Deteksi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid Ekstrak Etanol Kulit Batang Tanaman Majapahit (Crescentia cujete) dengan LCMS

Tanaman Majapahit (Crescentia cujete) merupakan salah satu tanaman yang banyak tersebar di Indonesia. Namun, tanaman ini kurang mendapatkan perhatian, karena kurangnya informasi mengenai potensi tanaman tersebut. Flavonoid merupakan salah satu kelompok senyawa terbesar yang terdapat pada tanaman yan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Fatimah Fatimah, Rahma Diyan Martha, Asmarani Kusumawati
Format: Article
Language:English
Published: Universitas PGRI Madiun 2020-12-01
Series:CHEESA
Subjects:
Online Access:http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/cheesa/article/view/7688
_version_ 1797421250664988672
author Fatimah Fatimah
Rahma Diyan Martha
Asmarani Kusumawati
author_facet Fatimah Fatimah
Rahma Diyan Martha
Asmarani Kusumawati
author_sort Fatimah Fatimah
collection DOAJ
description Tanaman Majapahit (Crescentia cujete) merupakan salah satu tanaman yang banyak tersebar di Indonesia. Namun, tanaman ini kurang mendapatkan perhatian, karena kurangnya informasi mengenai potensi tanaman tersebut. Flavonoid merupakan salah satu kelompok senyawa terbesar yang terdapat pada tanaman yang memiliki beberapa fungsi farmakologis dan medisinal, salah satunya anti kanker. Dalam penelitian ini, dilakukan deteksi dan identifikasi senyawa flavonoid pada ekstrak etanol kulit batang tanaman majapahit menggunakan LCMS, untuk mengetahui potensi tanaman majapahit sebagai salah satu kandidat tanaman potensial antikanker. Berdasarkan hasil deteksi menggunakan LCMS diketahui terdapat sekitar 88 senyawa yang terdeteksi, termasuk didalamnya 12 senyawa flavonoid. Senyawa flavonoid yang ditemukan, yaitu; acetoin, quercetine, kaempferol-3-O-rhamnoside, acacetin7-rutinoside, fortunellin, kaempferol 3-[6”-(3-hydroxy-3-methylglutaryl) glucoside], didymin, diosmin, hesperidin, rutin, narirutin 4’-glucoside, kaempferol 3-[6”-(3-hydroxy-3-methylglutaryl) glucoside]-7-glucoside. Kaempferol-3 -O-rhamnoside merupakan flavonoid dengan komposisi terbesar yakni, sebesar 4,072%. Keseluruhan flavonoid yang teridentifikasi memiliki potensi sebagai antikanker, kecuali acetoin dan fortunellin.
first_indexed 2024-03-09T07:13:14Z
format Article
id doaj.art-508a3cda3f3d48d5a1072303050c57a5
institution Directory Open Access Journal
issn 2614-8757
2615-2347
language English
last_indexed 2024-03-09T07:13:14Z
publishDate 2020-12-01
publisher Universitas PGRI Madiun
record_format Article
series CHEESA
spelling doaj.art-508a3cda3f3d48d5a1072303050c57a52023-12-03T08:52:54ZengUniversitas PGRI MadiunCHEESA2614-87572615-23472020-12-0132889810.25273/cheesa.v3i2.7688.88-982806Deteksi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid Ekstrak Etanol Kulit Batang Tanaman Majapahit (Crescentia cujete) dengan LCMSFatimah Fatimah0Rahma Diyan Martha1Asmarani Kusumawati2STIKes Karya Putra BangsaSTIKes Karya Putra BangsaUniversitas Gadjah MadaTanaman Majapahit (Crescentia cujete) merupakan salah satu tanaman yang banyak tersebar di Indonesia. Namun, tanaman ini kurang mendapatkan perhatian, karena kurangnya informasi mengenai potensi tanaman tersebut. Flavonoid merupakan salah satu kelompok senyawa terbesar yang terdapat pada tanaman yang memiliki beberapa fungsi farmakologis dan medisinal, salah satunya anti kanker. Dalam penelitian ini, dilakukan deteksi dan identifikasi senyawa flavonoid pada ekstrak etanol kulit batang tanaman majapahit menggunakan LCMS, untuk mengetahui potensi tanaman majapahit sebagai salah satu kandidat tanaman potensial antikanker. Berdasarkan hasil deteksi menggunakan LCMS diketahui terdapat sekitar 88 senyawa yang terdeteksi, termasuk didalamnya 12 senyawa flavonoid. Senyawa flavonoid yang ditemukan, yaitu; acetoin, quercetine, kaempferol-3-O-rhamnoside, acacetin7-rutinoside, fortunellin, kaempferol 3-[6”-(3-hydroxy-3-methylglutaryl) glucoside], didymin, diosmin, hesperidin, rutin, narirutin 4’-glucoside, kaempferol 3-[6”-(3-hydroxy-3-methylglutaryl) glucoside]-7-glucoside. Kaempferol-3 -O-rhamnoside merupakan flavonoid dengan komposisi terbesar yakni, sebesar 4,072%. Keseluruhan flavonoid yang teridentifikasi memiliki potensi sebagai antikanker, kecuali acetoin dan fortunellin.http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/cheesa/article/view/7688antikankercrescentia cujeteekstrak etanolflavonoidlcms
spellingShingle Fatimah Fatimah
Rahma Diyan Martha
Asmarani Kusumawati
Deteksi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid Ekstrak Etanol Kulit Batang Tanaman Majapahit (Crescentia cujete) dengan LCMS
CHEESA
antikanker
crescentia cujete
ekstrak etanol
flavonoid
lcms
title Deteksi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid Ekstrak Etanol Kulit Batang Tanaman Majapahit (Crescentia cujete) dengan LCMS
title_full Deteksi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid Ekstrak Etanol Kulit Batang Tanaman Majapahit (Crescentia cujete) dengan LCMS
title_fullStr Deteksi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid Ekstrak Etanol Kulit Batang Tanaman Majapahit (Crescentia cujete) dengan LCMS
title_full_unstemmed Deteksi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid Ekstrak Etanol Kulit Batang Tanaman Majapahit (Crescentia cujete) dengan LCMS
title_short Deteksi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid Ekstrak Etanol Kulit Batang Tanaman Majapahit (Crescentia cujete) dengan LCMS
title_sort deteksi dan identifikasi senyawa flavonoid ekstrak etanol kulit batang tanaman majapahit crescentia cujete dengan lcms
topic antikanker
crescentia cujete
ekstrak etanol
flavonoid
lcms
url http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/cheesa/article/view/7688
work_keys_str_mv AT fatimahfatimah deteksidanidentifikasisenyawaflavonoidekstraketanolkulitbatangtanamanmajapahitcrescentiacujetedenganlcms
AT rahmadiyanmartha deteksidanidentifikasisenyawaflavonoidekstraketanolkulitbatangtanamanmajapahitcrescentiacujetedenganlcms
AT asmaranikusumawati deteksidanidentifikasisenyawaflavonoidekstraketanolkulitbatangtanamanmajapahitcrescentiacujetedenganlcms