MODAL SOSIAL, KULTURAL, DAN SIMBOLIK SEBAGAI REPRESENTASI PELANGGENGAN KEKUASAAN DALAM NOVEL THE PRESIDENT KARYA MOHAMMAD SOBARY (KAJIAN PIERRE BOURDIUE)
Fokus Penelitian terhadap Novel The President, karya Mohaamad Sobary ini adalah modal dari Pirre Bourdiue yang digunakan tokoh untuk mempertahankan atau menguasa dominasi atau kekuasaan simboliknya. tinjaua teori modal sesuai pemikiran Bourdiue berupa modal ekonomi, modal sosial, modal kultural, da...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
2021-05-01
|
Series: | Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua |
Online Access: | https://journal.trunojoyo.ac.id/metalingua/article/view/10032 |
_version_ | 1831774578889719808 |
---|---|
author | Haerussaleh Haerussaleh Nuril Huda |
author_facet | Haerussaleh Haerussaleh Nuril Huda |
author_sort | Haerussaleh Haerussaleh |
collection | DOAJ |
description | Fokus Penelitian terhadap Novel The President, karya Mohaamad Sobary ini adalah modal dari Pirre Bourdiue yang digunakan tokoh untuk mempertahankan atau menguasa dominasi atau kekuasaan simboliknya. tinjaua teori modal sesuai pemikiran Bourdiue berupa modal ekonomi, modal sosial, modal kultural, dan modal simbolik. Metode kualitatif digunakan untuk mencapai tujuan penelitian ini. Temuan yang dihasilkan dari penelitian ini berupa: (1) Modal sosial terkait kedekatannya dengan pesantren dan para kyai digunakan tokoh presiden untuk memertahankan dan menguatkan kekuasaannya. Modal sosial juga digunakan oleh Pesantren Slaga Ima dan dan tokoh Abah untuk menguatkan dominasi simboliknya; (2) modal kultural yang digunakan oleh tokoh Presiden untuk menguatkan kekuasaanya berupa status sebagai “santri’ yeng melekat pada tokoh, kekuatan ‘teja’ sebagai penanda kekuasaan, dan kedekatan dengan masyarakat; (3) modal simbolik yang digunakan Tokoh Presiden sebagai instrument dominasi berupa atribut kesederhanaan, pola komunikasi masyarakat bawah, dan symbol kuda keturunan Gagak Rimang. Modal simbolik yang digunakan digunakan oleh Pesantres Slaga Ima dan Abah adalah Pancuran Tujuh yang yakini sebagai pancuran Kalijaga dan memiliki kekuatan. |
first_indexed | 2024-12-22T08:58:04Z |
format | Article |
id | doaj.art-492e4a4a8f6e45a599ed6fa5a0d03a71 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2528-4371 2528-6684 |
language | English |
last_indexed | 2024-12-22T08:58:04Z |
publishDate | 2021-05-01 |
publisher | Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
record_format | Article |
series | Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua |
spelling | doaj.art-492e4a4a8f6e45a599ed6fa5a0d03a712022-12-21T18:31:47ZengProgram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaJurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua2528-43712528-66842021-05-0161192810.21107/metalingua.v6i1.100325239MODAL SOSIAL, KULTURAL, DAN SIMBOLIK SEBAGAI REPRESENTASI PELANGGENGAN KEKUASAAN DALAM NOVEL THE PRESIDENT KARYA MOHAMMAD SOBARY (KAJIAN PIERRE BOURDIUE)Haerussaleh Haerussaleh0Nuril