Kemiskinan Multi Dimensi dan Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia
Persoalan kemiskinan menjadi masalah yang umum terjadi di hampir semua negara termasuk Indonesia. Hasil kajian beberapa penelitian menunjukkan persoalan kemiskinan akan berhubungan dengan kondisi pertumbuhan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia. Dimana menurunnya pertumbuhan ekonomi dan...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Diponegoro University
2022-11-01
|
Series: | Tataloka |
Subjects: | |
Online Access: | https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/tataloka/article/view/10099 |
_version_ | 1828085446539739136 |
---|---|
author | Mirza Fuady Muhammad Rafi Farrel Fuady Fahmi Aulia |
author_facet | Mirza Fuady Muhammad Rafi Farrel Fuady Fahmi Aulia |
author_sort | Mirza Fuady |
collection | DOAJ |
description | Persoalan kemiskinan menjadi masalah yang umum terjadi di hampir semua negara termasuk Indonesia. Hasil kajian beberapa penelitian menunjukkan persoalan kemiskinan akan berhubungan dengan kondisi pertumbuhan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia. Dimana menurunnya pertumbuhan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia pada suatu wilayah akan berdampak negatif naiknya tingkat kemiskinan, begitupula sebaliknya. Berdasarkan data dari BPS diketahui bahwa indeks pembangunan manusia dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia terus meningkat, namun angka kemiskinan tidak signifikan turun. Karenanya studi ini dibuat dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan hubungan antara indeks pembangunan manusia dan pertumbuhan ekonomi dengan kemiskinan. Studi deskriptif ini memakai metode kualitatif dimana dilakukanpengumpulan dan analisis data terkait pertumbuhan ekonomi, indeks pembangunan manusia dan kemiskinan pada beberapa wilayah di Indonesia dan kemudian menjadikannya sebagai rujukan untuk memahami hubungan indeks pembangunan manusia dan pertumbuhan ekonomi dengan kemiskinan yang terjadi di Indonesia. Dari studi ini diperoleh hasil bahwa meskipun indeks pembangunan manusia dan angka pertumbuhan ekonomi semakin baik, namun masih banyak indikator kemiskinan di Indonesia yang belum membaik. Hal tersebut berdampak lambatnya proses menurunkan angka kemiskinan di Indonesia. Untuk itu pendekatan multidimensi dalam mengukur kemiskinan diharapkan dapat mengatasi kekurangan tersebut dan mendukung terciptanya kebijakan yang lebih baik dalam mengatasi persoalan kemiskinan di wilayah Indonesia. |
first_indexed | 2024-04-11T04:40:07Z |
format | Article |
id | doaj.art-4d7a75b5cc814014b2a78769da23979c |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 0852-7458 2356-0266 |
language | English |
last_indexed | 2024-04-11T04:40:07Z |
publishDate | 2022-11-01 |
publisher | Diponegoro University |
record_format | Article |
series | Tataloka |
spelling | doaj.art-4d7a75b5cc814014b2a78769da23979c2022-12-28T07:19:37ZengDiponegoro UniversityTataloka0852-74582356-02662022-11-0124433033710.14710/tataloka.24.4.330-3374791Kemiskinan Multi Dimensi dan Indeks Pembangunan Manusia di IndonesiaMirza Fuady0Muhammad Rafi Farrel Fuady1Fahmi Aulia2Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Banda AcehProdi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Banda AcehProdi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Banda AcehPersoalan kemiskinan menjadi masalah yang umum terjadi di hampir semua negara termasuk Indonesia. Hasil kajian beberapa penelitian menunjukkan persoalan kemiskinan akan berhubungan dengan kondisi pertumbuhan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia. Dimana menurunnya pertumbuhan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia pada suatu wilayah akan berdampak negatif naiknya tingkat kemiskinan, begitupula sebaliknya. Berdasarkan data dari BPS diketahui bahwa indeks pembangunan manusia dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia terus meningkat, namun angka kemiskinan tidak signifikan turun. Karenanya studi ini dibuat dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan hubungan antara indeks pembangunan manusia dan pertumbuhan ekonomi dengan kemiskinan. Studi deskriptif ini memakai metode kualitatif dimana dilakukanpengumpulan dan analisis data terkait pertumbuhan ekonomi, indeks pembangunan manusia dan kemiskinan pada beberapa wilayah di Indonesia dan kemudian menjadikannya sebagai rujukan untuk memahami hubungan indeks pembangunan manusia dan pertumbuhan ekonomi dengan kemiskinan yang terjadi di Indonesia. Dari studi ini diperoleh hasil bahwa meskipun indeks pembangunan manusia dan angka pertumbuhan ekonomi semakin baik, namun masih banyak indikator kemiskinan di Indonesia yang belum membaik. Hal tersebut berdampak lambatnya proses menurunkan angka kemiskinan di Indonesia. Untuk itu pendekatan multidimensi dalam mengukur kemiskinan diharapkan dapat mengatasi kekurangan tersebut dan mendukung terciptanya kebijakan yang lebih baik dalam mengatasi persoalan kemiskinan di wilayah Indonesia.https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/tataloka/article/view/10099pembangunan manusia, kemiskinan multidimensi, pengukuran kemiskinan |
spellingShingle | Mirza Fuady Muhammad Rafi Farrel Fuady Fahmi Aulia Kemiskinan Multi Dimensi dan Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia Tataloka pembangunan manusia, kemiskinan multidimensi, pengukuran kemiskinan |
title | Kemiskinan Multi Dimensi dan Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia |
title_full | Kemiskinan Multi Dimensi dan Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia |
title_fullStr | Kemiskinan Multi Dimensi dan Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia |
title_full_unstemmed | Kemiskinan Multi Dimensi dan Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia |
title_short | Kemiskinan Multi Dimensi dan Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia |
title_sort | kemiskinan multi dimensi dan indeks pembangunan manusia di indonesia |
topic | pembangunan manusia, kemiskinan multidimensi, pengukuran kemiskinan |
url | https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/tataloka/article/view/10099 |
work_keys_str_mv | AT mirzafuady kemiskinanmultidimensidanindekspembangunanmanusiadiindonesia AT muhammadrafifarrelfuady kemiskinanmultidimensidanindekspembangunanmanusiadiindonesia AT fahmiaulia kemiskinanmultidimensidanindekspembangunanmanusiadiindonesia |