Analisis Usaha Industri Sale Pisang Skala Rumah Tangga di Kecamatan Karangpucung Kabupaten Cilacap

Sale pisang merupakan makanan olahan dari buah pisang yang dikeringkan, proses pembuatannya menjadikan sale pisang memiliki rasa dan aroma yang khas. Penelitian ini bertujuan mengkaji biaya, penerimaan, keuntungan, efisiensi usaha, dan risiko usaha industri sale pisang skala rumah tangga di Kecamata...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Riris Prabaningrum, Joko Sutrisno, Refa’ul Khairiyakh
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Sebelas Maret 2022-12-01
Series:Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis
Online Access:https://jurnal.uns.ac.id/kewirausahaan-dan-bisnis/article/view/64392
Description
Summary:Sale pisang merupakan makanan olahan dari buah pisang yang dikeringkan, proses pembuatannya menjadikan sale pisang memiliki rasa dan aroma yang khas. Penelitian ini bertujuan mengkaji biaya, penerimaan, keuntungan, efisiensi usaha, dan risiko usaha industri sale pisang skala rumah tangga di Kecamatan Karangpucung. Metode dasar yang digunakan adalah metode deskriptif dengan didukung teknik survei. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive sampling. Responden penelitian ini berjumlah 41 produsen yang diambil dengan teknik sensus. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya rata-rata yang dikeluarkan oleh usaha industri sale pisang goreng sebesar Rp2.178.148,52 per bulan, penerimaan rata-rata sebesar Rp2.818.842,11 per bulan, keuntungan rata-rata sebesar Rp640.693,58 per bulan. Sementara pada industri sale pisang mentah di Kecamatan Karangpucung, biaya rata-rata sebesar Rp1.603.405,09 per bulan, penerimaan rata-rata sebesar Rp2.850.545,45 per bulan, keuntungan rata-rata sebesar Rp1.222.353,64 per bulan. Usaha industri sale pisang goreng dan sale pisang memiliki nilai efisiensi secara berturut-turut 1,29 dan 1,75. Usaha industri sale pisang goreng memiliki nilai koefisien variasi keuntungan sebesar 1,07 dan nilai batas bawah keuntungan -729.606,85. Sedangkan usaha sale pisang yang menjual sale pisang mentah, memiliki nilai koefisien variasi keuntungan sebesar 0,21 dan nilai batas bawah keuntungan Rp700.591,80. Kedua jenis usaha sale pisang menguntungkan dan sudah efisien untuk diusahakan. Usaha sale pisang goreng memiliki tingkat risiko yang tinggi sehingga tidak layak untuk diusahakan, sedangkan usaha sale pisang mentah terhindar dari risiko dan layak untuk diusahakan.   Kata kunci: biaya; efisiensi; keuntungan; penerimaan; risiko
ISSN:1979-861X
2549-1555