Apa yang Terbaik untuk Pasien Ini?
Seorang laki-laki67tahun, normotensi, non-diabetik dengan riwayat infarkmiokard anterior datang dengan takikardia kompleks QRS lebar (Gambar 1) yang me-merlukan defibrilasi karena hemodinamik yang tidak stabil. Pemeriksaan ekokardiografi memperlihatkan penurunan fungsi sistolik dengan fraksi ejeksi...
Main Author: | Yoga Yuniadi |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Indonesian Heart Association
2013-06-01
|
Series: | Majalah Kardiologi Indonesia |
Online Access: | http://ijconline.id/index.php/ijc/article/view/112 |
Similar Items
-
Gagal Jantung Kongestif dan Fibrilasi Atrium: Apa Terapi Terbaik?
by: Yoga Yuniadi
Published: (2017-01-01) -
Sinkop pada pasien dengan PPM: Apa mekanismenya?
by: Yoga Yuniadi
Published: (2013-06-01) -
Prasinkop pada RBBB: Apa yang harus dilakukan?
by: Yoga Yuniadi
Published: (2013-06-01) -
Gelombang P yang Berubah-ubah: Apa mekanismenya?
by: Yoga Yuniadi
Published: (2013-06-01) -
Takikardia Iregular: apa mekanismenya?
by: Yoga Yuniadi
Published: (2013-06-01)