BIOFOAM BERBAHAN PATI SAGU (Metroxylon rumphii m) DENGAN BAHAN PENGISI (FILLER) SERAT BATANG PISANG DAN KULIT PISANG MENGGUNAKAN METODE THERMOPRESSING
Pemakaian styrofoam sebagai pembungkus makanan sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Penggunaan styrofoam secara terus-menerus berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar, maka untuk mengatasinya diperlukan kemasan alternatif yang ramah lingkungan. Biofoam merupakan kemasan pengg...
Main Authors: | , , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
LPPM Universitas Malikussaleh
2022-05-01
|
Series: | Chemical Engineering Journal Storage |
Subjects: | |
Online Access: | https://ojs.unimal.ac.id/cejs/article/view/6420 |
_version_ | 1797232587448516608 |
---|---|
author | Feni Lestari Berutu Rozanna Dewi Muhammad Muhammad Zainuddin Ginting Nasrul ZA |
author_facet | Feni Lestari Berutu Rozanna Dewi Muhammad Muhammad Zainuddin Ginting Nasrul ZA |
author_sort | Feni Lestari Berutu |
collection | DOAJ |
description | Pemakaian styrofoam sebagai pembungkus makanan sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Penggunaan styrofoam secara terus-menerus berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar, maka untuk mengatasinya diperlukan kemasan alternatif yang ramah lingkungan. Biofoam merupakan kemasan pengganti styrofoam yang dibuat dari bahan baku alami yaitu pati dan serat. Serat batang pisang dan serat kulit pisang memiliki kandungan selulosa yang cukup tinggi untuk dijadikan sebagai alternatif dalam pembuatan biofoam, yaitu sebanyak 60-65 % dan 17,04 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi NaOH serta rasio serat batang pisang dan kulit pisang terhadap kualitas biofoam yang dihasilkan, menganalisa pengaruh persentase penambahan serat batang pisang dan kulit pisang terhadap kualitas biofoam yang dihasilkan. Biofoam dibuat dengan metode thermopressing, waktu pencetakan selama 30 menit, suhu 170 oC, konsentrasi NaOH sebesar 3%, 45, 5%, 6% serta perbandingan serat batang pisang dan kulit pisang adalah 100:0, 75:25, 50:50, 25:75, dan 0:100. Adapun uji karakteristik biofoam yaitu uji daya serap air, uji densitas, biodegradibilitas, kuat tarik, dan kuat tekan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi NaOH dan penambahan serat berpengaruh terhadap kualitas biofoam yang dihasilkan. Hasil uji karakteristik biofoam terbaik adalah pada konsentrasi NaOH 5 % dengan perbandingan serat batang pisang dan kulit pisang 75 : 25 % memiliki persentase daya serap air sebesar 11,8682 %, densitas 0,7068%, kuat tarik 2,14 Mpa, kuat tekan 1,80 Mpa, dan nilai biodegradibilitas 22,9884 %. |
first_indexed | 2024-04-24T16:02:39Z |
format | Article |
id | doaj.art-4d5c49b7290f4f188812a7830b26d898 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2807-4068 |
language | English |
last_indexed | 2024-04-24T16:02:39Z |
publishDate | 2022-05-01 |
publisher | LPPM Universitas Malikussaleh |
record_format | Article |
series | Chemical Engineering Journal Storage |
spelling | doaj.art-4d5c49b7290f4f188812a7830b26d8982024-04-01T07:00:07ZengLPPM Universitas MalikussalehChemical Engineering Journal Storage2807-40682022-05-0121617010.29103/cejs.v2i1.64203096BIOFOAM BERBAHAN PATI SAGU (Metroxylon rumphii m) DENGAN BAHAN PENGISI (FILLER) SERAT BATANG PISANG DAN KULIT PISANG MENGGUNAKAN METODE THERMOPRESSINGFeni Lestari Berutu0Rozanna Dewi1Muhammad Muhammad2Zainuddin Ginting3Nasrul ZA4Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas MalikussalehJurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas MalikussalehJurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas MalikussalehJurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas MalikussalehJurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas MalikussalehPemakaian styrofoam sebagai pembungkus makanan sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Penggunaan