Kajian Kecukupan Ruang Terbuka Hijau Publik untuk Menyerap CO2 Udara Ambien dari Transportasi Darat di Jalan Perak Barat dan Jalan Perak Timur, Surabaya
<p>Jalan Perak Barat dan Jalan Perak Timur adalah akses utama menuju Pelabuhan Tanjung Perak yang merupakan pelabuhan tersibuk kedua di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya mencatat bahwa pada tahun 2014 terdapat 32.155.740 kegiatan arus barang dan penumpang angkutan laut luar...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
2017-01-01
|
Series: | Jurnal Teknik ITS |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/17513 |
_version_ | 1819071887846670336 |
---|---|
author | Merry Juita Pasaribu Bieby Voijant Tangahu |
author_facet | Merry Juita Pasaribu Bieby Voijant Tangahu |
author_sort | Merry Juita Pasaribu |
collection | DOAJ |
description | <p>Jalan Perak Barat dan Jalan Perak Timur adalah akses utama menuju Pelabuhan Tanjung Perak yang merupakan pelabuhan tersibuk kedua di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya mencatat bahwa pada tahun 2014 terdapat 32.155.740 kegiatan arus barang dan penumpang angkutan laut luar negeri serta dalam negeri di Pelabuhan Tanjung Perak. Angka tersebut mengindikasikan bahwa banyak kendaraan umum maupun kendaraan berat yang mengakses Jalan Perak Barat dan Jalan Perak Timur. Selain itu, Jalan Perak Barat dan Perak Timur juga merupakan jalan penting bagi pengendara transportasi darat yang berasal atau hendak menuju Jalan Tol Gempol – Surabaya. Banyaknya jumlah kendaraan di jalan ini mengakibatkan tingginya beban emisi CO<sub>2</sub> yang dihasilkan. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik pada median jalan dan pinggir jalan untuk mengetahui kecukupan RTH Publik dalam menyerap CO<sub>2 </sub>pada udara ambien<sub> </sub>yang berasal dari transportasi darat.</p> <p> </p> <p>Kajian dilakukan dengan melakukan <em>traffic counting</em> pada saat jam puncak untuk mengetahui beban emisi CO<sub>2</sub> maksimum yang dihasilkan selama enam hari, lima hari <em>weekday</em> dan satu hari <em>weekend</em>. Selanjutnya dengan Metode Model Box diketahui CO<sub>2</sub> yang terdapat pada udara ambien. Untuk mengetahui daya serap RTH Publik eksisting maka perlu didata jenis pohon dan semak pada median dan pinggir jalan.</p> <p> </p> Jumlah kendaraan yang sejenis di setiap titik <em>traffic counting</em> saat <em>weekday</em> pada jam puncak tidak menunjukkan jumlah yang berbeda. Namun saat <em>weekend</em> jumlah kendaraan yang sejenis lebih sedikit terutama kendaraan berat. Dari hasil analisis data didapatkan bahwa dengan kondisi eksisting, RTH Publik sudah menyerap CO<sub>2</sub> pada udara ambien dari transportasi darat secara optimal. Sampai tahun 2021, apabila kondisi RTH Publik tetap sama maka CO<sub>2</sub> masih dapat terserap optimal. |
first_indexed | 2024-12-21T17:28:59Z |
format | Article |
id | doaj.art-4b110a0cb6df4be896070706017fb13f |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2301-9271 2337-3539 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-12-21T17:28:59Z |
publishDate | 2017-01-01 |
publisher | Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) |
record_format | Article |
series | Jurnal Teknik ITS |
spelling | doaj.art-4b110a0cb6df4be896070706017fb13f2022-12-21T18:55:58ZindLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)Jurnal Teknik ITS2301-92712337-35392017-01-01522477Kajian Kecukupan Ruang Terbuka Hijau Publik untuk Menyerap CO2 Udara Ambien dari Transportasi Darat di Jalan Perak Barat dan Jalan Perak Timur, SurabayaMerry Juita Pasaribu0Bieby Voijant Tangahu1Jurusan Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh NopemberJurusan Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember<p>Jalan Perak Barat dan Jalan Perak Timur adalah akses utama menuju Pelabuhan Tanjung Perak yang merupakan