Disinhibisi Online sebagai Mediator Hubungan antara Kebingungan Identitas dan Cyberbullying pada Remaja
Cyberbullying behavior utilized the use of digital technology and the internet as a medium for bullying. The purpose of this study was to examine the function of online disinhibition as a mediator of the relationship between identity confusion and cyberbullying in adolescents. Participants in the st...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Negeri Surabaya
2021-03-01
|
Series: | Jurnal Psikologi Teori dan Terapan |
Subjects: | |
Online Access: | https://journal.unesa.ac.id/index.php/jptt/article/view/10809 |
_version_ | 1818594962076336128 |
---|---|
author | Fadjri Kirana Anggarani Fitri Amalia |
author_facet | Fadjri Kirana Anggarani Fitri Amalia |
author_sort | Fadjri Kirana Anggarani |
collection | DOAJ |
description | Cyberbullying behavior utilized the use of digital technology and the internet as a medium for bullying. The purpose of this study was to examine the function of online disinhibition as a mediator of the relationship between identity confusion and cyberbullying in adolescents. Participants in the study were 12 to 15 years old or adolescents, which consisted of 151 men and 196 women. Data collection was performed using 3 scales namely the Cyberbullying Behavior Scale, the identity confusion scale, and the online disinhibition scale. The data obtained were tested using regression analysis with mediator variable with the help of IBM SPSS Statistics 21.0. The results showed that there was an effect of online disinhibition mediation on the relationship of identity confusion with cyberbullying. The result of MacKinnon analysis shows that the direct effect gives a bigger effect than the indirect effect.The results of the additional analysis show that males do more cyberbullying behavior; the higher the duration of internet and social media use, the more cyberbullying behavior that will be carried out by adolescents. These results indicated that adolescents and cyberbullying have many factors that required further research.
Keywords: Cyberbullying, online disinhibition, identity confusion, adolescents
Abstrak: Perilaku cyberbullying memanfaatkan penggunaan teknologi digital dan internet sebagai media untuk melakukan aksi bullying. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji fungsi disinhibisi online sebagai mediator hubungan antara kebingungan identitas dan cyberbullying pada remaja. Partisipan dalam penelitian berusia 12 sampai dengan 15 tahun atau remaja yang terdiri dari 151 laki-laki dan 196 perempuan. Pengumpulan data dilakukan menggunakan 3 skala yaitu Skala Perilaku Cyberbullying, Skala kebingungan identitas, dan Skala disinhibisi online. Data yang diperoleh diuji menggunakan analisis regresi dengan melibatkan variabel mediator dengan bantuan IBM SPSS Statistics 21.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh mediasi disinhibisi online pada hubungan kebingungan identitas dengan cyberbullying. Perhitungan peranan menggunakan MacKinnon diperoleh hasil bahwa efek langsung memberikan peran lebih besar dibandingkan efek tidak langsung. Hasil analisis tambahan menunjukkan bahwa laki-laki lebih banyak melakukan perilaku cyberbullying; semakin tinggi durasi penggunaan internet dan sosial media semakin banyak pula perilaku cyberbullying yang akan dilakukan remaja. Hasil ini menunjukkan bahwa remaja dan cyberbullying memiliki banyak faktor yang memerlukan penelitian lanjutan. |
first_indexed | 2024-12-16T11:08:27Z |
format | Article |
id | doaj.art-4884e4ea2d084d728c6170eba0084edc |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2087-1708 2597-9035 |
language | English |
last_indexed | 2024-12-16T11:08:27Z |
publishDate | 2021-03-01 |
publisher | Universitas Negeri Surabaya |
record_format | Article |
series | Jurnal Psikologi Teori dan Terapan |
