PRODUKTIVITAS DAN BIAYA PENGANGKUTAN BIBIT PADA MEDAN SULIT DENGAN SISTEM KABEL LAYANG

Indonesia saat ini terus giat melakukan upaya rehabilitasi hutan dan lahan. Dalam pelaksanaannya kegiatan ini mengalami berbagai kesulitan lapangan, terutama medan yang curam. Untuk mengangkut bibit di area seperti itu perlu dipertimbangkan solusi untuk cara pemecahannya.  Hasil studi pertama dengan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Wesman Endom, Yayan Sugilar, Silvanus Suprapto
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Forest Product Research and Development Center 2017-08-01
Series:Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)
Subjects:
Online Access:http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3728
Description
Summary:Indonesia saat ini terus giat melakukan upaya rehabilitasi hutan dan lahan. Dalam pelaksanaannya kegiatan ini mengalami berbagai kesulitan lapangan, terutama medan yang curam. Untuk mengangkut bibit di area seperti itu perlu dipertimbangkan solusi untuk cara pemecahannya.  Hasil studi pertama dengan menggunakan rekayasa alat Prototipe-I, telah memberikan hasil cukup nyata. Pada pengujian untuk mengangkut bibit pada medan berat ini, diteliti rekayasa alat angkut bibit yang telah ada perbaikannya dengan sebutan Semanggi-I. Hasilnya memperlihatkan bahwa kinerja Semanggi-I lebih baik dari pada Prototipe-I. Semanggi-I dapat mengangkut sekitar 5.000-6.000 bibit.hm/jam yang adalah dua kali produktivitas Prototipe-I.  Meskipun biaya tetap dan biaya operasi Semanggi-I lebih besar dibanding Prototipe-I rata-rata biaya pengangkutan bibit Semanggi-I adalah hanya Rp 7 per bibit yang kurang lebih setengahnya daripada biaya pengangkutan bibit dengan Prototipe-I.
ISSN:0216-4329
2442-8957