Anestesi Epidural Thorakal pada Operasi Thorakotomi Dekortisasi pada Pasien dengan Tuberkulosis Pyopneumothorax

Latar belakang: Tuberkulosis pyopneumothorax adalah kejadian yang mengarah pada komplikasi parah dan serangkaian tantangan pengobatan terutama dalam manajemen anestesi. Penggunaan teknik epidural thorakal telah mengalami peningkatan seiring dengan perkembangan operasi abdomen, thorakal dan kardiovas...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Dendy Dwi Ramadhani, Taufiq Agus Siswagama
Format: Article
Language:English
Published: Anesthesiology and Intensive Therapy Specialist Program, Brawijaya University 2021-01-01
Series:Journal of Anaesthesia and Pain
Subjects:
Online Access:https://jap.ub.ac.id/index.php/jap/article/view/44
_version_ 1811334126981087232
author Dendy Dwi Ramadhani
Taufiq Agus Siswagama
author_facet Dendy Dwi Ramadhani
Taufiq Agus Siswagama
author_sort Dendy Dwi Ramadhani
collection DOAJ
description Latar belakang: Tuberkulosis pyopneumothorax adalah kejadian yang mengarah pada komplikasi parah dan serangkaian tantangan pengobatan terutama dalam manajemen anestesi. Penggunaan teknik epidural thorakal telah mengalami peningkatan seiring dengan perkembangan operasi abdomen, thorakal dan kardiovaskuler. Tujuan dari penggunaan anestesi epidural thorakal tidak semata untuk menghalangi rangsangan nyeri melalui serabut saraf afferent luka operasi tetapi juga simpatektomi yang selektif pada daerah thorakal. Kombinasi dengan teknik anestesi umum akan mengurangi kedalaman anestesi, kondisi hemodinamik yang lebih stabil dan pemulihan lebih cepat. Kasus: Seorang laki-laki usia 52 tahun, dengan diagnosis pyopneumothorax spontan dan tuberculosis paru, menjalani operasi thorakotomi dekortikasi dengan anestesi umum dikombinasi epidural thorakal. Anestesi epidural dilakukan dengan cara pendekatan median setinggi vertebra T7-T8 dengan target blok T2-T6, dan insersi dengan cara loss of resistancepada kedalaman 3,5 cm dan kateter sedalam 6 cm. Setelah dilakukan test dose negatif, dilanjutkan dengan intubasi endotrakeal menggunakan double lumen tube. Ropivacaine 0,375 % 6 ml+ fentanil 50 µg diberikan ke dalam kateter epidural. Selama operasi ditemukan kondisi yang stabil dengan tingkat sedasi cukup dalam. Kesimpulan: Teknik anestesi epidural thorakal memiliki efek yang menguntungkan seperti analgesia, kejadian perubahan hemodinamik yang minimal dan risiko komplikasi pascaoperasi yang lebih rendah. Hal tersebut bermanfaat dalam tindakan bedah thoraks dan tatalaksana nyeri pascaoperasi.
