Uji Antikanker Isolat Bioaktif L-Asparaginase dari Kunyit Putih (Curcuma mangga Val.) terhadap Sel Kanker Serviks

Kunyit putih (Curcuma mangga Val.) merupakan salah satu sumber L-asparaginase yang berpotensi sebagai bioaktif antikanker. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan nilai LC50 dan potensi antikanker enzim L-asparaginase dari kunyit putih pada kultur sel kanker serviks (Hela). Enzim L-asparaginas...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Citrawati Octavia Suprobo, Suprihati Suprihati, Wuryanti Wuryanti
Format: Article
Language:English
Published: Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University 2011-08-01
Series:Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi
Subjects:
Online Access:https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ksa/article/view/17424
Description
Summary:Kunyit putih (Curcuma mangga Val.) merupakan salah satu sumber L-asparaginase yang berpotensi sebagai bioaktif antikanker. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan nilai LC50 dan potensi antikanker enzim L-asparaginase dari kunyit putih pada kultur sel kanker serviks (Hela). Enzim L-asparaginase diisolasi dengan metode ekstraksi kemudian dimurnikan dengan fraksinasi dan dialisis. Uji aktivitas enzim L-asparaginase dilakukan dengan metode Nessler sedangkan uji kadar protein dengan metode Lowry. Aktivitas spesifik ditentukan melalui perbandingan unit aktivitas terhadap kadar protein. Fraksi enzim L-asparaginase yang memiliki aktivitas spesifik tertinggi diuji sitotoksisitasnya terhadap sel Hela dengan metode MTT (3-(4,5-dimetiltiazol-2-il)-2,5-difeniltetrazoliumbromida) dan potensi antikankernya ditentukan dengan menghitung nilai LC50. Hasil penelitian menunjukkan bahwa enzim L-asparaginase dapat diisolasi dan dimurnikan dari kunyit putih dengan berat enzim fraksi 5 yaitu 0,0097 g dari 1000 g bahan segar. Aktivitas spesifik tertinggi terdapat pada fraksi 5 sebesar 247,925 unit/mg protein. Uji sitotoksisitas pada sel Hela menunjukkan nilai LC50 sebesar 122,462 μg/mL. Dapat disimpulkan bahwa enzim L-asparaginase fraksi 5 dari kunyit putih mampu menghambat pertumbuhan sel Hela, namun kurang potensial sebagai agen antikanker berdasarkan standar NCI (National Cancer Institute).
ISSN:1410-8917
2597-9914