Bahasa ‘Ngapak’ sebagai Sarana Konstruksi Budaya Jawa
Data kebahasaan sering merekam nilai budaya. Hanya saja, data kebahasaan masih belum mendapat perhatian untuk kepentingan analisis terhadap dinamikasosial masyarakat yang bersumber pada nilai-nilai budaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis cerita humor bahasa Jawa Ngapak yang mengandun...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Arabic |
Published: |
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2020-02-01
|
Series: | Buletin Al-Turas |
Subjects: | |
Online Access: | http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/al-turats/article/view/12736 |
_version_ | 1828307531285397504 |
---|---|
author | Abdullah Abdullah |
author_facet | Abdullah Abdullah |
author_sort | Abdullah Abdullah |
collection | DOAJ |
description | Data kebahasaan sering merekam nilai budaya. Hanya saja, data kebahasaan masih belum mendapat perhatian untuk kepentingan analisis terhadap dinamikasosial masyarakat yang bersumber pada nilai-nilai budaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis cerita humor bahasa Jawa Ngapak yang mengandung nilai-nilai budaya dan cara budaya dikonstruksi melalui melalui bahasa humor. Objek kajian tulisan ini adalah wacana humor. Oleh karena wacana humor menggunakan media teks dan tuturan, pendekatan yang digunakan adalah linguistik-antropologi. Adapun metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan, tulisan, atau perilaku yang diamati, dengan menggunakan tehnik simak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya sehat, ajaran agama, dan budaya berbagi terhadap sesama ditemukan dalam humor bahasa Jawa Ngapak itu. Budaya-budaya itu dikontruksi melalui bahasa Jawa Ngapak dalam suasana humor menampilkan realitas masyarakat penutur Ngapak. Ini berarti nilai-nilai budaya ditemukan dalam humor, berupa percakapan manusia maupun percakapan tokoh cerita fable, yang dikonstruksi melalui bahasa Jawa Ngapak untuk merefleksikan realitas.
Linguistic data that embody cultural values have not been taken into consideration in analyzing social dynamics. The study aimed at investigating Ngapak Javanese humor story which contained cultural values, and how culture was constructed through the language of humor. Therefore, the humonrous discourses became the main object of the research. The method used in this research is a qualitative which produced descriptive data in the form of speech, written, or observed behavior, and supported with listening technique. As humorous discourses used speech and text media, the study utilized a linguistic-anthropology approach. Healthy life culture, religious teachings, and the culture of sharing were found in the Ngapak Javanese humor stories. These cultures were constructed through the language of humor by the Javanese Ngapak community. In addition, the culture constructed through the Ngapak Javanese language in a humorous atmosphere displayed the reality of the Ngapak-speaking community. This can be concluded that cultural values found in humor, in the form of human speech and fable character conversations constructed through the Ngapak Javanese language displayed the reality of social dynamics. |
first_indexed | 2024-04-13T14:58:50Z |
format | Article |
id | doaj.art-48af12b8946b4fd2a224af686a16f1cd |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 0853-1692 2579-5848 |
language | Arabic |
last_indexed | 2024-04-13T14:58:50Z |
publishDate | 2020-02-01 |
publisher | Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta |
record_format | Article |
series | Buletin Al-Turas |
spelling | doaj.art-48af12b8946b4fd2a224af686a16f1cd2022-12-22T02:42:22ZaraUniversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah JakartaBuletin Al-Turas0853-16922579-58482020-02-0125214116210.15408/bat.v25i2.127366119Bahasa ‘Ngapak’ sebagai Sarana Konstruksi Budaya JawaAbdullah Abdullah0UIN Syarif Hidayatullah JakartaData kebahasaan sering merekam nilai budaya. Hanya saja, data kebahasaan masih belum mendapat perhatian untuk kepentingan analisis terhadap dinamikasosial masyarakat yang bersumber pada nilai-nilai budaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis cerita humor bahasa Jawa Ngapak yang mengandung nilai-nilai budaya dan cara budaya dikonstruksi melalui melalui bahasa humor. Objek kajian tulisan ini adalah wacana humor. Oleh karena wacana humor menggunakan media teks dan tuturan, pendekatan yang digunakan adalah linguistik-antropologi. Adapun metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan, tulisan, atau perilaku yang diamati, dengan menggunakan tehnik simak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya sehat, ajaran agama, dan budaya berbagi terhadap sesama ditemukan dalam humor bahasa Jawa Ngapak itu. Budaya-budaya itu dikontruksi melalui bahasa Jawa Ngapak dalam suasana humor menampilkan realitas masyarakat penutur Ngapak. Ini berarti nilai-nilai budaya ditemukan dalam humor, berupa percakapan manusia maupun percakapan tokoh cerita fable, yang dikonstruksi melalui bahasa Jawa Ngapak untuk merefleksikan realitas. Linguistic data that embody cultural values have not been taken into consideration in analyzing social dynamics. The study aimed at investigating Ngapak Javanese humor story which contained cultural values, and how culture was constructed through the language of humor. Therefore, the humonrous discourses became the main object of the research. The method used in this research is a qualitative which produced descriptive data in the form of speech, written, or observed behavior, and supported with listening technique. As humorous discourses used speech and text media, the study utilized a linguistic-anthropology approach. Healthy life culture, religious teachings, and the culture of sharing were found in the Ngapak Javanese humor stories. These cultures were constructed through the language of humor by the Javanese Ngapak community. In addition, the culture constructed through the Ngapak Javanese language in a humorous atmosphere displayed the reality of the Ngapak-speaking community. This can be concluded that cultural values found in humor, in the form of human speech and fable character conversations constructed through the Ngapak Javanese language displayed the reality of social dynamics.http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/al-turats/article/view/12736budayahumorngapakujaran lisanngapakrealitaskonstruksiujaran lisan |
spellingShingle | Abdullah Abdullah Bahasa ‘Ngapak’ sebagai Sarana Konstruksi Budaya Jawa Buletin Al-Turas budaya humor ngapak ujaran lisan ngapak realitas konstruksi ujaran lisan |
title | Bahasa ‘Ngapak’ sebagai Sarana Konstruksi Budaya Jawa |
title_full | Bahasa ‘Ngapak’ sebagai Sarana Konstruksi Budaya Jawa |
title_fullStr | Bahasa ‘Ngapak’ sebagai Sarana Konstruksi Budaya Jawa |
title_full_unstemmed | Bahasa ‘Ngapak’ sebagai Sarana Konstruksi Budaya Jawa |
title_short | Bahasa ‘Ngapak’ sebagai Sarana Konstruksi Budaya Jawa |
title_sort | bahasa ngapak sebagai sarana konstruksi budaya jawa |
topic | budaya humor ngapak ujaran lisan ngapak realitas konstruksi ujaran lisan |
url | http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/al-turats/article/view/12736 |
work_keys_str_mv | AT abdullahabdullah bahasangapaksebagaisaranakonstruksibudayajawa |