METODE SPARSE GRUP LASSO UNTUK MEMODELKAN KECENDERUNGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA PUTRI DI PROVINSI BENGKULU
Kombinasi metode seleksi peubah lasso dan grup lasso menghasilkan metode seleksi peubah yang mampu mengatasi masalah dalam metode lasso maupun grup lasso. Kombinasi ini juga dapat diterapkan pada kasus grup-grup yang tidak ortogonal seperti yang disyaratkan dalam metode grup lasso. Di dalam tulisan...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Swadaya Gunung Jati
2020-01-01
|
Series: | Euclid |
Online Access: | http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/Euclid/article/view/2885 |
Summary: | Kombinasi metode seleksi peubah lasso dan grup lasso menghasilkan metode seleksi peubah yang mampu mengatasi masalah dalam metode lasso maupun grup lasso. Kombinasi ini juga dapat diterapkan pada kasus grup-grup yang tidak ortogonal seperti yang disyaratkan dalam metode grup lasso. Di dalam tulisan ini dibahas metode sparse grup lasso dengan pendekatan coordinate descent seperti yang diusulkan oleh Friedman, et.al (2010). Kasus real yang diangkat dalam penelitian ini adalah kecenderungan perilaku seksual remaja putri di provinsi Bengkulu. Karena jumlah peubah penjelas X ada 15 maka diperlukan proses seleksi peubah untuk memperoleh model yang paling sederhana. Hasilnya terseleksi sebanyak 3 peubah penjelas sehingga tersisa 12 peubah penjelas yang selanjutnya dapat dimodelkan dalam regresi logistik. Substansi dari parameter regresi yang tidak terseleksi adalah remaja putri yang berpendidikan SMA lebih, tinggal di perdesaan, jarang membaca surat kabar/majalah, jarang mengakses internet > 1 kali dalam satu bulan, dan sangat setuju dengan keperawanan lebih berpeluang melakukan aktivitas seksual dibandingkan dengan karakteristik pendidikan, tempat tinggal, intensitas membaca surat kabar, akses internet, dan sikap keperawanan lainnya. |
---|---|
ISSN: | 2355-1712 2541-4453 |