDUS (L.) SKEELS) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA MUKOSA TIKUS WISTAR (RATTUS NORVEGICUS)
Cakradonya Dental Journal
title EFEK EKSTRAK DAUN CEREMAI (PHYLLANTHUS ACIDUS (L.) SKEELS) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA MUKOSA TIKUS WISTAR (RATTUS NORVEGICUS)
title_full EFEK EKSTRAK DAUN CEREMAI (PHYLLANTHUS ACIDUS (L.) SKEELS) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA MUKOSA TIKUS WISTAR (RATTUS NORVEGICUS)
title_fullStr EFEK EKSTRAK DAUN CEREMAI (PHYLLANTHUS ACIDUS (L.) SKEELS) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA MUKOSA TIKUS WISTAR (RATTUS NORVEGICUS)
title_full_unstemmed EFEK EKSTRAK DAUN CEREMAI (PHYLLANTHUS ACIDUS (L.) SKEELS) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA MUKOSA TIKUS WISTAR (RATTUS NORVEGICUS)
title_short EFEK EKSTRAK DAUN CEREMAI (PHYLLANTHUS ACIDUS (L.) SKEELS) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA MUKOSA TIKUS WISTAR (RATTUS NORVEGICUS)
title_sort efek ekstrak daun ceremai phyllanthus acidus l skeels terhadap penyembuhan luka mukosa tikus wistar rattus norvegicus
url https://jurnal.usk.ac.id/CDJ/article/view/18443
work_keys_str_mv AT fakhrurrazifakhrurrazi efekekstrakdaunceremaiphyllanthusaciduslskeelsterhadappenyembuhanlukamukosatikuswistarrattusnorvegicus
AT rachmifananihakim efekekstrakdaunceremaiphyllanthusaciduslskeelsterhadappenyembuhanlukamukosatikuswistarrattusnorvegicus
AT astarichairunissa efekekstrakdaunceremaiphyllanthusaciduslskeelsterhadappenyembuhanlukamukosatikuswistarrattusnorvegicus