Perbedaan Perilaku Tabungan Masyarakat di Pulau Sumatera

Dalam jangka panjang penerimaan dari migas tidak dapat diharapkan karena cadangan minyak yang semakin menipis, sehingga terjadi pemikiran mengenai implikasi negatif dari hutang luar negeri yang serius. untuk itu salah satu alternatif penggalian dana adalah sumber penerimaan domestik bagi pembiayaan...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Heriberta
Format: Article
Language:English
Published: Master Program in Economics, Graduate Program of Universitas Jambi 2013-10-01
Series:Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah
Subjects:
Online Access:http://online-journal.unja.ac.id/index.php/JES/article/view/1501/pdf
Description
Summary:Dalam jangka panjang penerimaan dari migas tidak dapat diharapkan karena cadangan minyak yang semakin menipis, sehingga terjadi pemikiran mengenai implikasi negatif dari hutang luar negeri yang serius. untuk itu salah satu alternatif penggalian dana adalah sumber penerimaan domestik bagi pembiayaan pembangunanadalah sumber pembiayaan dalam negeri dapat berasal dari tabungan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengestimasi perbedaan perilaku tabungan masyarakat antar daerah di Sumatera. Pengujian hipotesis digunakan analisis regresi dengan panel data cross-section dan time series secara regional. Penelitian ini menggunakan data panel periode tahun 2002-2006. Hasil penelitian menemukan bahwa tingkat pendapatan berpengaruh negatif terhadap tabungan di Jambi, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan. Tingkat bunga berpengaruh negatif terhadap tabungan di Jambi, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan. Beban tanggungan penduduk usia tidak produktif berpengaruh negatif terhadap tabungan di Jambi, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan. Inflasi berpengaruh negatif terhadap tabungan di Jambi, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan. Tidak ada perbedaan perilaku tabungan masyarakat baik di Jambi, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan.
ISSN:2338-4603
2355-8520