Huda1Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Dr. SoetomoProgram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Dr. SoetomoFokus Penelitian terhadap Novel The President, karya Mohaamad Sobary ini adalah modal dari Pirre Bourdiue yang digunakan tokoh untuk mempertahankan atau menguasa dominasi atau kekuasaan simboliknya. tinjaua teori modal sesuai pemikiran Bourdiue berupa modal ekonomi, modal sosial, modal kultural, dan modal simbolik. Metode kualitatif digunakan untuk mencapai tujuan penelitian ini. Temuan yang dihasilkan dari penelitian ini berupa: (1) Modal sosial terkait kedekatannya dengan pesantren dan para kyai digunakan tokoh presiden untuk memertahankan dan menguatkan kekuasaannya. Modal sosial juga digunakan oleh Pesantren Slaga Ima dan dan tokoh Abah untuk menguatkan dominasi simboliknya; (2) modal kultural yang digunakan oleh tokoh Presiden untuk menguatkan kekuasaanya berupa status sebagai “santri’ yeng melekat pada tokoh, kekuatan ‘teja’ sebagai penanda kekuasaan, dan kedekatan dengan masyarakat; (3) modal simbolik yang digunakan Tokoh Presiden sebagai instrument dominasi berupa atribut kesederhanaan, pola komunikasi masyarakat bawah, dan symbol kuda keturunan Gagak Rimang. Modal simbolik yang digunakan digunakan oleh Pesantres Slaga Ima dan Abah adalah Pancuran Tujuh yang yakini sebagai pancuran Kalijaga dan memiliki kekuatan.https://journal.trunojoyo.ac.id/metalingua/article/view/10032 |
spellingShingle | Haerussaleh Haerussaleh Nuril Huda MODAL SOSIAL, KULTURAL, DAN SIMBOLIK SEBAGAI REPRESENTASI PELANGGENGAN KEKUASAAN DALAM NOVEL THE PRESIDENT KARYA MOHAMMAD SOBARY (KAJIAN PIERRE BOURDIUE) Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua |
title | MODAL SOSIAL, KULTURAL, DAN SIMBOLIK SEBAGAI REPRESENTASI PELANGGENGAN KEKUASAAN DALAM NOVEL THE PRESIDENT KARYA MOHAMMAD SOBARY (KAJIAN PIERRE BOURDIUE) |
title_full | MODAL SOSIAL, KULTURAL, DAN SIMBOLIK SEBAGAI REPRESENTASI PELANGGENGAN KEKUASAAN DALAM NOVEL THE PRESIDENT KARYA MOHAMMAD SOBARY (KAJIAN PIERRE BOURDIUE) |
title_fullStr | MODAL SOSIAL, KULTURAL, DAN SIMBOLIK SEBAGAI REPRESENTASI PELANGGENGAN KEKUASAAN DALAM NOVEL THE PRESIDENT KARYA MOHAMMAD SOBARY (KAJIAN PIERRE BOURDIUE) |
title_full_unstemmed | MODAL SOSIAL, KULTURAL, DAN SIMBOLIK SEBAGAI REPRESENTASI PELANGGENGAN KEKUASAAN DALAM NOVEL THE PRESIDENT KARYA MOHAMMAD SOBARY (KAJIAN PIERRE BOURDIUE) |
title_short | MODAL SOSIAL, KULTURAL, DAN SIMBOLIK SEBAGAI REPRESENTASI PELANGGENGAN KEKUASAAN DALAM NOVEL THE PRESIDENT KARYA MOHAMMAD SOBARY (KAJIAN PIERRE BOURDIUE) |
title_sort | modal sosial kultural dan simbolik sebagai representasi pelanggengan kekuasaan dalam novel the president karya mohammad sobary kajian pierre bourdiue |
url | https://journal.trunojoyo.ac.id/metalingua/article/view/10032 |
work_keys_str_mv | AT haerussalehhaerussaleh modalsosialkulturaldansimboliksebagairepresentasipelanggengankekuasaandalamnovelthepresidentkaryamohammadsobarykajianpierrebourdiue AT nurilhuda modalsosialkulturaldansimboliksebagairepresentasipelanggengankekuasaandalamnovelthepresidentkaryamohammadsobarykajianpierrebourdiue |