Kelahiran Masyarakat Modern dalam Sosiologi Kontemporer

Teori Marxisme kembali mempengaruhi dan menjadi kecenderungan dalam pemikiran Barat, tetapi dalam sosiologi masih dianggap sebagai “teori pinggiran” (marginal theory), “kurang diperhatikan” (unrespectable), dan masih sebagai “teori tandingan” (forefront), setidaknya hingga dasawarsa 1960an dan 1970-...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Ali Syamsuddin
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Islam Bandung 2003-06-01
Series:MediaTor
Subjects:
Online Access:http://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/view/826
_version_ 1818990392641585152
author Ali Syamsuddin
author_facet Ali Syamsuddin
author_sort Ali Syamsuddin
collection DOAJ
description Teori Marxisme kembali mempengaruhi dan menjadi kecenderungan dalam pemikiran Barat, tetapi dalam sosiologi masih dianggap sebagai “teori pinggiran” (marginal theory), “kurang diperhatikan” (unrespectable), dan masih sebagai “teori tandingan” (forefront), setidaknya hingga dasawarsa 1960an dan 1970-an. Dewasa ini, para teoretisi Marxisme terus berusaha meraih kembali perannya dalam lingkaran sosiologis dengan cara memasukkan dan mengembangkan perspektif baru dalam konstruk teorinya. Di antara mereka ada yang lebih memperhatikan perkembangan internal kapitalisme Barat, dan yang lain lebih memperhatikan kaitan eksternalnya dan posisi kapitalisme Barat di dalam sistem dunia global.
first_indexed 2024-12-20T19:53:39Z
format Article
id doaj.art-50c6ff34a7aa4f619dfe072f89b7d63e
institution Directory Open Access Journal
issn 1411-5883
language Indonesian
last_indexed 2024-12-20T19:53:39Z
publishDate 2003-06-01
publisher Universitas Islam Bandung
record_format Article
series MediaTor
spelling doaj.art-50c6ff34a7aa4f619dfe072f89b7d63e2022-12-21T19:28:13ZindUniversitas Islam BandungMediaTor1411-58832003-06-01416978654Kelahiran Masyarakat Modern dalam Sosiologi KontemporerAli SyamsuddinTeori Marxisme kembali mempengaruhi dan menjadi kecenderungan dalam pemikiran Barat, tetapi dalam sosiologi masih dianggap sebagai “teori pinggiran” (marginal theory), “kurang diperhatikan” (unrespectable), dan masih sebagai “teori tandingan” (forefront), setidaknya hingga dasawarsa 1960an dan 1970-an. Dewasa ini, para teoretisi Marxisme terus berusaha meraih kembali perannya dalam lingkaran sosiologis dengan cara memasukkan dan mengembangkan perspektif baru dalam konstruk teorinya. Di antara mereka ada yang lebih memperhatikan perkembangan internal kapitalisme Barat, dan yang lain lebih memperhatikan kaitan eksternalnya dan posisi kapitalisme Barat di dalam sistem dunia global.http://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/view/826masyarakat, sosiologi kontemporer, komunikasi
spellingShingle Ali Syamsuddin
Kelahiran Masyarakat Modern dalam Sosiologi Kontemporer
MediaTor
masyarakat, sosiologi kontemporer, komunikasi
title Kelahiran Masyarakat Modern dalam Sosiologi Kontemporer
title_full Kelahiran Masyarakat Modern dalam Sosiologi Kontemporer
title_fullStr Kelahiran Masyarakat Modern dalam Sosiologi Kontemporer
title_full_unstemmed Kelahiran Masyarakat Modern dalam Sosiologi Kontemporer
title_short Kelahiran Masyarakat Modern dalam Sosiologi Kontemporer
title_sort kelahiran masyarakat modern dalam sosiologi kontemporer
topic masyarakat, sosiologi kontemporer, komunikasi
url http://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/view/826
work_keys_str_mv AT alisyamsuddin kelahiranmasyarakatmoderndalamsosiologikontemporer