styrofoam secara terus-menerus berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar, maka untuk mengatasinya diperlukan kemasan alternatif yang ramah lingkungan. Biofoam merupakan kemasan pengganti styrofoam yang dibuat dari bahan baku alami yaitu pati dan serat. Serat batang pisang dan serat kulit pisang memiliki kandungan selulosa yang cukup tinggi untuk dijadikan sebagai alternatif dalam pembuatan biofoam, yaitu sebanyak 60-65 % dan 17,04 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi NaOH serta rasio serat batang pisang dan kulit pisang terhadap kualitas biofoam yang dihasilkan, menganalisa pengaruh persentase penambahan serat batang pisang dan kulit pisang terhadap kualitas biofoam yang dihasilkan. Biofoam dibuat dengan metode thermopressing, waktu pencetakan selama 30 menit, suhu 170 oC, konsentrasi NaOH sebesar 3%, 45, 5%, 6% serta perbandingan serat batang pisang dan kulit pisang adalah 100:0, 75:25, 50:50, 25:75, dan 0:100. Adapun uji karakteristik biofoam yaitu uji daya serap air, uji densitas, biodegradibilitas, kuat tarik, dan kuat tekan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi NaOH dan penambahan serat berpengaruh terhadap kualitas biofoam yang dihasilkan. Hasil uji karakteristik biofoam terbaik adalah pada konsentrasi NaOH 5 % dengan perbandingan serat batang pisang dan kulit pisang 75 : 25 % memiliki persentase daya serap air sebesar 11,8682 %, densitas 0,7068%, kuat tarik 2,14 Mpa, kuat tekan 1,80 Mpa, dan nilai biodegradibilitas 22,9884 %.https://ojs.unimal.ac.id/cejs/article/view/6420biofoam, biodegradibilitas, naoh, styrofoam, thermopressing |
spellingShingle | Feni Lestari Berutu Rozanna Dewi Muhammad Muhammad Zainuddin Ginting Nasrul ZA BIOFOAM BERBAHAN PATI SAGU (Metroxylon rumphii m) DENGAN BAHAN PENGISI (FILLER) SERAT BATANG PISANG DAN KULIT PISANG MENGGUNAKAN METODE THERMOPRESSING Chemical Engineering Journal Storage biofoam, biodegradibilitas, naoh, styrofoam, thermopressing |
title | BIOFOAM BERBAHAN PATI SAGU (Metroxylon rumphii m) DENGAN BAHAN PENGISI (FILLER) SERAT BATANG PISANG DAN KULIT PISANG MENGGUNAKAN METODE THERMOPRESSING |
title_full | BIOFOAM BERBAHAN PATI SAGU (Metroxylon rumphii m) DENGAN BAHAN PENGISI (FILLER) SERAT BATANG PISANG DAN KULIT PISANG MENGGUNAKAN METODE THERMOPRESSING |
title_fullStr | BIOFOAM BERBAHAN PATI SAGU (Metroxylon rumphii m) DENGAN BAHAN PENGISI (FILLER) SERAT BATANG PISANG DAN KULIT PISANG MENGGUNAKAN METODE THERMOPRESSING |
title_full_unstemmed | BIOFOAM BERBAHAN PATI SAGU (Metroxylon rumphii m) DENGAN BAHAN PENGISI (FILLER) SERAT BATANG PISANG DAN KULIT PISANG MENGGUNAKAN METODE THERMOPRESSING |
title_short | BIOFOAM BERBAHAN PATI SAGU (Metroxylon rumphii m) DENGAN BAHAN PENGISI (FILLER) SERAT BATANG PISANG DAN KULIT PISANG MENGGUNAKAN METODE THERMOPRESSING |
title_sort | biofoam berbahan pati sagu metroxylon rumphii m dengan bahan pengisi filler serat batang pisang dan kulit pisang menggunakan metode thermopressing |
topic | biofoam, biodegradibilitas, naoh, styrofoam, thermopressing |
url | https://ojs.unimal.ac.id/cejs/article/view/6420 |
work_keys_str_mv | AT fenilestariberutu biofoamberbahanpatisagumetroxylonrumphiimdenganbahanpengisifillerseratbatangpisangdankulitpisangmenggunakanmetodethermopressing AT rozannadewi biofoamberbahanpatisagumetroxylonrumphiimdenganbahanpengisifillerseratbatangpisangdankulitpisangmenggunakanmetodethermopressing AT muhammadmuhammad biofoamberbahanpatisagumetroxylonrumphiimdenganbahanpengisifillerseratbatangpisangdankulitpisangmenggunakanmetodethermopressing AT zainuddinginting biofoamberbahanpatisagumetroxylonrumphiimdenganbahanpengisifillerseratbatangpisangdankulitpisangmenggunakanmetodethermopressing AT nasrulza biofoamberbahanpatisagumetroxylonrumphiimdenganbahanpengisifillerseratbatangpisangdankulitpisangmenggunakanmetodethermopressing |