Efek Antimikroba Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera) Terhadap Isolat Bakteri Penyebab Acne vulgaris Secara Invitro

Acne vulgaris adalah suatu kondisi inflamasi umum pada unit polisebaseus, ditandai dengan komedo, papul, pustul atau nodul. Penyakit kulit ini bukan merupakan penyakit yang berbahaya tetapi mempunyai dampak yang besar secara fisik maupun psikologik. Prinsip penanganan acne antara lain  menurunkan po...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Meiskha Bahar, Hany Yusmaini
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta 2018-05-01
Series:Jurnal Profesi Medika
Subjects:
Online Access:https://ejournal.upnvj.ac.id/index.php/JPM/article/view/222
Description
Summary:Acne vulgaris adalah suatu kondisi inflamasi umum pada unit polisebaseus, ditandai dengan komedo, papul, pustul atau nodul. Penyakit kulit ini bukan merupakan penyakit yang berbahaya tetapi mempunyai dampak yang besar secara fisik maupun psikologik. Prinsip penanganan acne antara lain  menurunkan populasi Propionibacterium acne dan menekan inflamasi. Dari penelitian sebelumnya ditemukan adanya mikroorganisme lainnya dalam lesi yang mungkin berperan selain Propionibacterium acne yaitu Staphylococcus aureus, S. epidermidis dan Pityrosporum ovale. Beberapa sumber melaporkan ada beberapa manfaat Aloe vera untuk kecantikan dan perawatan kulit. Aloe vera juga digunakan secara eksternal untuk mengobati berbagai kondisi kulit seperti luka, nyeri dan menekan proses inflamasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek antimikroba ekstrak Aloe vera konsentrasi 25%,50% dan 75% terhadap isolat bakteri penyebab Acne vulgaris secara invitro dengan menggunakan metode difusi. Sebelum pengujian dilakukan isolasi dan identifikasi bakteri dari lesi. Bakteri yang ditemukan dari lesi penderita tergolong bakteri golongan Gram positif yaitu  Staphylococcus aureus dan Propionibacterium acne. Hasil uji One-way Anova  menunjukan terdapat perbedaan bermakna efektivitas ekstrak lidah buaya terhadap S.aureus dan P.acne. Uji Post Hoc terhadap S.aureus  menunjukan terdapat perbedaan bermakna ELB 25%, 50% dan 75% dengan kontrol (+) dan kontrol (-), tidak terdapat perbedaan bermakna antara ELB 25% dengan 50% dan 50% dengan 75%. Sedangkan antara 25% - 75% berbeda bermakna. Sedangkan Uji Post Hoc terhadap P.acne menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna antara  ELB 25%, 50% dan 75% dengan kontrol positif. Kesimpulan : Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera)  mempunyai efek antimikroba terhadap isolat bakteri penyebab Acne vulgaris yaitu Propionibacterium acne dan Staphylococcus aureus  pada konsentrasi 25%, 50% dan 75% secara invitro.
ISSN:0216-3438
2621-1122