PERLUNYA MENANAMKAN BUDAYA ANTIKORUPSI DALAM DIRI ANAK SEJAK USIA DINI
<p><em>Corruption in Indonesia is very difficult to eradicate because it is entrenched, both in the legislative, executive, and judicial systems. Therefore, installing anti-corruption culture to children from their early age is necessary, because children are our young successors and lea...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Gadjah Mada
2012-07-01
|
Series: | Mimbar Hukum |
Online Access: | http://mimbar.hukum.ugm.ac.id/index.php/jmh/article/view/371 |
_version_ | 1818217557044232192 |
---|---|
author | Indang Sulastri |
author_facet | Indang Sulastri |
author_sort | Indang Sulastri |
collection | DOAJ |
description | <p><em>Corruption in Indonesia is very difficult to eradicate because it is entrenched, both in the legislative, executive, and judicial systems. Therefore, installing anti-corruption culture to children from their early age is necessary, because children are our young successors and leaders. If anti-corruption behaviour has been entrenched within all law enforcement agencies and society, it is hoped that the habit of committing bribery would disappear. The saying “to clean the floor with a dirty broom” to illustrate corruption eradication efforts in Indonesia would then vanish.</em></p><p> </p><p>Korupsi di Indonesia begitu sulit diberantas karena sudah sangat membudaya, baik di kalangan lembaga legislatif, eksekutif, maupun yudikatif. Oleh sebab itu, menanamkan budaya antikorupsi dalam diri anak sejak usia dini menjadi hal yang sangat diperlukan, karena anak akan menjadi penerus estafet kepemimpinan. Apabila budaya antikorupsi tersebut sudah terpatri di dalam diri seluruh aparat penegak hukum dan seluruh lapisan masyarakat, maka budaya suap-menyuap yang merupakan salah satu bentuk dari tindak pidana korupsi dengan sendirinya akan menjadi tergeser bahkan sirna, sehingga tidak akan ada lagi istilah “membersihkan lantai dengan sapu yang kotor” dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia.</p> |
first_indexed | 2024-12-12T07:09:45Z |
format | Article |
id | doaj.art-479b547110784d50a58074d3f1aabd35 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 0852-100X 2443-0994 |
language | English |
last_indexed | 2024-12-12T07:09:45Z |
publishDate | 2012-07-01 |
publisher | Universitas Gadjah Mada |
record_format | Article |
series | Mimbar Hukum |
spelling | doaj.art-479b547110784d50a58074d3f1aabd352022-12-22T00:33:39ZengUniversitas Gadjah MadaMimbar Hukum0852-100X2443-09942012-07-0124198109371PERLUNYA MENANAMKAN BUDAYA ANTIKORUPSI DALAM DIRI ANAK SEJAK USIA DINIIndang Sulastri<p><em>Corruption in Indonesia is very difficult to eradicate because it is entrenched, both in the legislative, executive, and judicial systems. Therefore, installing anti-corruption culture to children from their early age is necessary, because children are our young successors and leaders. If anti-corruption behaviour has been entrenched within all law enforcement agencies and society, it is hoped that the habit of committing bribery would disappear. The saying “to clean the floor with a dirty broom” to illustrate corruption eradication efforts in Indonesia would then vanish.</em></p><p> </p><p>Korupsi di Indonesia begitu sulit diberantas karena sudah sangat membudaya, baik di kalangan lembaga legislatif, eksekutif, maupun yudikatif. Oleh sebab itu, menanamkan budaya antikorupsi dalam diri anak sejak usia dini menjadi hal yang sangat diperlukan, karena anak akan menjadi penerus estafet kepemimpinan. Apabila budaya antikorupsi tersebut sudah terpatri di dalam diri seluruh aparat penegak hukum dan seluruh lapisan masyarakat, maka budaya suap-menyuap yang merupakan salah satu bentuk dari tindak pidana korupsi dengan sendirinya akan menjadi tergeser bahkan sirna, sehingga tidak akan ada lagi istilah “membersihkan lantai dengan sapu yang kotor” dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia.</p>http://mimbar.hukum.ugm.ac.id/index.php/jmh/article/view/371 |
spellingShingle | Indang Sulastri PERLUNYA MENANAMKAN BUDAYA ANTIKORUPSI DALAM DIRI ANAK SEJAK USIA DINI Mimbar Hukum |
title | PERLUNYA MENANAMKAN BUDAYA ANTIKORUPSI DALAM DIRI ANAK SEJAK USIA DINI |
title_full | PERLUNYA MENANAMKAN BUDAYA ANTIKORUPSI DALAM DIRI ANAK SEJAK USIA DINI |
title_fullStr | PERLUNYA MENANAMKAN BUDAYA ANTIKORUPSI DALAM DIRI ANAK SEJAK USIA DINI |
title_full_unstemmed | PERLUNYA MENANAMKAN BUDAYA ANTIKORUPSI DALAM DIRI ANAK SEJAK USIA DINI |
title_short | PERLUNYA MENANAMKAN BUDAYA ANTIKORUPSI DALAM DIRI ANAK SEJAK USIA DINI |
title_sort | perlunya menanamkan budaya antikorupsi dalam diri anak sejak usia dini |
url | http://mimbar.hukum.ugm.ac.id/index.php/jmh/article/view/371 |
work_keys_str_mv | AT indangsulastri perlunyamenanamkanbudayaantikorupsidalamdirianaksejakusiadini |