UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI PERASAN BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP Candida albicans
Bawang putih (Allium sativum L) telah digunakan di bidang kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan penyakit selama lebih dari 4000 tahun. Bawang putih berkhasiat sebagai antibakteri dan antifungi selain itu dapat juga berkhasiat sebagai antihipertensi, obat maag, karminativa (pada keadaan dyspepsia...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Muhammadiyah Magelang
2019-07-01
|
Series: | Jurnal Farmasi Sains dan Praktis |
Subjects: | |
Online Access: | http://journal.ummgl.ac.id/index.php/pharmacy/article/view/2721 |
_version_ | 1818352755398410240 |
---|---|
author | Rizqina Bintari |
author_facet | Rizqina Bintari |
author_sort | Rizqina Bintari |
collection | DOAJ |
description | Bawang putih (Allium sativum L) telah digunakan di bidang kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan penyakit selama lebih dari 4000 tahun. Bawang putih berkhasiat sebagai antibakteri dan antifungi selain itu dapat juga berkhasiat sebagai antihipertensi, obat maag, karminativa (pada keadaan dyspepsia), ekspektoransia dan penurun kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antifungi air perasan umbi bawang putih terhadap pertumbuhan Candida albicans.
Uji aktivitas antifungi dilakukan dengan metode sumuran yaitu dengan membuat lubang pada media uji yang telah diinjeksikan dengan larutan uji. Larutan uji yang digunakan adalah air perasan bawang putih dengan berbagai konsentrasi. Konsentrasi yang digunakan adalah 25%, 50% dan 75%. Uji aktivitas dilakukan dengan menginkubasi media Sabouround Dextrose Agar (SDA) yang telah dioleskan dengan jamur uji dan diinjeksikan air perasan bawang putih diinkubasi pada suhu 37o C selama 24 jam yang kemudian diamati timbulnya zona hambat yang terbentuk.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa diameter zona hambat yang terbentuk dari air perasan bawang putih terhada Candida albicans terluas dihasilkan oleh konsentrasi 50% disusul dengan konsentrasi 75% dan 25% dengan rata-rata diameter zona hambat yang terbentuk berturut-turut yaitu 13,57 mm, 3,16% mm, 1,61 mm. |
first_indexed | 2024-12-13T18:58:40Z |
format | Article |
id | doaj.art-489e7b88cb4549fea034ed2731ca9673 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2549-9068 2579-4558 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-12-13T18:58:40Z |
publishDate | 2019-07-01 |
publisher | Universitas Muhammadiyah Magelang |
record_format | Article |
series | Jurnal Farmasi Sains dan Praktis |
spelling | doaj.art-489e7b88cb4549fea034ed2731ca96732022-12-21T23:34:44ZindUniversitas Muhammadiyah MagelangJurnal Farmasi Sains dan Praktis2549-90682579-45582019-07-01312721UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI PERASAN BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP Candida albicansRizqina Bintari0Universitas Muhammadiyah MagelangBawang putih (Allium sativum L) telah digunakan di bidang kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan penyakit selama lebih dari 4000 tahun. Bawang putih berkhasiat sebagai antibakteri dan antifungi selain itu dapat juga berkhasiat sebagai antihipertensi, obat maag, karminativa (pada keadaan dyspepsia), ekspektoransia dan penurun kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antifungi air perasan umbi bawang putih terhadap pertumbuhan Candida albicans. Uji aktivitas antifungi dilakukan dengan metode sumuran yaitu dengan membuat lubang pada media uji yang telah diinjeksikan dengan larutan uji. Larutan uji yang digunakan adalah air perasan bawang putih dengan berbagai konsentrasi. Konsentrasi yang digunakan adalah 25%, 50% dan 75%. Uji aktivitas dilakukan dengan menginkubasi media Sabouround Dextrose Agar (SDA) yang telah dioleskan dengan jamur uji dan diinjeksikan air perasan bawang putih diinkubasi pada suhu 37o C selama 24 jam yang kemudian diamati timbulnya zona hambat yang terbentuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diameter zona hambat yang terbentuk dari air perasan bawang putih terhada Candida albicans terluas dihasilkan oleh konsentrasi 50% disusul dengan konsentrasi 75% dan 25% dengan rata-rata diameter zona hambat yang terbentuk berturut-turut yaitu 13,57 mm, 3,16% mm, 1,61 mm.http://journal.ummgl.ac.id/index.php/pharmacy/article/view/2721umbi bawang putihanti fungicandida albicans |
spellingShingle | Rizqina Bintari UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI PERASAN BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP Candida albicans Jurnal Farmasi Sains dan Praktis umbi bawang putih anti fungi candida albicans |
title | UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI PERASAN BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP Candida albicans |
title_full | UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI PERASAN BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP Candida albicans |
title_fullStr | UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI PERASAN BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP Candida albicans |
title_full_unstemmed | UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI PERASAN BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP Candida albicans |
title_short | UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI PERASAN BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP Candida albicans |
title_sort | uji aktivitas antifungi perasan bawang putih allium sativum l terhadap candida albicans |
topic | umbi bawang putih anti fungi candida albicans |
url | http://journal.ummgl.ac.id/index.php/pharmacy/article/view/2721 |
work_keys_str_mv | AT rizqinabintari ujiaktivitasantifungiperasanbawangputihalliumsativumlterhadapcandidaalbicans |