Analisis Daya Tarik Budidaya dan Pengolahan Kopi untuk Pengembangan Agrowisata di Desa Babadan Banjarnegara

Desa Babadan memiliki perkebunan kopi sekitar 70 ha dan sekitar 30 ha diantaranya telah berproduksi. Selain itu, Desa Babadan berada di jalur alternatif menuju kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng, ini artinya Desa Babadan berpotensi menarik minat wisatawan kopi dari berbagai kalangan. Atraksi wisata...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Ihsan Fathoni
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Gadjah Mada 2020-12-01
Series:Jurnal Kawistara
Subjects:
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/kawistara/article/view/42975
_version_ 1798014761953132544
author Ihsan Fathoni
author_facet Ihsan Fathoni
author_sort Ihsan Fathoni
collection DOAJ
description Desa Babadan memiliki perkebunan kopi sekitar 70 ha dan sekitar 30 ha diantaranya telah berproduksi. Selain itu, Desa Babadan berada di jalur alternatif menuju kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng, ini artinya Desa Babadan berpotensi menarik minat wisatawan kopi dari berbagai kalangan. Atraksi wisata kopi saat ini didominasi aktivitas panen, penanganan pascapanen, dan konsumsi kopi, sehingga perlu alternatif pengembangan daya tarik budidaya kopi. Oleh karena itu, perkebunan kopi di Desa Babadan Banjarnegara perlu dikembangkan melalui analisis daya tarik budidaya dan pengolahan kopi, sehingga dapat menambah pengetahuan bagi wisatawan dan meningkatkan pendapatan petani kopi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi daya tarik budidaya hingga pengolahan kopi, potensi wisatawan kopi, dan rekomendasi untuk pengembangan wisata kopi di Desa Babadan. Pengambilan sampel secara purposive sampling dari wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang tertarik pada pengembangan agrowisata kopi dan dianalisis secara kuantitatif. Data diperoleh dengan melakukan studi pustaka, observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tarik budidaya dan pengolahan kopi paling diminati yaitu daya tarik panen dan pengolahan kopi baik bagi wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan wisata kopi berdasarkan daya tarik budidaya dan pengolahan kopi dapat menarik semua kalangan wisatawan dan dapat dikembangkan dengan cara yang sama bagi kepentingan wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara.
first_indexed 2024-04-11T15:22:25Z
format Article
id doaj.art-4aceb81c083a4cb4b6000ae37079b5d5
institution Directory Open Access Journal
issn 2088-5415
2355-5777
language English
last_indexed 2024-04-11T15:22:25Z
publishDate 2020-12-01
publisher Universitas Gadjah Mada
record_format Article
series Jurnal Kawistara
spelling doaj.art-4aceb81c083a4cb4b6000ae37079b5d52022-12-22T04:16:20ZengUniversitas Gadjah MadaJurnal Kawistara2088-54152355-57772020-12-0110331032710.22146/kawistara.4297529461Analisis Daya Tarik Budidaya dan Pengolahan Kopi untuk Pengembangan Agrowisata di Desa Babadan BanjarnegaraIhsan Fathoni0Gadjah Mada UniversityDesa Babadan memiliki perkebunan kopi sekitar 70 ha dan sekitar 30 ha diantaranya telah berproduksi. Selain itu, Desa Babadan berada di jalur alternatif menuju kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng, ini artinya Desa Babadan berpotensi menarik minat wisatawan kopi dari berbagai kalangan. Atraksi wisata kopi saat ini didominasi aktivitas panen, penanganan pascapanen, dan konsumsi kopi, sehingga perlu alternatif pengembangan daya tarik budidaya kopi. Oleh karena itu, perkebunan kopi di Desa Babadan Banjarnegara perlu dikembangkan melalui analisis daya tarik budidaya dan pengolahan kopi, sehingga dapat menambah pengetahuan bagi wisatawan dan meningkatkan pendapatan petani kopi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi daya tarik budidaya hingga pengolahan kopi, potensi wisatawan kopi, dan rekomendasi untuk pengembangan wisata kopi di Desa Babadan. Pengambilan sampel secara purposive sampling dari wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang tertarik pada pengembangan agrowisata kopi dan dianalisis secara kuantitatif. Data diperoleh dengan melakukan studi pustaka, observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tarik budidaya dan pengolahan kopi paling diminati yaitu daya tarik panen dan pengolahan kopi baik bagi wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan wisata kopi berdasarkan daya tarik budidaya dan pengolahan kopi dapat menarik semua kalangan wisatawan dan dapat dikembangkan dengan cara yang sama bagi kepentingan wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara.https://jurnal.ugm.ac.id/kawistara/article/view/42975budidaya kopidaya tarik wisatadesa babadanpengolahan kopiwisata kopi.
spellingShingle Ihsan Fathoni
Analisis Daya Tarik Budidaya dan Pengolahan Kopi untuk Pengembangan Agrowisata di Desa Babadan Banjarnegara
Jurnal Kawistara
budidaya kopi
daya tarik wisata
desa babadan
pengolahan kopi
wisata kopi.
title Analisis Daya Tarik Budidaya dan Pengolahan Kopi untuk Pengembangan Agrowisata di Desa Babadan Banjarnegara
title_full Analisis Daya Tarik Budidaya dan Pengolahan Kopi untuk Pengembangan Agrowisata di Desa Babadan Banjarnegara
title_fullStr Analisis Daya Tarik Budidaya dan Pengolahan Kopi untuk Pengembangan Agrowisata di Desa Babadan Banjarnegara
title_full_unstemmed Analisis Daya Tarik Budidaya dan Pengolahan Kopi untuk Pengembangan Agrowisata di Desa Babadan Banjarnegara
title_short Analisis Daya Tarik Budidaya dan Pengolahan Kopi untuk Pengembangan Agrowisata di Desa Babadan Banjarnegara
title_sort analisis daya tarik budidaya dan pengolahan kopi untuk pengembangan agrowisata di desa babadan banjarnegara
topic budidaya kopi
daya tarik wisata
desa babadan
pengolahan kopi
wisata kopi.
url https://jurnal.ugm.ac.id/kawistara/article/view/42975
work_keys_str_mv AT ihsanfathoni analisisdayatarikbudidayadanpengolahankopiuntukpengembanganagrowisatadidesababadanbanjarnegara