TATTOO GANESA, TATU BAGI UMAT HINDU

Pengaruh pariwisata bagi mayoritas masyarakat Bali yang beragama Hindu, membuat keberadaan Pulau Bali menjadi pusat pengembangan kepariwisataan nasional, bahkan internasional. Ditambah akselerasi laju modernisasi dengan gelombang globalisasinya yang begitu dahsyat, disadari ataupun tidak telah masuk...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: I Gusti Ketut Widana
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia 2018-05-01
Series:Dharmasmrti
Subjects:
Online Access:https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/99
_version_ 1819195562971365376
author I Gusti Ketut Widana
author_facet I Gusti Ketut Widana
author_sort I Gusti Ketut Widana
collection DOAJ
description Pengaruh pariwisata bagi mayoritas masyarakat Bali yang beragama Hindu, membuat keberadaan Pulau Bali menjadi pusat pengembangan kepariwisataan nasional, bahkan internasional. Ditambah akselerasi laju modernisasi dengan gelombang globalisasinya yang begitu dahsyat, disadari ataupun tidak telah masuk dan menyentuh, bahkan perlahan tapi pasti sudah menggerus tatanan mapan ke-ajegan Bali dengan segala bentuk perubahannya. Setidaknya dalam hal keterbukaan, masyarakat Bali (umat Hindu) cenderung begitu mudah menerima unsur-unsur luar (asing), nyaris tanpa seleksi. Sikap permisif atau membiarkan begitu saja apa yang datang, membuat umat Hindu begitu rentan terpengaruh, terutama oleh hal-hal yang bersifat negatif, destruktif dan kontraproduktif terhadap kebertahanan nilai-nilai religius yang kian diberangus kepentingan meraup fulus (uang/materi). Seperti terjadinya komodifikasi terhadap nilai-nilai kesucian atau kesakralan simbol suci Hindu Dewa Ganesa yang oleh kalangan pebisnis pariwisata dijadikan objek Tattoo dengan media tubuh manusia (laki/perempuan) sebagai kanvas, yang tidak jarang dilukis pada bagian organ sensual. Tattoo Dewa Ganesa pada tubuh manusia ini sejatinya merupakan Tatu (luka) yang menyayat bahkan mengiris hati, perasaan dan kebatinan umat Hindu, karena sosok Ganesa yang selama ini dipuja telah dicampakkan, dilecehkan bahkan dinodai kesucian/kesakralannya semata-mata demi memenuhi selera wisatawan yang ujung-ujungnya untuk kepentingan meraih keuntungan material/finasnsial bagi pelaku pariwisata.
first_indexed 2024-12-23T02:14:44Z
format Article
id doaj.art-5386b56dbf004e4bbe60b378efe312bf
institution Directory Open Access Journal
issn 1693-0304
2620-827X
language Indonesian
last_indexed 2024-12-23T02:14:44Z
publishDate 2018-05-01
publisher Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia
record_format Article
series Dharmasmrti
spelling doaj.art-5386b56dbf004e4bbe60b378efe312bf2022-12-21T18:03:41ZindPascasarjana Universitas Hindu IndonesiaDharmasmrti1693-03042620-827X2018-05-01181283510.32795/ds.v1i18.9999TATTOO GANESA, TATU BAGI UMAT HINDUI Gusti Ketut WidanaPengaruh pariwisata bagi mayoritas masyarakat Bali yang beragama Hindu, membuat keberadaan Pulau Bali menjadi pusat pengembangan kepariwisataan nasional, bahkan internasional. Ditambah akselerasi laju modernisasi dengan gelombang globalisasinya yang begitu dahsyat, disadari ataupun tidak telah masuk dan menyentuh, bahkan perlahan tapi pasti sudah menggerus tatanan mapan ke-ajegan Bali dengan segala bentuk perubahannya. Setidaknya dalam hal keterbukaan, masyarakat Bali (umat Hindu) cenderung begitu mudah menerima unsur-unsur luar (asing), nyaris tanpa seleksi. Sikap permisif atau membiarkan begitu saja apa yang datang, membuat umat Hindu begitu rentan terpengaruh, terutama oleh hal-hal yang bersifat negatif, destruktif dan kontraproduktif terhadap kebertahanan nilai-nilai religius yang kian diberangus kepentingan meraup fulus (uang/materi). Seperti terjadinya komodifikasi terhadap nilai-nilai kesucian atau kesakralan simbol suci Hindu Dewa Ganesa yang oleh kalangan pebisnis pariwisata dijadikan objek Tattoo dengan media tubuh manusia (laki/perempuan) sebagai kanvas, yang tidak jarang dilukis pada bagian organ sensual. Tattoo Dewa Ganesa pada tubuh manusia ini sejatinya merupakan Tatu (luka) yang menyayat bahkan mengiris hati, perasaan dan kebatinan umat Hindu, karena sosok Ganesa yang selama ini dipuja telah dicampakkan, dilecehkan bahkan dinodai kesucian/kesakralannya semata-mata demi memenuhi selera wisatawan yang ujung-ujungnya untuk kepentingan meraih keuntungan material/finasnsial bagi pelaku pariwisata.https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/99TattooGanesaHindu
spellingShingle I Gusti Ketut Widana
TATTOO GANESA, TATU BAGI UMAT HINDU
Dharmasmrti
Tattoo
Ganesa
Hindu
title TATTOO GANESA, TATU BAGI UMAT HINDU
title_full TATTOO GANESA, TATU BAGI UMAT HINDU
title_fullStr TATTOO GANESA, TATU BAGI UMAT HINDU
title_full_unstemmed TATTOO GANESA, TATU BAGI UMAT HINDU
title_short TATTOO GANESA, TATU BAGI UMAT HINDU
title_sort tattoo ganesa tatu bagi umat hindu
topic Tattoo
Ganesa
Hindu
url https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/99
work_keys_str_mv AT igustiketutwidana tattooganesatatubagiumathindu