Pengaruh Industri Mikro dan Kecil terhadap Kemiskinan di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta
Kemiskinan masih menjadi masalah utama dalam pembangunan bagi setiap daerah, termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta. Kemiskinan sendiri terjadi salah satunya karena disebabkan oleh tingginya tingkat pengangguran, ketimpangan pembangunan antara daerah perdesaan dan perkotaan ikut menjadi penyebab semaki...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Diponegoro University
2023-08-01
|
Series: | Tataloka |
Subjects: | |
Online Access: | https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/tataloka/article/view/1378 |
_version_ | 1827823878833963008 |
---|---|
author | Mishbahuddin Dhiyaa'ulhaq Sahara Sahara Bambang Juanda |
author_facet | Mishbahuddin Dhiyaa'ulhaq Sahara Sahara Bambang Juanda |
author_sort | Mishbahuddin Dhiyaa'ulhaq |
collection | DOAJ |
description | Kemiskinan masih menjadi masalah utama dalam pembangunan bagi setiap daerah, termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta. Kemiskinan sendiri terjadi salah satunya karena disebabkan oleh tingginya tingkat pengangguran, ketimpangan pembangunan antara daerah perdesaan dan perkotaan ikut menjadi penyebab semakin tingginya tingkat kemiskinan di daerah perdesaan. Industri mikro dan kecil merupakan sektor yang dapat tumbuh di seluruh wilayah dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pola penyebaran kemiskinan dan pengaruh indsutri mikro dan kecil terhadap kemiskinan di wilayah D.I. Yogyakarta. Metode analisis yang digunakan adalah analisis Moran’s I, Moran’s Scatterplot, Local Indicator of Spatial Autocorrelation (LISA), dan analisis model regresi Geographically Weighted Regression (GWR). Hasil analisis memperlihatakan adanya pola hubungan spasial persentase penduduk miskin antar kecamatan, dengan tiga pola hubungan, yaitu High-High (HH), Low-Low (LL), dan Low-High (LH). Tenaga kerja dan investasi industri mikro dan kecil secara siginifikan dapat mengurangi persentase kemiskinan di sebagian besar kecamataan di D.I. Yogyakarta, kecuali di kecamatan yang berada di wilayah Kota Yogyakarta dan sekitarnya. |
first_indexed | 2024-03-12T02:18:05Z |
format | Article |
id | doaj.art-46dae56195c44fb5b1a9bfa2f9a4db69 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 0852-7458 2356-0266 |
language | English |
last_indexed | 2024-03-12T02:18:05Z |
publishDate | 2023-08-01 |
publisher | Diponegoro University |
record_format | Article |
series | Tataloka |
spelling | doaj.art-46dae56195c44fb5b1a9bfa2f9a4db692023-09-06T06:56:43ZengDiponegoro UniversityTataloka0852-74582356-02662023-08-0125313314410.14710/tataloka.25.3.133-1447644Pengaruh Industri Mikro dan Kecil terhadap Kemiskinan di Wilayah Daerah Istimewa YogyakartaMishbahuddin Dhiyaa'ulhaq0Sahara Sahara1Bambang Juanda2Institut Pertanian Bogor, IndonesiaInstitut Pertanian Bogor, IndonesiaInstitut Pertanian Bogor, IndonesiaKemiskinan masih menjadi masalah utama dalam pembangunan bagi setiap daerah, termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta. Kemiskinan sendiri terjadi salah satunya karena disebabkan oleh tingginya tingkat pengangguran, ketimpangan pembangunan antara daerah perdesaan dan perkotaan ikut menjadi penyebab semakin tingginya tingkat kemiskinan di daerah perdesaan. Industri mikro dan kecil merupakan sektor yang dapat tumbuh di seluruh wilayah dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pola penyebaran kemiskinan dan pengaruh indsutri mikro dan kecil terhadap kemiskinan di wilayah D.I. Yogyakarta. Metode analisis yang digunakan adalah analisis Moran’s I, Moran’s Scatterplot, Local Indicator of Spatial Autocorrelation (LISA), dan analisis model regresi Geographically Weighted Regression (GWR). Hasil analisis memperlihatakan adanya pola hubungan spasial persentase penduduk miskin antar kecamatan, dengan tiga pola hubungan, yaitu High-High (HH), Low-Low (LL), dan Low-High (LH). Tenaga kerja dan investasi industri mikro dan kecil secara siginifikan dapat mengurangi persentase kemiskinan di sebagian besar kecamataan di D.I. Yogyakarta, kecuali di kecamatan yang berada di wilayah Kota Yogyakarta dan sekitarnya.https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/tataloka/article/view/1378industri mikro dan kecil, investasi, kemiskinan, tenaga kerja |
spellingShingle | Mishbahuddin Dhiyaa'ulhaq Sahara Sahara Bambang Juanda Pengaruh Industri Mikro dan Kecil terhadap Kemiskinan di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Tataloka industri mikro dan kecil, investasi, kemiskinan, tenaga kerja |
title | Pengaruh Industri Mikro dan Kecil terhadap Kemiskinan di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta |
title_full | Pengaruh Industri Mikro dan Kecil terhadap Kemiskinan di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta |
title_fullStr | Pengaruh Industri Mikro dan Kecil terhadap Kemiskinan di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta |
title_full_unstemmed | Pengaruh Industri Mikro dan Kecil terhadap Kemiskinan di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta |
title_short | Pengaruh Industri Mikro dan Kecil terhadap Kemiskinan di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta |
title_sort | pengaruh industri mikro dan kecil terhadap kemiskinan di wilayah daerah istimewa yogyakarta |
topic | industri mikro dan kecil, investasi, kemiskinan, tenaga kerja |
url | https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/tataloka/article/view/1378 |
work_keys_str_mv | AT mishbahuddindhiyaaulhaq pengaruhindustrimikrodankecilterhadapkemiskinandiwilayahdaerahistimewayogyakarta AT saharasahara pengaruhindustrimikrodankecilterhadapkemiskinandiwilayahdaerahistimewayogyakarta AT bambangjuanda pengaruhindustrimikrodankecilterhadapkemiskinandiwilayahdaerahistimewayogyakarta |