pelabuhan tersibuk kedua di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya mencatat bahwa pada tahun 2014 terdapat 32.155.740 kegiatan arus barang dan penumpang angkutan laut luar negeri serta dalam negeri di Pelabuhan Tanjung Perak. Angka tersebut mengindikasikan bahwa banyak kendaraan umum maupun kendaraan berat yang mengakses Jalan Perak Barat dan Jalan Perak Timur. Selain itu, Jalan Perak Barat dan Perak Timur juga merupakan jalan penting bagi pengendara transportasi darat yang berasal atau hendak menuju Jalan Tol Gempol – Surabaya. Banyaknya jumlah kendaraan di jalan ini mengakibatkan tingginya beban emisi CO<sub>2</sub> yang dihasilkan. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik pada median jalan dan pinggir jalan untuk mengetahui kecukupan RTH Publik dalam menyerap CO<sub>2 </sub>pada udara ambien<sub> </sub>yang berasal dari transportasi darat.</p> <p> </p> <p>Kajian dilakukan dengan melakukan <em>traffic counting</em> pada saat jam puncak untuk mengetahui beban emisi CO<sub>2</sub> maksimum yang dihasilkan selama enam hari, lima hari <em>weekday</em> dan satu hari <em>weekend</em>. Selanjutnya dengan Metode Model Box diketahui CO<sub>2</sub> yang terdapat pada udara ambien. Untuk mengetahui daya serap RTH Publik eksisting maka perlu didata jenis pohon dan semak pada median dan pinggir jalan.</p> <p> </p> Jumlah kendaraan yang sejenis di setiap titik <em>traffic counting</em> saat <em>weekday</em> pada jam puncak tidak menunjukkan jumlah yang berbeda. Namun saat <em>weekend</em> jumlah kendaraan yang sejenis lebih sedikit terutama kendaraan berat. Dari hasil analisis data didapatkan bahwa dengan kondisi eksisting, RTH Publik sudah menyerap CO<sub>2</sub> pada udara ambien dari transportasi darat secara optimal. Sampai tahun 2021, apabila kondisi RTH Publik tetap sama maka CO<sub>2</sub> masih dapat terserap optimal.http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/17513CO2Jalan Perak Barat dan Jalan Perak TimurRuang Terbuka Hijau PublikTransportasi |
spellingShingle | Merry Juita Pasaribu Bieby Voijant Tangahu Kajian Kecukupan Ruang Terbuka Hijau Publik untuk Menyerap CO2 Udara Ambien dari Transportasi Darat di Jalan Perak Barat dan Jalan Perak Timur, Surabaya Jurnal Teknik ITS CO2 Jalan Perak Barat dan Jalan Perak Timur Ruang Terbuka Hijau Publik Transportasi |
title | Kajian Kecukupan Ruang Terbuka Hijau Publik untuk Menyerap CO2 Udara Ambien dari Transportasi Darat di Jalan Perak Barat dan Jalan Perak Timur, Surabaya |
title_full | Kajian Kecukupan Ruang Terbuka Hijau Publik untuk Menyerap CO2 Udara Ambien dari Transportasi Darat di Jalan Perak Barat dan Jalan Perak Timur, Surabaya |
title_fullStr | Kajian Kecukupan Ruang Terbuka Hijau Publik untuk Menyerap CO2 Udara Ambien dari Transportasi Darat di Jalan Perak Barat dan Jalan Perak Timur, Surabaya |
title_full_unstemmed | Kajian Kecukupan Ruang Terbuka Hijau Publik untuk Menyerap CO2 Udara Ambien dari Transportasi Darat di Jalan Perak Barat dan Jalan Perak Timur, Surabaya |
title_short | Kajian Kecukupan Ruang Terbuka Hijau Publik untuk Menyerap CO2 Udara Ambien dari Transportasi Darat di Jalan Perak Barat dan Jalan Perak Timur, Surabaya |
title_sort | kajian kecukupan ruang terbuka hijau publik untuk menyerap co2 udara ambien dari transportasi darat di jalan perak barat dan jalan perak timur surabaya |
topic | CO2 Jalan Perak Barat dan Jalan Perak Timur Ruang Terbuka Hijau Publik Transportasi |
url | http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/17513 |
work_keys_str_mv | AT merryjuitapasaribu kajiankecukupanruangterbukahijaupublikuntukmenyerapco2udaraambiendaritransportasidaratdijalanperakbaratdanjalanperaktimursurabaya AT biebyvoijanttangahu kajiankecukupanruangterbukahijaupublikuntukmenyerapco2udaraambiendaritransportasidaratdijalanperakbaratdanjalanperaktimursurabaya |