TRADISI TOMPANGAN DALAM PERSPEKTIF AKUNTANSI
Penelitian ini membahas tentang tradisi tompangan dalam perspektif akuntansi. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengungkap makna tradisi tompangan dalam perspektif akuntansi di grup tunas muda serta untuk menguraikan perlakuan terhadap aset tompangan ditinjau dari yang memberi dan mener...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Accounting Department Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang
2021-01-01
|
Series: | Riset Akuntansi |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.stie.asia.ac.id/index.php/ristansi/article/view/348 |
_version_ | 1797826898108088320 |
---|---|
author | Dian Altika Sari |
author_facet | Dian Altika Sari |
author_sort | Dian Altika Sari |
collection | DOAJ |
description | Penelitian ini membahas tentang tradisi tompangan dalam perspektif akuntansi. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengungkap makna tradisi tompangan dalam perspektif akuntansi di grup tunas muda serta untuk menguraikan perlakuan terhadap aset tompangan ditinjau dari yang memberi dan menerima sumbangan dalam tradisi tompangan. Objek dalam penelitian ini yaitu di grup tunas muda yang berada di Desa Paberasan Kabupaten Sumenep. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, dimana peneliti akan mengungkap makna atas pengalaman informan yang berhubungan dengan tradisi tompangan dalam perspektif akuntansi yang terjadi di dalam acara pernikahan, serta peneliti untuk memperoleh data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Adapun uji keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan tradisi tompangan terdapat adanya makna yang diakui sebagai hutang piutang, hal ini dikarenakan adanya kewajiban untuk mengembalikan sumbangan yang diterima serta hak untuk menerima kembali sumbangan yang diberikan sebelumnya, selain itu juga terdapat adanya pengembalian yang lebih besar dari sumbangan yang diterima sebelumnya yang menyebabkan adanya tekanan yang bersifat mengikat. Sedangkan untuk perlakuan aset terhadap sumbangan yang ada dalam tradisi tompangan sudah dilakukan dengan cukup baik.
Kata Kunci: Tradisi tompangan, utang, piutang, perlakuan aset |
first_indexed | 2024-04-09T12:39:39Z |
format | Article |
id | doaj.art-5084b1b77f824b3998c651eab14f40d3 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2775-2267 |
language | English |
last_indexed | 2024-04-09T12:39:39Z |
publishDate | 2021-01-01 |
publisher | Accounting Department Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang |
record_format | Article |
series | Riset Akuntansi |
spelling | doaj.art-5084b1b77f824b3998c651eab14f40d32023-05-15T02:34:17ZengAccounting Department Institut Teknologi dan Bisnis Asia MalangRiset Akuntansi2775-22672021-01-0111546410.32815/ristansi.v1i1.348348TRADISI TOMPANGAN DALAM PERSPEKTIF AKUNTANSIDian Altika Sari0Universitas Wiraraja MaduraPenelitian ini membahas tentang tradisi tompangan dalam perspektif akuntansi. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengungkap makna tradisi tompangan dalam perspektif akuntansi di grup tunas muda serta untuk menguraikan perlakuan terhadap aset tompangan ditinjau dari yang memberi dan menerima sumbangan dalam tradisi tompangan. Objek dalam penelitian ini yaitu di grup tunas muda yang berada di Desa Paberasan Kabupaten Sumenep. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, dimana peneliti akan mengungkap makna atas pengalaman informan yang berhubungan dengan tradisi tompangan dalam perspektif akuntansi yang terjadi di dalam acara pernikahan, serta peneliti untuk memperoleh data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Adapun uji keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan tradisi tompangan terdapat adanya makna yang diakui sebagai hutang piutang, hal ini dikarenakan adanya kewajiban untuk mengembalikan sumbangan yang diterima serta hak untuk menerima kembali sumbangan yang diberikan sebelumnya, selain itu juga terdapat adanya pengembalian yang lebih besar dari sumbangan yang diterima sebelumnya yang menyebabkan adanya tekanan yang bersifat mengikat. Sedangkan untuk perlakuan aset terhadap sumbangan yang ada dalam tradisi tompangan sudah dilakukan dengan cukup baik. Kata Kunci: Tradisi tompangan, utang, piutang, perlakuan asethttps://jurnal.stie.asia.ac.id/index.php/ristansi/article/view/348tradisi tompangan, utang, piutang, perlakuan aset |
spellingShingle | Dian Altika Sari TRADISI TOMPANGAN DALAM PERSPEKTIF AKUNTANSI Riset Akuntansi tradisi tompangan, utang, piutang, perlakuan aset |
title | TRADISI TOMPANGAN DALAM PERSPEKTIF AKUNTANSI |
title_full | TRADISI TOMPANGAN DALAM PERSPEKTIF AKUNTANSI |
title_fullStr | TRADISI TOMPANGAN DALAM PERSPEKTIF AKUNTANSI |
title_full_unstemmed | TRADISI TOMPANGAN DALAM PERSPEKTIF AKUNTANSI |
title_short | TRADISI TOMPANGAN DALAM PERSPEKTIF AKUNTANSI |
title_sort | tradisi tompangan dalam perspektif akuntansi |
topic | tradisi tompangan, utang, piutang, perlakuan aset |
url | https://jurnal.stie.asia.ac.id/index.php/ristansi/article/view/348 |
work_keys_str_mv | AT dianaltikasari tradisitompangandalamperspektifakuntansi |