Usaha perantau Minangkabau di Kota Yogyakarta dalam membina hubungan dengan kerabat asal
Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan latar belakang masyarakat Minangkabau yang terhubung dengan kerabat asal mereka. Bagi lelaki Minangkabau, bermigrasi berarti suatu keharusan, perjalanan awal untuk menjadi orang dewasa, mempersiapkan kehidupan yang lebih baik. Beberapa alasan untuk bermigras...
| Main Authors: | , , |
|---|---|
| Format: | Article |
| Language: | English |
| Published: |
Universitas Negeri Yogyakarta
2018-05-01
|
| Series: | Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan |
| Subjects: | |
| Online Access: | https://journal.uny.ac.id/index.php/civics/article/view/16087 |
| _version_ | 1797354221533659136 |
|---|---|
| author | Puji Wulandari Kuncorowati Setiati Widihastuti Iffah Nurhayati |
| author_facet | Puji Wulandari Kuncorowati Setiati Widihastuti Iffah Nurhayati |
| author_sort | Puji Wulandari Kuncorowati |
| collection | DOAJ |
| description | Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan latar belakang masyarakat Minangkabau yang terhubung dengan kerabat asal mereka. Bagi lelaki Minangkabau, bermigrasi berarti suatu keharusan, perjalanan awal untuk menjadi orang dewasa, mempersiapkan kehidupan yang lebih baik. Beberapa alasan untuk bermigrasi adalah (a) untuk kehidupan yang lebih baik; (b) untuk belajar; (C) perlawanan sistem matrilineal. Faktanya bahwa walaupun mereka merantau, mereka masih terhubung dengan kerabat aslinya. dalam beberapa bentuk, seperti bantuan keuangan untuk sepupu mereka, menjaga warisan leluhur, dan penggalangan dana untuk mengembangkan tanah leluhurnya. Selain itu, jejaring sosial baru didirikan untuk memahami tantangan baru dan untuk mengatasi kejutan budaya baru di tanah rantau.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
This essay was aimed at describing the background of Minangkabau society sustains their connection with homeland. For Minangkabau man, it is an obligatory task to migrate, the initiation to become fully adult, preparing for better life. The reasons for migration are (a) for a better life; (b) to learn; (c) to resist against matrilineal system. The fact is that they are still attached to their origin with some forms such as financial support for their cousin/nephew, to preserve sacred heritage, and to conduct fund-raising for their homeland. Furthermore, social networks were established to overcome the new challenges as well as cultural lag in a broad. |
| first_indexed | 2024-03-08T13:47:17Z |
| format | Article |
| id | doaj.art-4da300934d6e4943a267fdfb90971e37 |
| institution | Directory Open Access Journal |
| issn | 1829-5789 2541-1918 |
| language | English |
| last_indexed | 2024-03-08T13:47:17Z |
| publishDate | 2018-05-01 |
| publisher | Universitas Negeri Yogyakarta |
| record_format | Article |
| series | Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan |
| spelling | doaj.art-4da300934d6e4943a267fdfb90971e372024-01-16T08:28:01ZengUniversitas Negeri YogyakartaJurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan1829-57892541-19182018-05-01151263610.21831/jc.v15i1.1608710364Usaha perantau Minangkabau di Kota Yogyakarta dalam membina hubungan dengan kerabat asalPuji Wulandari Kuncorowati0Setiati Widihastuti1Iffah Nurhayati2Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri YogyakartaFakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri YogyakartaFakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri YogyakartaArtikel ini bertujuan untuk menggambarkan latar belakang masyarakat Minangkabau yang terhubung dengan kerabat asal mereka. Bagi lelaki Minangkabau, bermigrasi berarti suatu keharusan, perjalanan awal untuk menjadi orang dewasa, mempersiapkan kehidupan yang lebih baik. Beberapa alasan untuk bermigrasi adalah (a) untuk kehidupan yang lebih baik; (b) untuk belajar; (C) perlawanan sistem matrilineal. Faktanya bahwa walaupun mereka merantau, mereka masih terhubung dengan kerabat aslinya. dalam beberapa bentuk, seperti bantuan keuangan untuk sepupu mereka, menjaga warisan leluhur, dan penggalangan dana untuk mengembangkan tanah leluhurnya. Selain itu, jejaring sosial baru didirikan untuk memahami tantangan baru dan untuk mengatasi kejutan budaya baru di tanah rantau. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ This essay was aimed at describing the background of Minangkabau society sustains their connection with homeland. For Minangkabau man, it is an obligatory task to migrate, the initiation to become fully adult, preparing for better life. The reasons for migration are (a) for a better life; (b) to learn; (c) to resist against matrilineal system. The fact is that they are still attached to their origin with some forms such as financial support for their cousin/nephew, to preserve sacred heritage, and to conduct fund-raising for their homeland. Furthermore, social networks were established to overcome the new challenges as well as cultural lag in a broad.https://journal.uny.ac.id/index.php/civics/article/view/16087minangkabau nomads, origin relatives, migrate-out tradition |
| spellingShingle | Puji Wulandari Kuncorowati Setiati Widihastuti Iffah Nurhayati Usaha perantau Minangkabau di Kota Yogyakarta dalam membina hubungan dengan kerabat asal Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan minangkabau nomads, origin relatives, migrate-out tradition |
| title | Usaha perantau Minangkabau di Kota Yogyakarta dalam membina hubungan dengan kerabat asal |
| title_full | Usaha perantau Minangkabau di Kota Yogyakarta dalam membina hubungan dengan kerabat asal |
| title_fullStr | Usaha perantau Minangkabau di Kota Yogyakarta dalam membina hubungan dengan kerabat asal |
| title_full_unstemmed | Usaha perantau Minangkabau di Kota Yogyakarta dalam membina hubungan dengan kerabat asal |
| title_short | Usaha perantau Minangkabau di Kota Yogyakarta dalam membina hubungan dengan kerabat asal |
| title_sort | usaha perantau minangkabau di kota yogyakarta dalam membina hubungan dengan kerabat asal |
| topic | minangkabau nomads, origin relatives, migrate-out tradition |
| url | https://journal.uny.ac.id/index.php/civics/article/view/16087 |
| work_keys_str_mv | AT pujiwulandarikuncorowati usahaperantauminangkabaudikotayogyakartadalammembinahubungandengankerabatasal AT setiatiwidihastuti usahaperantauminangkabaudikotayogyakartadalammembinahubungandengankerabatasal AT iffahnurhayati usahaperantauminangkabaudikotayogyakartadalammembinahubungandengankerabatasal |