DISTRIBUSI UKURAN IKAN HASIL TANGKAPAN PURSE SEINE KM. BINTANG SAMPURNA-B DI WPP 572 DAN 573

Sektor perikanan memiliki peranan strategis dalam pembangunan nasional. WPP 572 dan 573 merupakan perairan luas dan berada di Samudera Hindia. Wilayah perairan ini memiliki potensi ikan yang cukup besar, utamanya dari kelompok ikan pelagis seperti cakalang, tuna mata besar, layang, madidihang, kembu...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Aditya Bramana, Liya Tri Khikmawati, Noar Muda Satyawan, Ario Anggara Mukti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Bogor Agricultural University 2021-12-01
Series:Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan
Subjects:
Online Access:https://journal.ipb.ac.id/index.php/jtpk/article/view/35644
Description
Summary:Sektor perikanan memiliki peranan strategis dalam pembangunan nasional. WPP 572 dan 573 merupakan perairan luas dan berada di Samudera Hindia. Wilayah perairan ini memiliki potensi ikan yang cukup besar, utamanya dari kelompok ikan pelagis seperti cakalang, tuna mata besar, layang, madidihang, kembung, dan tongkol. Namun dalam segi pemanfaaatan sumberdaya ikan, WPP 572 dan 573 saat ini sudah mengalami masa fully-exploited khususnya untuk ikan pelagis kecil dan besar (KEPMEN KP 2017). Salah satu cara dalam mengatasi kondisi fully-exploited yaitu dengan pengelolaan pembatasan ukuran ikan yang layak tangkap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sampel yang diambil berdasarkan metode purposive sampling yakni dengan mengambil beberapa jenis ikan hasil tangkapan sesuai jenisnya masing-masing yang dianggap dapat mewakili keseluruhan ikan yang sudah ditangkap pada setiap setting. Jumlah sampel ikan menyesuaikan dengan kapasitas loyang besar tersebut yang berisikan 18-20 ekor untuk ikan besar, dan 50-100 ekor ikan kecil. Jumlah keseluruhan hasil tangkapan yang telah dilakukan mendapat hasil sebanyak 75.878 kg. Hasil tangkapan utama sebanyak 57.435 kg dan hasil tangkapan sampingan sebanyak 18.443 kg. Persentase hasil tangkapan cakalang (72% layak, 28% tidak layak), baby tuna (100% tidak layak), yellow fin tuna (51% layak, 49% tidak layak), layang, tongkol, lemadang, dan ikan lainnya (100% layak). Keseluruhan ikan hasil tangkapan di KM Bintang Sampurna-B sesuai dengan jumlah sampel yang diukur, menunjukkan angka sebanyak 74% layak tangkap dan 26% tidak layak tangkap.
ISSN:2087-4871
2549-3841