spelling | doaj.art-4884e4ea2d084d728c6170eba0084edc2022-12-21T22:33:48ZengUniversitas Negeri SurabayaJurnal Psikologi Teori dan Terapan2087-17082597-90352021-03-0111211612710.26740/jptt.v11n2.p116-1274604Disinhibisi Online sebagai Mediator Hubungan antara Kebingungan Identitas dan Cyberbullying pada RemajaFadjri Kirana Anggarani0Fitri AmaliaUniversitas Sebelas Maret SurakartaCyberbullying behavior utilized the use of digital technology and the internet as a medium for bullying. The purpose of this study was to examine the function of online disinhibition as a mediator of the relationship between identity confusion and cyberbullying in adolescents. Participants in the study were 12 to 15 years old or adolescents, which consisted of 151 men and 196 women. Data collection was performed using 3 scales namely the Cyberbullying Behavior Scale, the identity confusion scale, and the online disinhibition scale. The data obtained were tested using regression analysis with mediator variable with the help of IBM SPSS Statistics 21.0. The results showed that there was an effect of online disinhibition mediation on the relationship of identity confusion with cyberbullying. The result of MacKinnon analysis shows that the direct effect gives a bigger effect than the indirect effect.The results of the additional analysis show that males do more cyberbullying behavior; the higher the duration of internet and social media use, the more cyberbullying behavior that will be carried out by adolescents. These results indicated that adolescents and cyberbullying have many factors that required further research. Keywords: Cyberbullying, online disinhibition, identity confusion, adolescents Abstrak: Perilaku cyberbullying memanfaatkan penggunaan teknologi digital dan internet sebagai media untuk melakukan aksi bullying. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji fungsi disinhibisi online sebagai mediator hubungan antara kebingungan identitas dan cyberbullying pada remaja. Partisipan dalam penelitian berusia 12 sampai dengan 15 tahun atau remaja yang terdiri dari 151 laki-laki dan 196 perempuan. Pengumpulan data dilakukan menggunakan 3 skala yaitu Skala Perilaku Cyberbullying, Skala kebingungan identitas, dan Skala disinhibisi online. Data yang diperoleh diuji menggunakan analisis regresi dengan melibatkan variabel mediator dengan bantuan IBM SPSS Statistics 21.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh mediasi disinhibisi online pada hubungan kebingungan identitas dengan cyberbullying. Perhitungan peranan menggunakan MacKinnon diperoleh hasil bahwa efek langsung memberikan peran lebih besar dibandingkan efek tidak langsung. Hasil analisis tambahan menunjukkan bahwa laki-laki lebih banyak melakukan perilaku cyberbullying; semakin tinggi durasi penggunaan internet dan sosial media semakin banyak pula perilaku cyberbullying yang akan dilakukan remaja. Hasil ini menunjukkan bahwa remaja dan cyberbullying memiliki banyak faktor yang memerlukan penelitian lanjutan.https://journal.unesa.ac.id/index.php/jptt/article/view/10809cyberbullyingdisinhibisi onlinekebingungan identitasremaja |
spellingShingle | Fadjri Kirana Anggarani Fitri Amalia Disinhibisi Online sebagai Mediator Hubungan antara Kebingungan Identitas dan Cyberbullying pada Remaja Jurnal Psikologi Teori dan Terapan cyberbullying disinhibisi online kebingungan identitas remaja |
title | Disinhibisi Online sebagai Mediator Hubungan antara Kebingungan Identitas dan Cyberbullying pada Remaja |
title_full | Disinhibisi Online sebagai Mediator Hubungan antara Kebingungan Identitas dan Cyberbullying pada Remaja |
title_fullStr | Disinhibisi Online sebagai Mediator Hubungan antara Kebingungan Identitas dan Cyberbullying pada Remaja |
title_full_unstemmed | Disinhibisi Online sebagai Mediator Hubungan antara Kebingungan Identitas dan Cyberbullying pada Remaja |
title_short | Disinhibisi Online sebagai Mediator Hubungan antara Kebingungan Identitas dan Cyberbullying pada Remaja |
title_sort | disinhibisi online sebagai mediator hubungan antara kebingungan identitas dan cyberbullying pada remaja |
topic | cyberbullying disinhibisi online kebingungan identitas remaja |
url | https://journal.unesa.ac.id/index.php/jptt/article/view/10809 |
work_keys_str_mv | AT fadjrikiranaanggarani disinhibisionlinesebagaimediatorhubunganantarakebingunganidentitasdancyberbullyingpadaremaja AT fitriamalia disinhibisionlinesebagaimediatorhubunganantarakebingunganidentitasdancyberbullyingpadaremaja |