Intermediate Screw pada Unstable Thoracolumbar Fracture: Case Series dan Review Article
Area thorakolumbar merupakan hampir 90% dari semua spinal injuries dan 10% dari cedera tersebut merupakan burst fracture yang membutuhkan intervensi operatif. Terapi burst fracture thorakolumbar meliputi restorasi dari alignment, stabilisasi spinal, koreksi kifotik, dan dekompresi spinal kanal. Pert...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Andalas
2018-12-01
|
Series: | Jurnal Kesehatan Andalas |
Online Access: | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/891 |
_version_ | 1811296803242377216 |
---|---|
author | Komang Agung Irianto Dionisius Bramta Putra |
author_facet | Komang Agung Irianto Dionisius Bramta Putra |
author_sort | Komang Agung Irianto |
collection | DOAJ |
description | Area thorakolumbar merupakan hampir 90% dari semua spinal injuries dan 10% dari cedera tersebut merupakan burst fracture yang membutuhkan intervensi operatif. Terapi burst fracture thorakolumbar meliputi restorasi dari alignment, stabilisasi spinal, koreksi kifotik, dan dekompresi spinal kanal. Pertimbangan penggunaan intermediate screw masih menjadi topik perdebatan. Penambahan intermediate pedicle screw dipercaya dapat menambah stabilitas dan membantu koreksi kifosis pada long segment, short segment fixation. Penelitian ini merupakan systematic literature review. Pencarian literatur menggunakan mesin pencari elektronik PubMed, MEDLINE, PMC, Cochrane Library, Nature, Taylor and Francis Online dan Springerlink, dari tanggal 28 Desember 2017 sampai 20 Februari 2018. Kriteria inklusi: burst fracture dari mekanisme traumatik, fraktur tulang belakang bagian thorax atau lumbal, intermediate pedicle screw dan penelitian dari tahun 2010 sampai 2017. Ditemukan 10 artikel (15,15%) artikel yang masuk kedalam kriteria inklusi. Terdapat tiga penelitian level 1, satu penelitian level 2, empat penelitian level 3 yang mendukung teknik SSPF+IS dengan hasil reduksi fraktur dan evaluasi radiologis yang baik, correction loss dan implant failure yang lebih rendah, mengurangi nyeri pascaoperasi. Teknik SSPF+IS merupakan teknik yang aman dan efektif memberikan hasil fiksasi yang stabil, hasil evaluasi akhir radiologis serta hasil evaluasi akhir klinis yang baik. |
first_indexed | 2024-04-13T05:53:59Z |
format | Article |
id | doaj.art-537bd2e6fd3f4fe6a43118bab5ca820c |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2301-7406 |
language | English |
last_indexed | 2024-04-13T05:53:59Z |
publishDate | 2018-12-01 |
publisher | Universitas Andalas |
record_format | Article |
series | Jurnal Kesehatan Andalas |
spelling | doaj.art-537bd2e6fd3f4fe6a43118bab5ca820c2022-12-22T02:59:40ZengUniversitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062018-12-017338739310.25077/jka.v7i3.891764Intermediate Screw pada Unstable Thoracolumbar Fracture: Case Series dan Review ArticleKomang Agung Irianto0Dionisius Bramta Putra1SMF Orthopaedi dan Traumatologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga-RSUD Dr. SoetomoSMF Orthopaedi dan Traumatologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga-RSUD Dr. SoetomoArea thorakolumbar merupakan hampir 90% dari semua spinal injuries dan 10% dari cedera tersebut merupakan burst fracture yang membutuhkan intervensi operatif. Terapi burst fracture thorakolumbar meliputi restorasi dari alignment, stabilisasi spinal, koreksi kifotik, dan dekompresi spinal kanal. Pertimbangan penggunaan intermediate screw masih menjadi topik perdebatan. Penambahan intermediate pedicle screw dipercaya dapat menambah stabilitas dan membantu koreksi kifosis pada long segment, short segment fixation. Penelitian ini merupakan systematic literature review. Pencarian literatur menggunakan mesin pencari elektronik PubMed, MEDLINE, PMC, Cochrane Library, Nature, Taylor and Francis Online dan Springerlink, dari tanggal 28 Desember 2017 sampai 20 Februari 2018. Kriteria inklusi: burst fracture dari mekanisme traumatik, fraktur tulang belakang bagian thorax atau lumbal, intermediate pedicle screw dan penelitian dari tahun 2010 sampai 2017. Ditemukan 10 artikel (15,15%) artikel yang masuk kedalam kriteria inklusi. Terdapat tiga penelitian level 1, satu penelitian level 2, empat penelitian level 3 yang mendukung teknik SSPF+IS dengan hasil reduksi fraktur dan evaluasi radiologis yang baik, correction loss dan implant failure yang lebih rendah, mengurangi nyeri pascaoperasi. Teknik SSPF+IS merupakan teknik yang aman dan efektif memberikan hasil fiksasi yang stabil, hasil evaluasi akhir radiologis serta hasil evaluasi akhir klinis yang baik.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/891 |
spellingShingle | Komang Agung Irianto Dionisius Bramta Putra Intermediate Screw pada Unstable Thoracolumbar Fracture: Case Series dan Review Article Jurnal Kesehatan Andalas |
title | Intermediate Screw pada Unstable Thoracolumbar Fracture: Case Series dan Review Article |
title_full | Intermediate Screw pada Unstable Thoracolumbar Fracture: Case Series dan Review Article |
title_fullStr | Intermediate Screw pada Unstable Thoracolumbar Fracture: Case Series dan Review Article |
title_full_unstemmed | Intermediate Screw pada Unstable Thoracolumbar Fracture: Case Series dan Review Article |
title_short | Intermediate Screw pada Unstable Thoracolumbar Fracture: Case Series dan Review Article |
title_sort | intermediate screw pada unstable thoracolumbar fracture case series dan review article |
url | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/891 |
work_keys_str_mv | AT komangagungirianto intermediatescrewpadaunstablethoracolumbarfracturecaseseriesdanreviewarticle AT dionisiusbramtaputra intermediatescrewpadaunstablethoracolumbarfracturecaseseriesdanreviewarticle |