Seni Lukis Sebagai Refleksi Ketidakberdayaan dan Keterpinggiran Cokek

Penelitian ini didorong oleh kerinduan peneliti pada Tari Cokek  sebagai bagian dari lingkungan budaya pada masa silam untuk menjadi inspirasi seni lukis. Setelah dilakukan studi literatur, observasi, wawancara dan pendokumentasian, ditemukan fakta, bahwa masyarakat pendukung Cokek telah semakin m...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Sarnadi Adam
Format: Article
Language:English
Published: Institut Seni Indonesia Denpasar 2018-03-01
Series:Mudra: Jurnal Seni Budaya
Subjects:
Online Access:https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/323
_version_ 1797803595265998848
author Sarnadi Adam
author_facet Sarnadi Adam
author_sort Sarnadi Adam
collection DOAJ
description Penelitian ini didorong oleh kerinduan peneliti pada Tari Cokek  sebagai bagian dari lingkungan budaya pada masa silam untuk menjadi inspirasi seni lukis. Setelah dilakukan studi literatur, observasi, wawancara dan pendokumentasian, ditemukan fakta, bahwa masyarakat pendukung Cokek telah semakin menurun, sehingga kesenian ini tidak berdaya untuk mempertahankan eksistensinya, ditandai dengan terpinggirnya Cokek dari pusat Jakarta ke Tangerang. Para pelaku Cokek mengalami dilema atau berada dalam pilihan yang sulit: untuk bertahan, penanggap telah semakin langka, sedangkan untuk beralih profesi mereka tidak memiliki keahlian lain karena kecintaannya pada Cokek. Dilema tersebut, khususnya pada problem ketidakberdayaan dan keterpinggiran Cokek, menjadi sumber inspirasi utama untuk menciptakan 7 (tujuh) lukisan pasca penelitian. Adapun metode penciptaannya meliputi: eksplorasi ide, bentuk, dan teknik. Hasilnya, sebagai temuan penciptaan, adalah seni lukis dekoratif nostalgis, ialah seni lukis bercorak dekoratif yang mengaktualisasikan rasa rindu dan rasa iba pada Cokek sebagai bagian dari budaya Betawi masa silam yang kini semakin menghilang. This research is motivated by the longing of researchers at Cokek Dance as part of the cultural environment in the past to become an inspiration of painting. After the study of literature, observation, interviews and documentation, it was found that Cokek's supporting societies had declined, so that this art tradition was powerless to maintain its existence, marked by the marginalization of Cokek from central Jakarta to Tangerang. Cokek actors are in a dilemma or are in a difficult choice: to survive, the responders have become scarce, while to switch professions they have no other skills because of their love of Cokek. The dilemma, particularly on the powerlessness and marginalization of Cokek, became the main source of inspiration for creating 7 (seven) post-research paintings. The method of creation includes: the exploration of ideas, forms, and techniques. The result, as the invention of creation, is a nostalgic decorative art, is a decorative patterned painting that actualizes the longing and pity of Cokek as part of Betawi culture which is now disappearing.
first_indexed 2024-03-13T05:23:12Z
format Article
id doaj.art-4def3938e1b4489e94c7427498eee9eb
institution Directory Open Access Journal
issn 0854-3461
2541-0407
language English
last_indexed 2024-03-13T05:23:12Z
publishDate 2018-03-01
publisher Institut Seni Indonesia Denpasar
record_format Article
series Mudra: Jurnal Seni Budaya
spelling doaj.art-4def3938e1b4489e94c7427498eee9eb2023-06-15T09:29:20ZengInstitut Seni Indonesia DenpasarMudra: Jurnal Seni Budaya0854-34612541-04072018-03-0133110.31091/mudra.v33i1.323155Seni Lukis Sebagai Refleksi Ketidakberdayaan dan Keterpinggiran CokekSarnadi Adam0Doctoral Programme School of Postgraduate Yogyakarta Institute of the Arts Indonesia Penelitian ini didorong oleh kerinduan peneliti pada Tari Cokek  sebagai bagian dari lingkungan budaya pada masa silam untuk menjadi inspirasi seni lukis. Setelah dilakukan studi literatur, observasi, wawancara dan pendokumentasian, ditemukan fakta, bahwa masyarakat pendukung Cokek telah semakin menurun, sehingga kesenian ini tidak berdaya untuk mempertahankan eksistensinya, ditandai dengan terpinggirnya Cokek dari pusat Jakarta ke Tangerang. Para pelaku Cokek mengalami dilema atau berada dalam pilihan yang sulit: untuk bertahan, penanggap telah semakin langka, sedangkan untuk beralih profesi mereka tidak memiliki keahlian lain karena kecintaannya pada Cokek. Dilema tersebut, khususnya pada problem ketidakberdayaan dan keterpinggiran Cokek, menjadi sumber inspirasi utama untuk menciptakan 7 (tujuh) lukisan pasca penelitian. Adapun metode penciptaannya meliputi: eksplorasi ide, bentuk, dan teknik. Hasilnya, sebagai temuan penciptaan, adalah seni lukis dekoratif nostalgis, ialah seni lukis bercorak dekoratif yang mengaktualisasikan rasa rindu dan rasa iba pada Cokek sebagai bagian dari budaya Betawi masa silam yang kini semakin menghilang. This research is motivated by the longing of researchers at Cokek Dance as part of the cultural environment in the past to become an inspiration of painting. After the study of literature, observation, interviews and documentation, it was found that Cokek's supporting societies had declined, so that this art tradition was powerless to maintain its existence, marked by the marginalization of Cokek from central Jakarta to Tangerang. Cokek actors are in a dilemma or are in a difficult choice: to survive, the responders have become scarce, while to switch professions they have no other skills because of their love of Cokek. The dilemma, particularly on the powerlessness and marginalization of Cokek, became the main source of inspiration for creating 7 (seven) post-research paintings. The method of creation includes: the exploration of ideas, forms, and techniques. The result, as the invention of creation, is a nostalgic decorative art, is a decorative patterned painting that actualizes the longing and pity of Cokek as part of Betawi culture which is now disappearing. https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/323Betawi Art traditioncokekpaintingdecorative nostalgic
spellingShingle Sarnadi Adam
Seni Lukis Sebagai Refleksi Ketidakberdayaan dan Keterpinggiran Cokek
Mudra: Jurnal Seni Budaya
Betawi Art tradition
cokek
painting
decorative nostalgic
title Seni Lukis Sebagai Refleksi Ketidakberdayaan dan Keterpinggiran Cokek
title_full Seni Lukis Sebagai Refleksi Ketidakberdayaan dan Keterpinggiran Cokek
title_fullStr Seni Lukis Sebagai Refleksi Ketidakberdayaan dan Keterpinggiran Cokek
title_full_unstemmed Seni Lukis Sebagai Refleksi Ketidakberdayaan dan Keterpinggiran Cokek
title_short Seni Lukis Sebagai Refleksi Ketidakberdayaan dan Keterpinggiran Cokek
title_sort seni lukis sebagai refleksi ketidakberdayaan dan keterpinggiran cokek
topic Betawi Art tradition
cokek
painting
decorative nostalgic
url https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/323
work_keys_str_mv AT sarnadiadam senilukissebagairefleksiketidakberdayaandanketerpinggirancokek