Gambaran Resiliensi Anak Usia Sekolah Pasca Bencana Gunung Kelud
Pendahuluan: Bencana alam dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis dan kesehatan mental orang. Jika anak tidak memiliki ketahanan yang baik, mereka akan dipengaruhi oleh peristiwa traumatis yang awalnya menunjukkan fenomena reaktif, sehingga mereka dapat melanjutkan dan mengarah pada gangguan psi...
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Airlangga
2019-03-01
|
Series: | Pediomaternal Nursing Journal |
Subjects: | |
Online Access: | https://e-journal.unair.ac.id/PMNJ/article/view/12406 |
_version_ | 1797738046774312960 |
---|---|
author | Hasanudin Hasanudin Yuni Sufyanti Arief Iqlima Dwi Kurnia Tiyas Kusumanigrum |
author_facet | Hasanudin Hasanudin Yuni Sufyanti Arief Iqlima Dwi Kurnia Tiyas Kusumanigrum |
author_sort | Hasanudin Hasanudin |
collection | DOAJ |
description | Pendahuluan: Bencana alam dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis dan kesehatan mental orang. Jika anak tidak memiliki ketahanan yang baik, mereka akan dipengaruhi oleh peristiwa traumatis yang awalnya menunjukkan fenomena reaktif, sehingga mereka dapat melanjutkan dan mengarah pada gangguan psikologis. Tujuan penelitian yaitu menggambarkan resiliensi anak usia sekolah pasca bencana gunung kelud.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel dikumpulkan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Total sampel adalah 56 responden. Variabel independen adalah resiliensi. Variabel dependen adalah bencana gunung kelud. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Data dianalisis menggunakan uji statistic chi-square.
Hasil: Secara umum kemampuan resliensi anak usia sekolah pasca bencana gunung kelud di SD Negeri Penataran 02 menunjukkan kemampuan yang baik pada aspek pengendalian impuls, analisis kausal, self-efficacy, empati, dan optimis, sedangkan kemampuan yang tergolong rendah adalah regulasi emosi dan reaching out.
Kesimpulan: Ketahanan dapat ditingkatkan melalui perubahan regulasi emosi, kontrol impuls, analisis kausal, self-efficacy, optimisme, empati, dan peningkatan kemampuan positif. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan untuk fokus pada faktor dominan yang mempengaruhi ketahanan anak.
Kata Kunci: ketahanan; sekolah; anak-anak; bencana. |
first_indexed | 2024-03-12T13:37:14Z |
format | Article |
id | doaj.art-49770dd0d8e1442c9556965be59742fd |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2355-1577 2656-4629 |
language | English |
last_indexed | 2024-03-12T13:37:14Z |
publishDate | 2019-03-01 |
publisher | Universitas Airlangga |
record_format | Article |
series | Pediomaternal Nursing Journal |
spelling | doaj.art-49770dd0d8e1442c9556965be59742fd2023-08-24T01:15:00ZengUniversitas AirlanggaPediomaternal Nursing Journal2355-15772656-46292019-03-01434810.20473/pmnj.v5i1.1240610020Gambaran Resiliensi Anak Usia Sekolah Pasca Bencana Gunung KeludHasanudin Hasanudin0https://orcid.org/0000-0003-0666-5938Yuni Sufyanti Arief1Iqlima Dwi Kurnia2Tiyas Kusumanigrum3Faculty of Nursing, Airlangga UniversityFaculty of Nursing Airlangga UniversityFaculty of Nursing Airlangga UniversityFaculty of Nursing Airlangga UniversityPendahuluan: Bencana alam dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis dan kesehatan mental orang. Jika anak tidak memiliki ketahanan yang baik, mereka akan dipengaruhi oleh peristiwa traumatis yang awalnya menunjukkan fenomena reaktif, sehingga mereka dapat melanjutkan dan mengarah pada gangguan psikologis. Tujuan penelitian yaitu menggambarkan resiliensi anak usia sekolah pasca bencana gunung kelud. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel dikumpulkan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Total sampel adalah 56 responden. Variabel independen adalah resiliensi. Variabel dependen adalah bencana gunung kelud. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Data dianalisis menggunakan uji statistic chi-square. Hasil: Secara umum kemampuan resliensi anak usia sekolah pasca bencana gunung kelud di SD Negeri Penataran 02 menunjukkan kemampuan yang baik pada aspek pengendalian impuls, analisis kausal, self-efficacy, empati, dan optimis, sedangkan kemampuan yang tergolong rendah adalah regulasi emosi dan reaching out. Kesimpulan: Ketahanan dapat ditingkatkan melalui perubahan regulasi emosi, kontrol impuls, analisis kausal, self-efficacy, optimisme, empati, dan peningkatan kemampuan positif. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan untuk fokus pada faktor dominan yang mempengaruhi ketahanan anak. Kata Kunci: ketahanan; sekolah; anak-anak; bencana.https://e-journal.unair.ac.id/PMNJ/article/view/12406resilienceschoolchildrendisaster. |
spellingShingle | Hasanudin Hasanudin Yuni Sufyanti Arief Iqlima Dwi Kurnia Tiyas Kusumanigrum Gambaran Resiliensi Anak Usia Sekolah Pasca Bencana Gunung Kelud Pediomaternal Nursing Journal resilience school children disaster. |
title | Gambaran Resiliensi Anak Usia Sekolah Pasca Bencana Gunung Kelud |
title_full | Gambaran Resiliensi Anak Usia Sekolah Pasca Bencana Gunung Kelud |
title_fullStr | Gambaran Resiliensi Anak Usia Sekolah Pasca Bencana Gunung Kelud |
title_full_unstemmed | Gambaran Resiliensi Anak Usia Sekolah Pasca Bencana Gunung Kelud |
title_short | Gambaran Resiliensi Anak Usia Sekolah Pasca Bencana Gunung Kelud |
title_sort | gambaran resiliensi anak usia sekolah pasca bencana gunung kelud |
topic | resilience school children disaster. |
url | https://e-journal.unair.ac.id/PMNJ/article/view/12406 |
work_keys_str_mv | AT hasanudinhasanudin gambaranresiliensianakusiasekolahpascabencanagunungkelud AT yunisufyantiarief gambaranresiliensianakusiasekolahpascabencanagunungkelud AT iqlimadwikurnia gambaranresiliensianakusiasekolahpascabencanagunungkelud AT tiyaskusumanigrum gambaranresiliensianakusiasekolahpascabencanagunungkelud |