Hubungan Keputusasaan dengan Depresi pada Pasien Diabetes Melitus di Padang

Diabetes melitus merupakan penyakit kronik yang dapat menimbulkan depresi pada penderitanya. Depresi sering dikaitkan dengan perasaan keputusasaan. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan antara keputusaan dengan depresi pada pasien diabetes melitus. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Rika Sarfika
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Andalas 2019-03-01
Series:NERS Jurnal Keperawatan
Online Access:http://ners.fkep.unand.ac.id/index.php/ners/article/view/232
Description
Summary:Diabetes melitus merupakan penyakit kronik yang dapat menimbulkan depresi pada penderitanya. Depresi sering dikaitkan dengan perasaan keputusasaan. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan antara keputusaan dengan depresi pada pasien diabetes melitus. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional study. Sebanyak 122 orang pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Pauh dan Puskesmas Andalas Padang ditetapkan sebagai sampel penelitian dengan kriteria inklusi tidak memiliki riwayat gangguan mood atau gangguan jiwa, berusia dalam rentang 25 sampai 65 tahun serta bersedia menandatangani format informed consent. Pengumpulan data dilakukan pada bulan September sampai Oktober tahun 2016 dengan menggunakan kuesioner SDS (Self-rating Depression Scale) dan kuesioner BHS (Beck Hopelessness Scale). Data dianalisis menggunakan Uji Chi-Square. Ada hubungan yang signifikan antara keputusasaan dengan depresi pada pasien diabetes melitus (Pv = 0.001). Pasien diabetes melitus yang mengalami keputusasaan memilki resiko 7.03 kali terjadi depresi dibanding pasien yang tidak mengalami keputusasaan. Keputusasaan pada pasien diabetes melitus terjadi karena pikiran negatif terhadap kondisi penyakit pada masa yang akan datang, kurangnya motivasi dalam pengontrolan gula darah serta harapan yang negatif terhadap kondisi penyakit. Perasaan-perasaan ini membuat pasien menjadi depresi. Berdasarkan hal ini, maka perlu diberikan edukasi mengenai diabetes melitus dan perawatannya agar keputusasaan dapat di antisipasi. Keywords: Diabetes melitus, keputusasaan, depresi, dewasa, lansia
ISSN:1907-686X
2461-0747