Tafsir Ayat-Ayat Teologis dalam al-Muharrar al-Wajiz: Studi Kritis Atas Tuduhan I’tizal terhadap Ibnu Athiyyah

Tulisan ini membahas tentang sikap Ibnu Athiyyah terhadap konsep teologi Muktazilah dalam tafsirnya al-Muharrar al-Wajiz. Meskipun Ibn Athiyyah merupakan mufassir yang bermadzhab Asy’ariyah, namun beberapa ulama seperti Ibnu Taimiyyah (w. 728 H), Ahmad bin Hajar al-Haitami (w. 973 H) dan Ibnu ‘Arafa...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Subi Nur Isnaini
Format: Article
Language:Arabic
Published: Universitas Negeri Jakarta 2021-07-01
Series:Jurnal Studi Al-Quran
Subjects:
Online Access:http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jsq/article/view/17088
Description
Summary:Tulisan ini membahas tentang sikap Ibnu Athiyyah terhadap konsep teologi Muktazilah dalam tafsirnya al-Muharrar al-Wajiz. Meskipun Ibn Athiyyah merupakan mufassir yang bermadzhab Asy’ariyah, namun beberapa ulama seperti Ibnu Taimiyyah (w. 728 H), Ahmad bin Hajar al-Haitami (w. 973 H) dan Ibnu ‘Arafah (w. 803 H) melontarkan pernyataan bahwa dalam tafsir Ibnu Athiyyah terdapat pemahaman Muktazilah. Bahkan, al-Haitami juga menukil komentar Ibnu ‘Arafah bahwa tafsir Ibn Athiyyah lebih mengkhawatirkan bagi pelajar pemula daripada al-Kasysyaf, karena al-Zamakhsyari penulis al-Kasysyaf sudah dikenal sebagai seorang yang bermadzhab Muktazilah, berbeda dengan Ibn Athiyyah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research). Dengan menggunakan metode deskriptif analisis, tulisan ini mengeksplorasi penafsiran Ibnu Athiyyah terhadap ayat-ayat yang menjadi dalil atas konsep teologi Muktazilah atau yang sering disebut dengan al-Ushul al-Khamsah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tuduhan i’tizal yang ditujukan pada Ibnu Athiyyah tidaklah benar, karena dalam penjelasan tafsirnya atas ayat-ayat teologis didapati bahwa Ibnu Athiyyah selalu menguatkan dan membenarkan pendapat Asy’ariyyah. Bahkan, dalam beberapa kesempatan Ibnu Athiyyah menyanggah pendapat-pendapat serta dalil-dalil yang digunakan Muktazilah untuk menguatkan konsep teologis mereka.
ISSN:0216-1648
2339-2614