first_indexed 2024-04-13T17:03:12Z
format Article
id doaj.art-530ccf293ad24472bd10cdf98239e5af
institution Directory Open Access Journal
issn 2722-3167
2722-3205
language English
last_indexed 2024-04-13T17:03:12Z
publishDate 2021-01-01
publisher Anesthesiology and Intensive Therapy Specialist Program, Brawijaya University
record_format Article
series Journal of Anaesthesia and Pain
spelling doaj.art-530ccf293ad24472bd10cdf98239e5af2022-12-22T02:38:35ZengAnesthesiology and Intensive Therapy Specialist Program, Brawijaya UniversityJournal of Anaesthesia and Pain2722-31672722-32052021-01-0121566210.21776/ub.jap.2021.002.01.07Anestesi Epidural Thorakal pada Operasi Thorakotomi Dekortisasi pada Pasien dengan Tuberkulosis PyopneumothoraxDendy Dwi Ramadhani0Taufiq Agus Siswagama1Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya/RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, IndonesiaStaf Pengajar, Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang, IndonesiaLatar belakang: Tuberkulosis pyopneumothorax adalah kejadian yang mengarah pada komplikasi parah dan serangkaian tantangan pengobatan terutama dalam manajemen anestesi. Penggunaan teknik epidural thorakal telah mengalami peningkatan seiring dengan perkembangan operasi abdomen, thorakal dan kardiovaskuler. Tujuan dari penggunaan anestesi epidural thorakal tidak semata untuk menghalangi rangsangan nyeri melalui serabut saraf afferent luka operasi tetapi juga simpatektomi yang selektif pada daerah thorakal. Kombinasi dengan teknik anestesi umum akan mengurangi kedalaman anestesi, kondisi hemodinamik yang lebih stabil dan pemulihan lebih cepat. Kasus: Seorang laki-laki usia 52 tahun, dengan diagnosis pyopneumothorax spontan dan tuberculosis paru, menjalani operasi thorakotomi dekortikasi dengan anestesi umum dikombinasi epidural thorakal. Anestesi epidural dilakukan dengan cara pendekatan median setinggi vertebra T7-T8 dengan target blok T2-T6, dan insersi dengan cara loss of resistancepada kedalaman 3,5 cm dan kateter sedalam 6 cm. Setelah dilakukan test dose negatif, dilanjutkan dengan intubasi endotrakeal menggunakan double lumen tube. Ropivacaine 0,375 % 6 ml+ fentanil 50 µg diberikan ke dalam kateter epidural. Selama operasi ditemukan kondisi yang stabil dengan tingkat sedasi cukup dalam. Kesimpulan: Teknik anestesi epidural thorakal memiliki efek yang menguntungkan seperti analgesia, kejadian perubahan hemodinamik yang minimal dan risiko komplikasi pascaoperasi yang lebih rendah. Hal tersebut bermanfaat dalam tindakan bedah thoraks dan tatalaksana nyeri pascaoperasi.https://jap.ub.ac.id/index.php/jap/article/view/44decorticationpyopneumothoraxthoracic epidural anesthesiathoracotomy
spellingShingle Dendy Dwi Ramadhani
Taufiq Agus Siswagama
Anestesi Epidural Thorakal pada Operasi Thorakotomi Dekortisasi pada Pasien dengan Tuberkulosis Pyopneumothorax
Journal of Anaesthesia and Pain
decortication
pyopneumothorax
thoracic epidural anesthesia
thoracotomy
title Anestesi Epidural Thorakal pada Operasi Thorakotomi Dekortisasi pada Pasien dengan Tuberkulosis Pyopneumothorax
title_full Anestesi Epidural Thorakal pada Operasi Thorakotomi Dekortisasi pada Pasien dengan Tuberkulosis Pyopneumothorax
title_fullStr Anestesi Epidural Thorakal pada Operasi Thorakotomi Dekortisasi pada Pasien dengan Tuberkulosis Pyopneumothorax
title_full_unstemmed Anestesi Epidural Thorakal pada Operasi Thorakotomi Dekortisasi pada Pasien dengan Tuberkulosis Pyopneumothorax
title_short Anestesi Epidural Thorakal pada Operasi Thorakotomi Dekortisasi pada Pasien dengan Tuberkulosis Pyopneumothorax
title_sort anestesi epidural thorakal pada operasi thorakotomi dekortisasi pada pasien dengan tuberkulosis pyopneumothorax
topic decortication
pyopneumothorax
thoracic epidural anesthesia
thoracotomy
url https://jap.ub.ac.id/index.php/jap/article/view/44
work_keys_str_mv AT dendydwiramadhani anestesiepiduralthorakalpadaoperasithorakotomidekortisasipadapasiendengantuberkulosispyopneumothorax
AT taufiqagussiswagama anestesiepiduralthorakalpadaoperasithorakotomidekortisasipadapasiendengantuberkulosispyopneumothorax